0-9
1,3-Beta-D-Glucan (Fungitell), Serum
Deskripsi
Tes Fungitell diindikasikan untuk diagnosis dugaan infeksi jamur dan harus digunakan bersama dengan prosedur diagnostik lainnya. Tes ini tidak mendeteksi spesies jamur tertentu seperti Cryptococcus, yang menghasilkan tingkat (1,3) -beta-D-glukan yang sangat rendah.
Manfaat Pemeriksaan
Membantu diagnosis infeksi jamur invasif / disseminated (misalnya, P. jirovecii, Aspergillus, atau Candida).
11-Deoxycortisol, LC/MS/MS, serum
Deskripsi
Merupakan hormon steroid glukokortikoid.
Manfaat Pemeriksaan
Mendiagnosis diagnosis pasien congenital adrenal hyperplasia, kerusakan kelenjar adrenal maupun kekurangan hormon adrenal.
17-Hydroxyprogesterone
Deskripsi
Pemeriksaan 17-OH Progesteron merupakan pemeriksaan dengan metode liquid chromatography, tandem mass spectrometry (LC-MS/MS) untuk penentuan 17a-hydroxyprogesterone secara kuantitatif dalam serum atau plasma. Pemeriksaan ini terutama ditujukan ketika dicurigai adanya defisiensi 21-hydroxylase.
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan level 17-OH Progesteron terutama berguna untuk identifikasi pasien dengan dugaan congenital adrenal hyperplasia.
17-OH Kortikosteroid (urin 24 jam)
Deskripsi
17-OH Kortikosteroid adalah produk yang terbentuk ketika hati dan jaringan tubuh lainnya memecah hormon steroid kortisol.
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan untuk membantu menentukan apakah tubuh memproduksi terlalu banyak kortisol. Tes ini dapat digunakan untuk mendiagnosis sindrom Cushing, yang merupakan kelainan yang terjadi ketika tubuh memiliki tingkat kortisol tinggi yang konstan.
17-OH Progesterone (LC-MS/MS)
Deskripsi
Pemeriksaan 17-OH Progesteron merupakan pemeriksaan dengan metode liquid chromatography, tandem mass spectrometry (LC-MS/MS) untuk penentuan 17a-hydroxyprogesterone secara kuantitatif dalam serum atau plasma. Pemeriksaan ini terutama ditujukan ketika dicurigai adanya defisiensi 21-hydroxylase.
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan level 17-OH Progesteron terutama berguna untuk identifikasi pasien dengan dugaan congenital adrenal hyperplasia.
17-OH Progesterone Neonatus
Deskripsi
Hiperplasia adrenal kongenital (HAK) merupakan salah satu kelainan autosomal resesif terbanyak akibat defisiensi enzim atau gangguan pada salah satu dari lima tahap biosintesis steroid di kelenjar adrenal.HAK yang disebabkan defek 21-hidroksilasi di korteks adrenal terjadi pada 95% pasien. Secara biokimia, hal ini menyebabkan konsentrasi aldosteron serum dan kortisol serum yang rendah dan peningkatan 17OHP dan androstenedione.
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan untuk mengetahui kadar 17-OH Progesteron pada bayi baru lahir untuk mendeteksi kelainan HAK
5′ Nucleotidase
Deskripsi
5′ Nucleotidase merupakan enzim yang berfungsi menghidrolisis gugus fosfat dari nukelotida 5′, berperan dalam metabolisme nukletida.
Manfaat Pemeriksaan
Konsentrasi 5’nuklotidase di dalam darah digunakan untuk mengevaluasi fungsi hati pada individu yang memiliki gejala penyakit hati. Enzim ini meningkat pada kondisi obstructive hepatobiliary disorder.
5-HIAA
Deskripsi
5-HIAA adalah metabolit utama serotonin (zat kimia yang meneruskan pesan antar sel saraf), pemeriksaan ini mengukur jumlah 5-HIAA di dalam urin (air kencing).
Manfaat Pemeriksaan
– Bila ditemukan 5-HIAA dalam urin 24 jam dapat mengindikasikan adanya tumor karsinoid
– Membantu memantau pengobatan untuk tumor karsinoid yang menghasilkan serotonin
96 Food Allergy IgA
Deskripsi
Tes IgA mengukur tingkat imunoglobulin A dalam darah, salah satu antibodi paling umum dalam tubuh. Antibodi adalah protein yang dibuat oleh sistem kekebalan tubuh untuk melawan bakteri, virus, dan racun. IgA juga berperan dalam reaksi alergi. Kadar IgA juga mungkin tinggi dalam kondisi autoimun, gangguan di mana tubuh secara keliru membuat antibodi terhadap jaringan sehat.
Manfaat Pemeriksaan
Mengetahui adanya alergi berdasarkan konsentrasi IgA dari 96 jenis makanan.
A
ACA IgG
Deskripsi
Antibodi Cardiolipin (ACA) merupakan autoantibodi yang dihasilkan oleh sistem kekebalan tubuh yang keliru menyerang cardiolipin, yakni zat yang ditemukan pada lapisan terluar dari sel (membran sel) dan trombosit. Autoantibodi ini dapat mempengaruhi kemampuan tubuh dalam mengatur pembekuan darah. Pemeriksaan ACA mendeteksi adanya ACA dalam darah yang umumnya dilakukan pada seseorang yang mengalami satu atau lebih pembekuan darah vena atau arteri (thrombotic episodes) yang tidak dapat dijelaskan; ketika seorang wanita mengalami keguguran berulang, terutama pada trimester kedua dan ketika; ketika seseorang mengalami gejala penyakit autoimun yang konsisten. Terdapat tiga kelas ACA yang mungkin ada dalam darah, yakni IgG, IgM, dan/atau IgA. Dua kelas ACA yang paling umum diperiksa adalah IgG dan IgM. Jika hasil pemeriksaan ACA IgG dan IgM negatif namun masih ada kecurigaan klinis, maka akan dilanjutkan ke pemeriksaan ACA IgA. Pemeriksaan ACA IgG, IgM, dan/atau IgA membutuhkan sampel berupa darah yang diambil dari pembuluh darah vena di lengan.
Manfaat Pemeriksaan
Tes untuk antibodi kardiolipin sering digunakan untuk membantu menentukan penyebab: 1. Penggumpalan darah yang tidak diketahui (episode trombotik) 2. Evaluasi untuk sindrom antiphospolipid atau penyakit autoimun lainnya 3. Evaluasi keguguran berulang
ACA IgM
Deskripsi
Antibodi Cardiolipin (ACA) merupakan autoantibodi yang dihasilkan oleh sistem kekebalan tubuh yang keliru menyerang cardiolipin, yakni zat yang ditemukan pada lapisan terluar dari sel (membran sel) dan trombosit. Autoantibodi ini dapat mempengaruhi kemampuan tubuh dalam mengatur pembekuan darah. Pemeriksaan ACA mendeteksi adanya ACA dalam darah yang umumnya dilakukan pada seseorang yang mengalami satu atau lebih pembekuan darah vena atau arteri (thrombotic episodes) yang tidak dapat dijelaskan; ketika seorang wanita mengalami keguguran berulang, terutama pada trimester kedua dan ketika; ketika seseorang mengalami gejala penyakit autoimun yang konsisten. Terdapat tiga kelas ACA yang mungkin ada dalam darah, yakni IgG, IgM, dan/atau IgA. Dua kelas ACA yang paling umum diperiksa adalah IgG dan IgM. Jika hasil pemeriksaan ACA IgG dan IgM negatif namun masih ada kecurigaan klinis, maka akan dilanjutkan ke pemeriksaan ACA IgA. Pemeriksaan ACA IgG, IgM, dan/atau IgA membutuhkan sampel berupa darah yang diambil dari pembuluh darah vena di lengan.
Manfaat Pemeriksaan
Tes untuk antibodi kardiolipin sering digunakan untuk membantu menentukan penyebab: 1. Penggumpalan darah yang tidak diketahui (episode trombotik) 2. Evaluasi untuk sindrom antiphospolipid atau penyakit autoimun lainnya 3. Evaluasi keguguran berulang.
ACTH,Plasma
Deskripsi
Hormon adrenokortikotropik (ACTH) adalah polipeptida asam 39-amino yang disekresikan terutama oleh kelenjar hipofisis anterior. Hipotalamus mengendalikan sekresi ACTH pituitary dengan menggunakan hormon pelepas kortikotropin (CRH), sebuah peptida asam 41-amino dilepaskan sebagai respons terhadap rasa sakit, kegelisahan, dan stres. Ada juga variasi diurnal: tingkat tertinggi sekitar 7-10 pagi. Kortisol memberikan kontrol umpan balik negatif pada sekresi ACTH pada kelenjar pituitari dan tingkat hipotalamus.
Manfaat Pemeriksaan
Penentuan ACTH berguna dalam membedakan antara gangguan hipokognitif primer dan sekunder adrenokortikal: penyakit Addison, sindrom Cushing, karsinoma adrenal, sindrom ACTH ektopik, dan hiperplasia nodul adrenal.
ADAMTS13 Activity with Reflex to Inhibitor
Deskripsi
Pengujian inhibitor dilakukan ketika tingkat aktivitas ADAMTS13 ?30%.
Manfaat Pemeriksaan
Membantu diagnosis thrombotic thrombocytopenic purpura (TTP) bawaan atau kongenital.
ADMA & SDMA
Deskripsi
ADMA dan SDMA adalah pemeriksaan laboratorium yang Menentukan kadar Asymmetric dimethylarginine (ADMA) dan symmetric dimethylarginine (SDMA) dalam darah secara bersamaan. ADMA dan SDMA adalah isomer yang merupakan metabolit L-arginin, asam amino yang dikatalisis menjadi L-citrulline dan Nitric Oxide (NO) oleh enzim nitric oxide synthase (NOS). Tingginya kadar ADMA atau SDMA di dalam darah memiliki patofisiologi dan manifestasi klinis yang berbeda. ADMA adalah inhibitor kompetitif NOS sehingga mengurangi produksi NO dan memicu disfungsi endotel, sehingga implikasi klinisnya adalah terkait dengan penyakit kardiovaskular, sedangkan SDMA karena hampir semua dibuang melalui urin sehingga aplikasi klinisnya terkait dengan ginjal.
Manfaat Pemeriksaan

Mengetahui kadar ADMA dan SDMA bermanfaat untuk mengetahui penyebab terjadinya disfungsi endotel, yang mengakibatkan terjadinya arterosklerosis yang dapat berakibat terjadinya penyakit kardiovaskular maupun penyakit ginjal. Penentuan kadar ADMA dan SDMA dapat memberikan gambaran risiko terjadinya penyakit maupun risiko kelanjutan penyakit berupa komplikasi pada pasien penyakit kardiovaskular maupun penyakit ginjal.
AFP
Deskripsi
Alpha-fetoprotein (AFP) adalah glikoprotein yang diproduksi terutama oleh hati pada awal kehidupan janin. AFP juga diproduksi dengan adanya tumor tertentu, termasuk kanker hati, hepatoblastoma, dan nonseminomatous germ cell tumors pada ovarium dan testis (misalnya yolk sac dan karsinoma embrional. Pemeriksaan AFP mengukur konsentrasi AFP dalam darah yang dapat digunakan sebagai penanda tumor dengan menggunakan sampel darah yang diambil dari pembuluh darah vena di lengan.
Manfaat Pemeriksaan
Mendeteksi dan memantau kondisi karsinoma hepatoseluler; bersama dengan hCG untuk memantau nonseminomatous germ cell khususnya pada tumor testis, yakni Yolk sac tumor (AFP tinggi, hCG normal), Chorio karsinoma (AFP normal, hCG tinggi), dan Embrional karsinoma (AFP dan hCG tinggi).
ALAT
Alfa 1 Antitripsin
AMA dan ASMA IF
Deskripsi
Pemeriksaan AMA, ASMA IF adalah pemeriksaan kualitatif antibodi Anti Mitochondrial Antibody (AMA) dan Anti Smooth Muscle Antibody (ASMA) dalam sampel serum atau plasma manusia dengan metode indirect immunofluorescence (IF). Substrat yang digunakan dalam pemeriksaan ini adalah substrat Kidney (Rat) (substrat gold standard untuk deteksi AMA) dan Stomach (Rat) (substrat gold standard untuk deteksi ASMA).
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan ini disediakan untuk membantu menunjang diagnosis pasien yang secara klinis memang mengarah ke Autoimmune Hepatitis (AIH) atau Primary Biliary Cholangitis (PBC).
ANA (IF)
Deskripsi
Anti Nuclear Antibody (ANA) metode Indirect Immunofluorescence (IF) merupakan suatu metode pemeriksaan untuk skrining autoantibodi terhadap nukleus. Sampel serum yang mengandung autoantibodi tertentu akan bereaksi dengan substrat yang mengandung antigen spesifik. Reaksi antigen-antibodi ditunjukkan oleh adanya pola fluoresensi spesifik yang dapat diamati dengan mikroskop fluoresens. Pola fluoresensi yang spesifik berguna untuk mengarahkan pada penyakit autoimun tertentu. Beberapa penyakit autoimun dikarakterisasi oleh adanya beberapa autoantibodi. ANA-IF mempunyai spektrum antigen yang luas untuk mendeteksi berbagai autoantibodi sehingga sesuai untuk tujuan skrining. ANA IF merupakan baku emas untuk skrining ANA.
Manfaat Pemeriksaan
Skrining anti nuclear antibodi pada individu dengan dugaan penyakit autoimun.
ANA Profile
Deskripsi
Pemeriksaan ANA Profile 3 adalah pemeriksaan kualitatif untuk mengetahui ada tidaknya autoantibodi IgG terhadap 14 antigen yaitu nRNP/Sm, Sm, SS-A (SS-A native dan Ro-52), SS-B, Scl-70, PM-Scl, Jo-1, CENP B, PCNA B, dsDNA, Nucleosomes, Histones, ribosomal P-Protein, dan AMA-M2 di dalam serum atau plasma.
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan ANA profile merupakan pemeriksaan pendukung untuk hasil pemeriksaan ANA IF positif. Dengan melakukan pemeriksaan ANA profile, dapat dilakukan proses diferensiasi autoantibodi yang terdapat dalam sampel ANA IF positif. Oleh karena itu hasil ANA profile yang sesuai dengan hasil ANA IF disertai gambaran klinis pasien dapat membantu klinisi untuk menetapkan diagnosis penyakit autoimun.
Acetylcholine Receptor Antibodies (ACAB)
Deskripsi
Anti-AChR ditemukan pada >85% serum pasien dengan generalized MG, dan pada 70% pasien dengan ocular MG, dan ditemukan sangat jarang pada individu sehat. Konsentrasi antibodi anti AChR tidak berkorelasi dengan keparahan MG.
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan ACAB adalah pemeriksaan autoantibodi terhadap acetylcholine receptor (AChR) dalam serum atau plasma manusia untuk diagnosis penyakit myasthenia gravis (MG).
Acetylcholine Receptor Blocking Autoabs
Deskripsi
Myastenia Gravis (MG), gangguan transmisi neuromuskuler yang paling umum, adalah penyakit autoimun antibody-mediated yang berasal dari hilangnya reseptor asetilkoline (AChR) dipersimpangan neuromuskular. Autoantibodi yang mengikat AChR adalah diagnostik MG, dan ditemukan di 85-90% dari pasien MG. Autoantibodi AChR hadir paling sering di MG dan memberikan informasi yang paling dapat diandalkan untuk skrining diagnostik. Sebagian kecil pasien dengan serangan dini atau mata dibatasi MG mungkin hanya memiliki AChR modulasi autoantibodi, sehingga jika autoantibodi yang mengikat AChR tidak ada dalam pasien dengan kelemahan memerintahkan. AChR memblokir autoantibodi yang ditujukan terhadap situs neurotransmitter mengikat dan mungkin satu-satunya autoantibodi AChR sekitar 1% dari pasien MG.
Manfaat Pemeriksaan
Pengukuran inhibisi ikatan radiolabeled ?-bungarotoxin terhadap AChR. Blocking antibodies yang diukur dengan teknik ini secara langsung menyerang situs ikatan ACh pada subunit ? pada AChR. Antibodi ini tidak terdeteksi dengan pemeriksaan muscle AChR binding antibodies tetapi terdeteksi dengan pemeriksaan muscle AChR modulating antibodies. Pada kebanyakan pasien, antibodi yang mengenali situs ini relatif sedikit. Blocking antibodies ditemukan pada <1% pasien MG yang tidak memiliki binding antibodies. Pemeriksaan ini tidak diindikasikan kecuali hasil pemeriksaan muscle AChR modulating antibodies positif.
Acetylcholine Receptor Modulating Antibody
Deskripsi
Myastenia Gravis (MG), gangguan transmisi neuromuskuler yang paling umum, adalah penyakit autoimun antibody-mediated yang berasal dari hilangnya reseptor asetilkoline (AChR) dipersimpangan neuromuskular. Autoantibodi yang mengikat AChR adalah diagnostik MG, dan ditemukan di 85-90% dari pasien MG. Autoantibodi AChR hadir paling sering di MG dan memberikan informasi yang paling dapat diandalkan untuk skrining diagnostik. Sebagian kecil pasien dengan serangan dini atau mata dibatasi MG mungkin hanya memiliki AChR modulasi autoantibodi, sehingga jika autoantibodi yang mengikat AChR tidak ada dalam pasien dengan kelemahan memerintahkan. AChR memblokir autoantibodi yang ditujukan terhadap situs neurotransmitter mengikat dan mungkin satu-satunya autoantibodi AChR sekitar 1% dari pasien MG.
Manfaat Pemeriksaan
Muscle AChR modulating antibodies berikatan secara selektif dengan situs muscle AChR yang berada di permukaan membran otot. Anti-AChR berikatan dengan AChR pada membran dan akan meningkatkan kecepatan degradasi. Pemeriksaan AChR modulating antibody mengukur kecepatan AChR berlabel yang hilang dari cultured human myotubes/ hilangnya situs ikatan 125I-alpha-bungarotoxin. AChR modulating antibodies ditemukan pada sekitar 10% pasien MG yang tidak memiliki binding antibodies. Pemeriksaan ini tidak dapat membedakan antara aktivitas muscle AChR blocking dan muscle AChR modulating antibody. Pemeriksaan ini terutama bermanfaat ketika muscle AChR binding antibodies tidak terdeteksi, kondisi yang seringkali ditemukan pada pasien dengan gejala yang baru muncul, ringan atau hanya melibatkan okul.
Activated Protein C Resistance
Deskripsi
Resistensi Activated Protein C (APC) adalah cacat herediter yang paling sering dikaitkan dengan trombosis vena dalam. Lebih dari 95% fenotip resistansi APC disebabkan oleh Faktor V Leiden Mutation.
Manfaat Pemeriksaan
Uji resistansi APC adalah tes fungsional berbasis plasma untuk menentukan resistansi APC yang disebabkan oleh mutasi Factor V Leiden.
Adenosine Deaminase (ADA) , CSF
Deskripsi
Adenosine deaminase adalah enzim yang merubah adenosine menjadi inosine dan deoxyadenosine menjadi deoxyinosine pada jalur katabolisme purin dan dengan cara ini mengkatalisis deaminasi yang irreversible. ADA merupakan indikator yang signifikan dari imunitas selular yang aktif. Konsentrasi ADA serum meningkat pada berbagai penyakit dimana imunitas seluler distimulasi.
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan ADA dilakukan untuk membantu diagnosis TB Pleura.
Adenosine Deaminase (ADA) , Cairan Pleura
Deskripsi
Adenosine deaminase adalah enzim yang merubah adenosine menjadi inosine dan deoxyadenosine menjadi deoxyinosine pada jalur katabolisme purin dan dengan cara ini mengkatalisis deaminasi yang irreversible. ADA merupakan indikator yang signifikan dari imunitas selular yang aktif . Konsentrasi ADA serum meningkat pada berbagai penyakit dimana imunitas seluler distimulasi
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan ADA dilakukan untuk membantu diagnosis TB Pleura
Adenosine Deaminase (ADA) ,Ascites
Deskripsi
Adenosine deaminase adalah enzim yang merubah adenosine menjadi inosine dan deoxyadenosine menjadi deoxyinosine pada jalur katabolisme purin dan dengan cara ini mengkatalisis deaminasi yang irreversible. ADA merupakan indikator yang signifikan dari imunitas selular yang aktif. Konsentrasi ADA serum meningkat pada berbagai penyakit dimana imunitas seluler distimulasi.
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan ADA dilakukan untuk membantu diagnosis TB Pleura.
Adenovirus AB
Deskripsi
Adenovirus menyebabkan infeksi saluran pernapasan, konjungtivitis, dan diare. Infeksi paling sering terjadi pada individu yang immunocompromised dan pada anak kecil.
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan Adenovirus AB untuk mengetahui penyeybab pernapasan akut dan konjungtivitis, serta diare infantil apakah karena adenovirus atau peyebab lainnya.
Adrenocotex Stress Profile
Deskripsi
Pemeriksaan panel untuk mendeteksi kadar hormon kortisol dan DHEA.
Manfaat Pemeriksaan
Mengevaluasi kadar bioaktif dari hormon stres kortisol, dan DHEA.
Agregasi Trombosit
Deskripsi
Trombosit atau platetlet adalah salah satu sel darah yang harus ada dalam jumlah yang memadai dan memiliki fungsi untuk membantu hemostasis atau pembekuan darah ketika terjadi luka.
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan untuk evaluasi fungsi platelet; membantu diagnosis penyakit Von Willbrand’s, penyakit Glanzmann’s, sindrom Bernard-Soulier, sindrom gray platelet dan fenomena Raynaud’s.
Akurasi (ketepatan)
Ukuran yang menunjukan derajat kedekatan hasil analisis dengan analit yang sebenarnya. Akurasi merupakan nilai yang menyatakan tingkat kebenaran hasil pengukuran sesuai dengan standar. Akurasi biasanya digunakan untuk memverifikasi suatu metode pemeriksaan.
Albumin
Deskripsi
Albumin adalah protein yang dibentuk dalam hati. Albumin merupakan 60% dari protein total. Peran albumin yang utama adalah untuk menjaga tekanan osmotik koloidal. Albumin juga memiliki fungsi untuk mentransport komponen darah seperti obat, hormon, dan enzim.
Manfaat Pemeriksaan
Albumin disintesis di hati dan dengan demikian dapat menjadi pengukur fungsi hati. Albumin dan globulin digunakan untuk menilai status nutrisi. Selain itu pengukuran albumin dan globulin memberikan informasi terkait beberapa penyakit yang spesifik.
Albumin urin Kuantitatif
Deskripsi
Albumin adalah protein plasma yang terdapat di dalam darah dengan konsentrasi tinggi, dan ketika ginjal berfungsi dengan baik, hampir tidak ada albumin yang ada di dalam urin. Pemeriksaan albumin urin kuantitatif mengukur kadar albumin dalam sampel urin sewaktu ataupun urin yang dikumpulkan dalam waktu tertentu sebagai penanda kerusakan ginjal. Pemeriksaan albumin urin kuantitatif membutuhkan sampel urin sewaktu, urin yang ditampung dalam waktu tertentu atau 24 jam. Jika menggunakan urin sewaktu, diperlukan pemeriksaan kreatinin untuk koreksi.
Manfaat Pemeriksaan
Bermanfaat untuk memprediksi perkembangan proteinuria, diabetik nefropati, penyakit mikrovaskular, kematian dini pada T1DM dan T2DM. Sampel urin 24 jam.
Aldolase
Deskripsi
Aldolase adalah salah satu enzim yang berperan dalam konversi glukosa menjadi energi, enzim ini ditemukan paling tinggi di jaringan otot dan hati
Manfaat Pemeriksaan
Pengukuran aldolase dilakukan untuk mendeteksi adanya kerusakan pada jaringan otot atau jaringan hati. contohnya seperti hepatitis
Aldosteron
Deskripsi
Aldosteron merupakan hormon yang berperan penting dalam menjaga konsentrasi natrium dan kalium normal dalam darah dan dalam mengendalikan volume darah dan tekanan darah. Berbagai kondisi dapat menyebabkan overduksi Aldosteron (Hiperaldosteronisme, biasanya hanya disebut Aldosteronisme) atau underproduksi (Hipoaldosteronisme). Karena Renin dan Aldosteron sangat erat hubungannya, kedua zat ini sering diuji bersama untuk mengidentifikasi penyebab Aldosteron abnormal.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk mengetahui apakah kadar aldosteron dalam kondisi normal. Berbagai kondisi dapat menyebabkan overduksi Aldosteron (Hiperaldosteronisme, biasanya hanya disebut Aldosteronisme). Seperti pada sindorm conn atau underproduksi (Hipoaldosteronisme) seperti adison diseases, Syndorme Cushing.
Aldosterone urin
Deskripsi
Aldosteron merupakan hormon yang berperan penting dalam menjaga konsentrasi natrium dan kalium normal dalam darah dan dalam mengendalikan volume darah dan tekanan darah.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk mengetahui apakah kadar aldosteron dalam kondisi normal. Berbagai kondisi dapat menyebabkan overduksi Aldosteron (Hiperaldosteronisme, biasanya hanya disebut Aldosteronisme). Seperti pada sindorm conn atau underproduksi (Hipoaldosteronisme) seperti adison diseases, Syndorme Cushing.
Aldosterone/Plasma Renin Activity Ratio
Deskripsi
Pemeriksaan ini ditujukan untuk skrining primary aldosteronism.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk menentukan apakah kadar aldosteron dan renin Anda abnormal, untuk membantu mendiagnosis gangguan hormonal (endokrin) seperti aldosteronisme primer (PA), sindrom Conn.
Alkaline Phosphatase Isoenzymes
Deskripsi
Alkaline phosphatase (ALP) adalah enzim yang ditemukan pada berbagai jaringan tubuh, seperti hati, tulang, saluran empedu, dan usus. Terdapat beberapa bentuk alternatif dari ALP yang disebut sebagai isoenzim.
Manfaat Pemeriksaan
Menentukan jaringan mana (sumber) yang menyebakan konsentrasi ALP meningkat dalam darah.
Alkaline Phosphatase, Bone Specifc
Deskripsi
Alkaline phosphatase (ALP) adalah enzim yang ditemukan pada berbagai jaringan tubuh, seperti hati, tulang, saluran empedu, dan usus. ALP spesfik tulang adalah pemeriksaan yang mengukur konsentrasi ALP hanya pada tulang saja.
Manfaat Pemeriksaan
– Menyediakan informasi terkait pembentukan tulang dan aktivitas osteoblas total
– Bermanfaat dalam pemantauan terapi pertumbuhan tulang dan terapi antiresorptif
Alkohol/Ethanol Kuantitatif Whole Blood
Deskripsi
Alkohol (atau alkanol) adalah istilah yang umum untuk senyawa organik apa pun yang memiliki gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon, dimana atom karbon tersebut terikat pada atom hidrogen dan/atau atom karbon lain. Pemeriksaan Alkohol Whole blood mendeteksi dan mengukur kadar Alkohol dalam darah.
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan ini bermanfaat untuk memonitor konsentrasi alkohol dalam darah.
Alkohol/Ethanol Kuantitatif urin
Deskripsi
Alkohol itu sendiri dalam urin memiliki jendela deteksi yang relatif singkat – biasanya kurang dari sehari. Tetapi produk sampingan alkohol, seperti etil glukuronida (EtG), dapat dideteksi dalam urin seseorang hingga tiga hari setelah mereka mengonsumsi minuman terakhir mereka. Tes laboratorium lain mungkin juga menguji urin untuk etil sulfat (EtS)
Manfaat Pemeriksaan
Mengukur kadar alkohol dalam urin
Alpha – HBDH
Deskripsi
Alpha-hydroxybutyrate dehydrogenase (alpha-HBDH) merupakan enzim yang dapat ditemukan di otak, otot jantung, ginjal, dan sel-sel darah merah.
Manfaat Pemeriksaan
Hdroxybutrate dehdrogenase (HBDH) terjadi pada level yang lebih tinggi pada jaringan otot jantung dan oleh karena itu lebih sensitif dan spesifik dalam diagnosis infark miokard.
Alpha-1-Acid Glycoprotein
Deskripsi
Alpha-1-Acid Glycoprotein (AAG), juga dikenal dengan Orosomucoid adalah protein dalam darah yang dihasilkan di hati yang mengalami perubahan konsentrasi sebagai respon terhadap infeksi, luka, dan inflamasi. Fungsi AAG meliputi; penghambatan agregasi trombosit, modulasi proliferasi limfosit, dan bertindak sebagai pengangkut obat, steroid, dan protease inhibitor. Tingkat konsentrasi AAG dapat meningkat sebagai respon terhadap kondisi infeksi dan inflamasi, namun tingkat konsentrasi dapat menurun sebagai respon terhadap sindrom nefrotik, kehamilan atau terapi estrogen.
Manfaat Pemeriksaan
Memantau kekambuhan tumor, normalisasi tingkat konsentrasi AAG selama terapi antineoplastik berkorelasi dengan kelangsungan hidup pasien kanker paru.
Alpha-1-Antitrypsin, Feces, 24-Hour
Deskripsi
Alpha-1 Antitrypsin (AAT) adalah protein dalam darah yang melindungi paru dari kerusakan yang disebabkan oleh enzim yang diaktifkan. Pemeriksaan ini mengukur kadar AAT dalam darah atau mengidentifikasi bentuk abnormal AAT yang diwariskan seseorang untuk membantu mendiagnosis defisiensi Antitripsin Alfa-1.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk membantu diagnosis penyebab Emfisema lebih dini dan / atau disfungsi hati; menetapkan risiko Emfisema dan / atau penyakit hati akibat defisiensi Antitrypsin Alfa-1 dan menentukan kemungkinan bahwa anak-anak mungkin mewarisi risiko tersebut.
Alpha-1-Antitrypsin, Quantitative
Deskripsi
Alpha-1 Antitrypsin (AAT) adalah protein dalam darah yang melindungi paru dari kerusakan yang disebabkan oleh enzim yang diaktifkan. Pemeriksaan ini mengukur kadar AAT dalam darah atau mengidentifikasi bentuk abnormal AAT yang diwariskan seseorang untuk membantu mendiagnosis defisiensi Alpha-1 Antitrypsin.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk membantu mendiagnosis penyebab timbulnya emfisema dini (kantung udara di paru secara bertahap hancur, membuat napas lebih pendek) dan/atau disfungsi hati (hati tidak berfungsi secara tidak normal); untuk menetapkan risiko emfisema dan/atau penyakit hati karena kekurangan antitripsin alfa-1 dan menentukan kemungkinan bahwa anak dapat mewarisi risiko tersebut.
Alpha-2-Macroglobulin
Deskripsi
Alpha-2- Macroglobulin diproduksi di hati. Peningkatan konsentrasi dikaitkan dengan pasien dengan beberapa penyakit hati kronis, sindrom nefrotik, dan diabetes. Konsentrasi yang menurun dikaitkan dengan pasien dengan pankreatitis, rheumatoid arthritis, dan multiple myeloma.
Manfaat Pemeriksaan
Membantu evaluasi pasien dengan sindrom nefrotik dan pankreatitis.
Alpha-Fetoprotein (AFP) dan AFP-L3
Deskripsi
AFP adalah singkatan dari alpha-fetoprotein, ini adalah protein yang dibuat dalam hati bayi yang sedang berkembang. Tingkat AFP biasanya tinggi ketika bayi dilahirkan, tetapi turun ke tingkat yang sangat rendah pada usia 1. Orang dewasa yang sehat harus memiliki sangat rendah tingkat AFP. AFP-L3 adalah isoform dari Alpha-fetoprotein (AFP), suatu zat yang biasanya digunakan dalam tes tripel selama kehamilan dan untuk skrining pasien penyakit hati kronis untuk karsinoma hepatoseluler (HCC).
Manfaat Pemeriksaan
Alpha-Fetoprotein (AFP) dan AFP-L3, uji ini dimaksudkan untuk digunakan dalam penilaian risiko untuk pengembangan karsinoma hepatoseluler (HCC) pada pasien dengan penyakit hati kronis.
Alpha-Fetoprotein Triple Marker Screen, 2.5 MoM
Deskripsi
Alpha-fetoprotein (AFP) adalah protein yang diproduksi di hati janin yang sedang berkembang. Selama perkembangan bayi, beberapa AFP melewati plasenta dan masuk ke dalam darah ibu. Tes AFP mengukur tingkat AFP pada wanita hamil selama trimester kedua kehamilan. Terlalu banyak atau terlalu sedikit AFP dalam darah ibu mungkin merupakan tanda cacat lahir atau kondisi lainnya.
Manfaat Pemeriksaan
Tes darah AFP digunakan untuk memeriksa janin yang sedang berkembang untuk risiko cacat lahir dan kelainan genetik, seperti neural tube defect atau sindrom Down.
Alpha-N-Acetylgalactoseaminidase
Deskripsi
Sindrom Sanfilippo tipe B disebabkan oleh tidak adanya enzim N-asetil-alpha-D-glukosaminidase (alpha-hexosaminidase), yang disebabkan oleh varian pada gen NAGLU. Individu yang terkena menunjukkan peningkatan heparan sulfat dalam urin.
Manfaat Pemeriksaan
Diagnosis sindrom Sanfilippo tipe B (mucopolysaccharidosis tipe IIIB).
Aluminium
Deskripsi
Alumunium merupakan logam berat yang sering ditemukan peralatan masak, pengemasan, obat-obatan dan bahan makanan, termasuk vaksin dan formula bayi . Toksisitas alumunium dapat berpengaruhi kepada kesehatan.
Manfaat Pemeriksaan
Biomonitoring pajanan Alumunium.
Alumunium (Al) Rambut
Deskripsi
Alumunium merupakan logam berat yang sering ditemukan peralatan masak, pengemasan, obat-obatan dan bahan makanan, termasuk vaksin dan formula bayi. Toksisitas alumunium dapat berpengaruhi kepada kesehatan.
Manfaat Pemeriksaan
Biomonitoring pajanan Alumunium.
Alumunium (Al) urin
Deskripsi
Alumunium merupakan logam berat yang sering ditemukan peralatan masak, pengemasan, obat-obatan dan bahan makanan, termasuk vaksin dan formula bayi. Toksisitas alumunium dapat berpengaruhi kepada kesehatan.
Manfaat Pemeriksaan
Biomonitoring pajanan Alumunium.
Amikacin
Deskripsi
Amikacin adalah aminoglikosida yang digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh strain bakteri gram negatif. Aminoglikosida menginduksi kematian bakteri dengan mengikat ribosom bakteri untuk menghambat sintesis protein.
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan ini bermanfaat untuk memonitor konsentrasi obat amikacin dalam darah setelah terapi.
Amino Acid Analysis, LC/MS, Plasma
Deskripsi
Asam amino adalah penyusun protein yang paling sederhana. Konsentrasi asam amino dapat digunakan untuk memantau status nutrisi. Jika ditemukan adanya perubahan konsentrasi dari satu atau lebih asam amino, dapat digunakan sebagai penanda biologis untuk berbagai macam gangguan metabolisme tubuh.
Manfaat Pemeriksaan
– Memantau status nutrisi.
– Memantau kondisi beberapa gangguan metabolisme tubuh seperti yang terkait dengan kelainan bawaan lahir (Phenyketonuria) maupun karena gaya hidup (diabetes tipe 2, obesitas).
Amino Profile-19
Deskripsi
Asam amino adalah penyusun protein yang paling sederhana yang berperan sebagai perantara proses metabolisme dan sebagai sumber energi. Kumpulan asam amino akan menyusun protein, dimana berbagai protein di dalam tubuh memiliki masing-masing fungsi yang sangat penting bagi tubuh.
Manfaat Pemeriksaan
Amino Profile – 19 dapat mendeteksi 19 asam amino (phenylalanine, tyrosine, methionine, leucine, isoleucine,valine, lysine, threonine, cysteine, glutamate, aspartate, glycine, alanine, cytrulline, ornithine, arginine, histidine, serine, proline).
Amino Profile-Metabolic
Deskripsi
Asam amino adalah penyusun protein yang paling sederhana yang berperan sebagai perantara proses metabolisme dan sebagai sumber energi. Kumpulan asam amino akan menyusun protein, dimana berbagai protein di dalam tubuh memiliki masing-masing fungsi yang sangat penting bagi tubuh.
Manfaat Pemeriksaan
Amino Profile – Metabolic dapat mendeteksi 5 asam amino (valine, leucine, isoleucine, glycine, phenylalanine).
Amino Profile-Nutrition
Deskripsi
Asam amino adalah penyusun protein yang paling sederhana yang berperan sebagai perantara proses metabolisme dan sebagai sumber energi. Kumpulan asam amino akan menyusun protein, dimana berbagai protein di dalam tubuh memiliki masing-masing fungsi yang sangat penting bagi tubuh.
Manfaat Pemeriksaan
Amino Profile – Nutrition dapat emndeteksi 6 asam amino (valine, leucine, isoleucine, threonine, methionine, arginine).
Amonia Darah
Deskripsi
Amonia merupakan produk buangan yang dibentuk terutama oleh bakteri di usus selama pencernaan protein. Jika tidak diproses lebih lanjut dan dibuang dari tubuh secara tepat, amonia akan menumpuk di dalam darah dan dapat menjadi racun bagi otak. Pemeriksaan amonia darah mengukur konsentrasi anomia dalam darah menggunakan sampel darah yang diambil dari pembuluh darah vena di lengan.
Manfaat Pemeriksaan
Mendeteksi konsentrasi tinggi amonia dalam darah yang mungkin disebabkan oleh penyakit hati, gagal ginjal, atau urea cycle disoders yang diturunkan.
Amphetamin Kualitatif Serum
Deskripsi
Amphetamine adalah obat golongan stimulansia yang biasanya digunakan hanya untuk mengobati Attention-deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) pada pasien dewasa dan anak-anak. Juga digunakan untuk mengobati gejala-gejala luka-luka traumatik pada otak dan gejala mengantuk pada siang hari pada kasus narkolepsi dan sindrom kelelahan kronis. Amphetamin Kualitatif Serum, mendeteksi ada tidaknya amphetamin dalam darah.
Manfaat Pemeriksaan
Mendeteksi Amphetamin dalam darah, sebagai pemeriksaan untuk mendeteksi penyalahgunaan amphetamin.
Amphetamin Kualitatif urin
Deskripsi
Amphetamine adalah obat golongan stimulansia yang biasanya digunakan hanya untuk mengobati Attention-deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) pada pasien dewasa dan anak-anak. Juga digunakan untuk mengobati gejala-gejala luka-luka traumatik pada otak dan gejala mengantuk pada siang hari pada kasus narkolepsi dan sindrom kelelahan kronis. Amphetamin Kualitatif urin mendeteksi ada tidaknya amphetamin dalam urin.
Manfaat Pemeriksaan
Mendeteksi Amphetamin dalam urin, sebagai pemeriksaan untuk mendeteksi penyalahgunaan amphetamin.
Amphetamin Kualitatif urin
Deskripsi
Amphetamine adalah obat golongan stimulansia yang biasanya digunakan hanya untuk mengobati Attention-deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) pada pasien dewasa dan anak-anak. Juga digunakan untuk mengobati gejala-gejala luka-luka traumatik pada otak dan gejala mengantuk pada siang hari pada kasus narkolepsi dan sindrom kelelahan kronis. Pemeriksaan Amphetamine kuantitatif Serum mengukur kadar ampethamin didalam darah.
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan ini bermanfaat untuk memonitor konsentrasi obat amfetamin dalam darah setelah terapi atau pada kasus penyalahgunaan obat.
Amphetamin Kuantitatif urin
Deskripsi
Amphetamine adalah obat golongan stimulansia yang biasanya digunakan hanya untuk mengobati Attention-deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) pada pasien dewasa dan anak-anak. Juga digunakan untuk mengobati gejala-gejala luka-luka traumatik pada otak dan gejala mengantuk pada siang hari pada kasus narkolepsi dan sindrom kelelahan kronis. Amphetamin Kuantitatif urin mengukur kadar amphetamin dalam urin.
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan ini bermanfaat untuk memonitor konsentrasi obat amfetamin dalam darah setelah terapi atau pada kasus penyalahgunaan obat.
Amphetamine
Deskripsi
Amphetamine adalah obat golongan stimulansia yang biasanya digunakan hanya untuk mengobati Attention-deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) pada pasien dewasa dan anak-anak. Juga digunakan untuk mengobati gejala-gejala luka-luka traumatik pada otak dan gejala mengantuk pada siang hari pada kasus narkolepsi dan sindrom kelelahan kronis.
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan ini bermanfaat untuk memonitor konsentrasi obat amfetamin dalam darah setelah terapi.
Amylase Pancreatic
Deskripsi
Amylase adalah enzim yang diproduksi di pankreas dan oleh kelenjar saliva, berfungsi mengkonversi karbohidrat, glikogen dan polisakarida terkait menjadi gula sederhana yang lebih mudah dicerna.
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan ini dilakukan untuk membantu diagnosis dan pemantauan pankreatitis akut, pankreatitis kronis, dan kelainan lain yang melibatkan pankreas. Amylase pancreatic meningkat pada pankreatitis akut dalam 12 jam dari onset dan tetap bertahan hingga 3-4 hari. Peningkatannya biasanya 4-6 kali di atas rata-rata nilai referensi.
Amylase Pancreatic urin
Deskripsi
Pemeriksaan enzim amylase dalam urin.
Manfaat Pemeriksaan
40% Amilase dalam tubuh dibuat oleh pankreas. Sisanya berasal dari kelenjar saliva. Pemeriksaan ini digunakan untuk mengetahui apakah pankreas atau kelenjar saliva mengalami gangguan. Konsentrasi amilase dalam urin biasanya lebih tinggi dari normal jika terjadi gangguan pada pankreas. Konsentrasi tinggi juga dapat disebabkan oleh infeksi, kanker atau bahkan alkohol atau obat yang diminum.
Amylase Pancreatic urin 24 Jam
Deskripsi
Amilase adalah enzim yang memecah pati, mengubahnya menjadi gula. Ada dua jenis utama: alpha dan beta. Alpha-amilase ditemukan dalam air liur manusia, di mana ia memulai proses kimia dalam pencernaan dengan hidrolisis pati.
Manfaat Pemeriksaan
40% Amilase dalam tubuh dibuat oleh pankreas. Sisanya berasal dari kelenjar saliva. Pemeriksaan ini digunakan untuk mengetahui apakah pankreas atau kelenjar saliva mengalami gangguan. Konsentrasi amilase dalam urin biasanya lebih tinggi dari normal jika terjadi gangguan pada pankreas. Konsentrasi tinggi juga dapat disebabkan oleh infeksi, kanker atau bahkan alkohol atau obat yang diminum.
Analisa Batu Empedu
Deskripsi
Pemeriksaan untuk menganalisa komposisi batu empedu menggunakan metode Fourier Transform Infra Red (FTIR) Spectroscopy. Batu empedu terbentuk dari bahan kimia empedu, biasanya berasal dari kolesterol, tetapi juga dapat dibentuk dari pigmen yang diproduksi oleh hati. Batu empedu dapat juga mengandung garam kalsium. Metode FTIR memebrikan hasil analisa semi kuantitatif komposisi batu emepedu yang lebih akurat dibandingkan dengan metode analisa kimia.
Manfaat Pemeriksaan
Analisa bermanfaat untuk membantu mengidentifikasi penyebab batu empedu, dan dapat digunakan sebagai upaya untuk mencegah pembentukan batu empedu selanjutnya. Mekanisme yang mendasari pembentukan batu empedu berbeda-beda, hal ini tergantung pada komposisi batu empedu yang terbentuk. Informasi tentang komponen batu empedu sangat dibutuhkan untuk penatalaksanaan batu empedu dan pencegahan kekambuhannya.
Analisa Batu Ginjal (FTIR)
Deskripsi
Analisa batu ginjal adalah tes yang dilakukan pada batu ginjal untuk melihat bahan kimia apa saja yang ada di dalamnya. Tes ini dilakukan pada batu ginjal yang keluar melalui urin atau dikeluarkan dari saluran kemih melalui operasi.
Manfaat Pemeriksaan
Analisa batu ginjal dapat menunjukkan jenis batu yang dapat membantu dalam pengobatan dan memberi informasi yang bisa mencegah terbentuknya batu lebih banyak. Orang yang memiliki batu ginjal berpeluang untuk memiliki batu yang lain (rekuren), sehingga tindakan pencegahan atau pengobatan menjadi sangat penting.
Analisa Cairan Asites
Deskripsi
Tes ini dilakukan dengan mengambil sampel cairan asites dari dinding perut dengan menggunakan jarum. Tindakan ini disebut dengan parasentesis atau punksi asites.
Manfaat Pemeriksaan
untuk melihat adanya kelainan pada cairan ascites.
Analisa DNA 5 Alfa Reductase
Deskripsi
Pemeriksaan untuk mengetahui kelainan dari gen Steroid 5 Alpha Reductase type (SRD5A2). SRD5A2 merupakan gen yang membuat enzim 5 Affa Reductase yang berperan dalam perkembangan seksual pria.
Manfaat Pemeriksaan
Diagnosis alat kelamin ambigu yang ditandai oleh hipospadia (suatu kelainan di mana letak lubang kencing pada bayi laki-laki tidak normal yaitu uretra berada di bagian bawah penis).
Analisa DNA Achondroplasia
Deskripsi
Pemeriksaan yang mengidentifikasi mutasi DNA dari gen FGFR3.
Manfaat Pemeriksaan
Membantu diagnosa dwarfisme herediter (kekerdilan).
Analisa DNA Alpha Tahap 1
Deskripsi
Analisa DNA merupakan pemeriksaan yang mengidentifikasi adanya mutasi gen thalasemia, yaitu untuk Thalassemia alpha 鈥揼en globin alpha di kromosom 16.
Manfaat Pemeriksaan
Diagnosis Thalasemia Alfa.
Analisa DNA Androgen Receptor
Deskripsi
Pemeriksaan analisa DNA untuk mengetahui mutasi pada androgen receptor.
Manfaat Pemeriksaan
– Untuk evauasi sindrom insensitivitas androgen
– Membantu perawatan kanker prostat
Analisa DNA Beta Thalasemia Tahap 1
Deskripsi
Analisa DNA merupakan pemeriksaan yang mengidentifikasi adanya mutasi gen thalasemia, yaitu untuk Thalassemia beta 鈥揼en globin beta di kromosom 11.
Manfaat Pemeriksaan
Diagnosis Thalasemia Beta.
Analisa DNA Hypochondroplasia
Deskripsi
Pemeriksaan yang mengidentifikasi mutasi DNA dari gen FGFR3.
Manfaat Pemeriksaan
Membantu diagnosa dwarfisme (kekerdilan) yakni Hypochondroplasia.
Analisa DNA Prader Willi
Deskripsi
Pemeriksaan untuk mengidentifikasi adanya delesi pada kromosom 15 yang terkait dengan penyakit Prader Willi. Prader-Willi Syndrome (PWS) adalah penyakit genetik multisistemik kompleks akibat tidak adanya ekspresi gen pada regio kromosom 15q11.2-q13 yang diwariskan secara paternal.
Manfaat Pemeriksaan
Diagnosis definitif Prader Willi.
Analisa DNA SMA
Deskripsi
Analisa DNA merupakan pemeriksaan yang mengidentifikasi perubahan gen dalam DNA yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit genetik tertentu. Gen SMN1 dan SMN2 yang dianalisa berkaitan dengan insiden penyakit Spinal muscular atrophy (SMA). SMA adalah gangguan resesif autosomal yang umum pada manusia, yang disebabkan oleh tidak adanya homozygous dari gen SMN1. SMN2, gen salinannya, mempengaruhi tingkat keparahan SMA dan dapat digunakan dalam terapi gen somatik pasien dengan SMA di masa depan.
Manfaat Pemeriksaan
Menentukan risiko dan membantu diagnosis penyakit genetik spinal muscular atrophy.
Analisa DNA Thalassemia Alfa dan Beta
Deskripsi
Analisa DNA merupakan pemeriksaan yang mengidentifikasi adanya mutasi gen thalasemia, yaitu untuk Thalassemia beta –gen globin beta di kromosom 11 dan untuk Thalassemia alpha –gen globin alpha di kromosom 16.
Manfaat Pemeriksaan
Diagnosis Thalasemia Alfa atau Beta.
Analisa Faeces
Deskripsi
Pemeriksaan dengan sampel feses untuk menganalisis profil feses baiks ecara mikroskopik maupun mikroskopik
Manfaat Pemeriksaan
Untuk mengetahui jika adanya infeksi, mengevaluasi jenis makanan.
Analisa Gas Darah
Deskripsi
Analisa gas darah merupakan sekelompok pemeriksaan yang mengukur derajat keasaman (pH) dan jumlah oksigen (O2) serta karbondioksida (CO2) dalam darah. Analisa gas darah mampu menilai fungsi paru-paru dan mendeteksi ketidakseimbangan asam basa yang bisa mengindikasikan gangguan pernafasan, metabolisme, atau ginjal. Analisa gas darah biasanya direkomendasikan oleh dokter bila seseorang mengalami gejala masalah pernafasan seperti kesulitan bernafas, sesak nafas, atau nafas cepat; pada pasien penyakit paru-paru; ketika terdapat kecurigaan adanya ketidakseimbangan asam basa; secara berkala bagi seseorang yang mengalami kondisi yang menyebabkan kekurangan oksigen akut atau kronis, dan sedang mendapatkan terapi oksigen; selama operasi tertentu untuk memantau tingkat O2 dan CO2 dalam darah.
Manfaat Pemeriksaan
Mengevaluasi fungsi paru-paru dengan mengukur pH darah, oksigen (O2), dan karbondioksida (CO2); memantau pengobatan penyakit paru-paru; mendeteksi ketidakseimbangan asam basa dalam darah yang dapat menunjukkan gangguan pernafasan, metabolisme, atau ginjal; mengevaluasi efektivitas terapi oksigen.
Analisa Gen DNA SRY (Diagnosis Pasien)
Deskripsi
Pemeriksaan untuk menganalisa mutasi pada gen SRY. Gen SRY (Sex Determining Region Y) adalah gen yang mendeterminasi kromosom Y, dan berperan dalam memacu gonad/kelenjar seks berdiferensiasi/berubah menjadi testis.
Manfaat Pemeriksaan
Membantu diagnosis pada kasus kelainan perkembangan alat kelamin seksual / Disorder of Sex Development (DSD).
Analisa Gen P ( Anti Viral Tenofovir & Etacafier )
Deskripsi
Menganalisa gen P yang berperan sebagai ion channel dari obat antiviral Tenofocir dan Etacafier. Obat tersebut merupakan obat untuk hepatitis B kronis dan mencegah risiko terjadinya HIV/AIDS.
Manfaat Pemeriksaan
Mengetahui efektifitas pengobatan.
Analisa Hb (HPLC)
Deskripsi
Pemeriksaan analisa Hb HPLC dilakukan untuk mengetahui kemungkinan thalassemia bersama dengan pemeriksaan lainnya dalam panel Uji Saring Thalassemia.
Manfaat Pemeriksaan
– Menentukan anemia mikrositik, hemoglobinopati, terutama pembawa sifat thalasemia
– Analisa kuantitatif HbA2 dan HbF (%)
– Mendeteksi hemoglobin yang abnormal (Hb variant) secara kualitatif (adanya S window, D window, C window)
Analisa Kromosom
Deskripsi
Pemeriksaan analisa kromosom atau yang dikenal dengan karyotiping untuk mengetahui jumlah, struktur dan morfologi kromosom. Dapat dengan Jaringan dari keguguran atau lahir mati, untuk membantu menentukan apakah penyebabnya adalah karena kelainan kromosom pada janin. Sampel yang digunakan dapat berupa darah, jaringan dari plasenta atau jaringan sisa kuretase.
Manfaat Pemeriksaan
1. Membantu mendiagnosis kelainan kromosom
2. Untuk mendeteksi kelainan kromosom, untuk mendiagnosis penyakit genetik, beberapa cacat lahir, dan gangguan tertentu pada darah atau sistem limfatik.
3. Dapat dilakukan untuk:
a. Janin, menggunakan cairan ketuban atau vilus korionik (jaringan dari plasenta):
– jika pada wanita hamil melakukan analisis cairan ketuban karena dia dianggap berisiko lebih tinggi untuk memiliki bayi dengan cacat lahir.
– jika pada wanita hamil yang diduga ada kelainan struktural dan / atau perkembangan janin yang terdeteksi selama kehamilan seperti dari USG selama hamil
– jika ada kelainan kromosom yang diketahui pada garis keluarga.
b. Seorang wanita atau pasangan, sebelum kehamilan, untuk mengevaluasi kromosomnya, terutama jika seorang wanita pernah mengalami keguguran atau infertilitas sebelumnya.
c. Seseorang dengan infertilitas atau orang yang menunjukkan tanda-tanda kelainan genetik.
Analisa Kromosom Cairan Amnion
Deskripsi
Pemeriksaan analisa kromosom atau yang dikenal dengan karyotiping untuk mengetahui jumlah, struktur dan morfologi kromosom. Dapat dengan Jaringan dari keguguran atau lahir mati, untuk membantu menentukan apakah penyebabnya adalah karena kelainan kromosom pada janin. Sampel yang digunakan berupa cairan amnion.
Manfaat Pemeriksaan
1. Membantu mendiagnosis kelainan kromosom
2. Untuk mendeteksi kelainan kromosom, untuk mendiagnosis penyakit genetik, beberapa cacat lahir, dan gangguan tertentu pada darah atau sistem limfatik
3. Dapat dilakukan untuk Janin, menggunakan vilus korionik (jaringan dari plasenta):
– Jika pada wanita hamil melakukan analisis cairan ketuban karena dia dianggap berisiko lebih tinggi untuk memiliki bayi dengan cacat lahir.
– Jika pada wanita hamil yang diduga ada kelainan struktural dan / atau perkembangan janin yang terdeteksi selama kehamilan seperti dari USG selama hamil.
– Jika ada kelainan kromosom yang diketahui pada garis keluarga.elainan genetik.
Analisa Kromosom Cairan CVS
Deskripsi
Pemeriksaan analisa kromosom atau yang dikenal dengan karyotiping untuk mengetahui jumlah, struktur dan morfologi kromosom. Dapat dengan Jaringan dari keguguran atau lahir mati, untuk membantu menentukan apakah penyebabnya adalah karena kelainan kromosom pada janin. Sampel yang digunakan dapat jaringan dari plasenta.
Manfaat Pemeriksaan
1. Membantu mendiagnosis kelainan kromosom
2. Untuk mendeteksi kelainan kromosom, untuk mendiagnosis penyakit genetik, beberapa cacat lahir, dan gangguan tertentu pada darah atau sistem limfatik
3. Dapat dilakukan untuk:
a. Janin, menggunakan vilus korionik (jaringan dari plasenta):
– Jika pada wanita hamil melakukan analisis cairan ketuban karena dia dianggap berisiko lebih tinggi untuk memiliki bayi dengan cacat lahir.
– Jika pada wanita hamil yang diduga ada kelainan struktural dan / atau perkembangan janin yang terdeteksi selama kehamilan seperti dari USG selama hamil.
– Jika ada kelainan kromosom yang diketahui pada garis keluarga.
Analisa Kromosom Cairan Kuretase
Deskripsi
Pemeriksaan analisa kromosom atau yang dikenal dengan karyotiping untuk mengetahui jumlah, struktur dan morfologi kromosom. Dapat dengan Jaringan dari keguguran atau lahir mati, untuk membantu menentukan apakah penyebabnya adalah karena kelainan kromosom pada janin. Sampel yang digunakan dapat berupa jaringan sisa kuretase.
Manfaat Pemeriksaan
1. Membantu mendiagnosis kelainan kromosom
2. Untuk mendeteksi kelainan kromosom, untuk mendiagnosis penyakit genetik, beberapa cacat lahir, dan gangguan tertentu pada darah atau sistem limfatik
3. Dapat dilakukan untuk: Seorang wanita yang mengalami keguguran
Analisa Kromosom Cairan Kuretase
Deskripsi
Pemeriksaan analisa kromosom atau yang dikenal dengan karyotiping untuk mengetahui jumlah, struktur dan morfologi kromosom. Dapat dengan Jaringan dari keguguran atau lahir mati, untuk membantu menentukan apakah penyebabnya adalah karena kelainan kromosom pada janin. Sampel yang digunakan dapat berupa jaringan sisa kuretase.
Manfaat Pemeriksaan
1. Membantu mendiagnosis kelainan kromosom.
2. Untuk mendeteksi kelainan kromosom, untuk mendiagnosis penyakit genetik, beberapa cacat lahir, dan gangguan tertentu pada darah atau sistem limfatik.
3. Dapat dilakukan untuk: Seorang wanita yang mengalami keguguran.
Analisa Kromosom Darah
Deskripsi
Pemeriksaan analisa kromosom atau yang dikenal dengan karyotiping untuk mengetahui jumlah, struktur dan morfologi kromosom. Dapat dengan Jaringan dari keguguran atau lahir mati, untuk membantu menentukan apakah penyebabnya adalah karena kelainan kromosom pada janin. Sampel yang digunakan dapat berupa darah, jaringan dari plasenta atau jaringan sisa kuretase.
Manfaat Pemeriksaan
1. Membantu mendiagnosis kelainan kromosom
2. Untuk mendeteksi kelainan kromosom, untuk mendiagnosis penyakit genetik, beberapa cacat lahir, dan gangguan tertentu pada darah atau sistem limfatik
3. Dapat dilakukan untuk:
a. Janin, menggunakan cairan ketuban atau vilus korionik (jaringan dari plasenta):
– Jika pada wanita hamil melakukan analisis cairan ketuban karena dia dianggap berisiko lebih tinggi untuk memiliki bayi dengan cacat lahir
– Jika pada wanita hamil yang diduga ada kelainan struktural dan / atau perkembangan janin yang terdeteksi selama kehamilan seperti dari USG selama hamil
– Jika ada kelainan kromosom yang diketahui pada garis keluarga
b. Seorang wanita atau pasangan, sebelum kehamilan, untuk mengevaluasi kromosomnya, terutama jika seorang wanita pernah mengalami keguguran atau infertilitas sebelumnya
c. Seseorang dengan infertilitas atau orang yang menunjukkan tanda-tanda kelainan genetik
Analisa Kromosom Jaringan Kuretase
Deskripsi
Pemeriksaan analisa kromosom atau yang dikenal dengan karyotiping untuk mengetahui jumlah, struktur dan morfologi kromosom. Dapat dengan Jaringan dari keguguran atau lahir mati, untuk membantu menentukan apakah penyebabnya adalah karena kelainan kromosom pada janin. Sampel yang digunakan jaringan sisa kuretase.
Manfaat Pemeriksaan
1. Membantu mendiagnosis kelainan kromosom
2. Untuk mendeteksi kelainan kromosom, untuk mendiagnosis penyakit genetik, beberapa cacat lahir, dan gangguan tertentu pada darah atau sistem limfatik
3. Dapat dilakukan untuk seorang wanita yang mengalami keguguran
Analisa Kromosom Jaringan Plasenta
Deskripsi
Pemeriksaan analisa kromosom atau yang dikenal dengan karyotiping untuk mengetahui jumlah, struktur dan morfologi kromosom. Dapat dengan Jaringan dari keguguran atau lahir mati, untuk membantu menentukan apakah penyebabnya adalah karena kelainan kromosom pada janin. Sampel yang digunakan dapat jaringan dari plasenta.
Manfaat Pemeriksaan
1. Membantu mendiagnosis kelainan kromosom
2. Untuk mendeteksi kelainan kromosom, untuk mendiagnosis penyakit genetik, beberapa cacat lahir, dan gangguan tertentu pada darah atau sistem limfatik. 3. 3. 3. Dapat dilakukan untuk:
a. Janin, menggunakan vilus korionik (jaringan dari plasenta):
– Jika pada wanita hamil melakukan analisis cairan ketuban karena dia dianggap berisiko lebih tinggi untuk memiliki bayi dengan cacat lahir
– Jika pada wanita hamil yang diduga ada kelainan struktural dan / atau perkembangan janin yang terdeteksi selama kehamilan seperti dari USG selama hamil
– Jika ada kelainan kromosom yang diketahui pada garis keluarga
Analisa Kromosom Philadelpia
Deskripsi
Analisa kromosom yang dikenal dengan kromosom philadelphia, dimana kromosom philadelphia merupakan abnormalitas kromosomal spesifik yang berkaitan dengan leukimia granulositik kronik.
Manfaat Pemeriksaan
Diagnosis leukemia granulositik kronis (95% ditemukan pada leukemia granulositik kronis ) pada eeseorang yang telah didiagnosis dengan jenis leukemia, limfoma, anemia refrakter, atau kanker tertentu.
Analisa Kromosom Prader Willi
Deskripsi
Pemeriksaan untuk mengidentifikasi adanya delesi pada kromosom 15 yang terkait dengan penyakit Prader Willi. Prader-Willi Syndrome (PWS) adalah penyakit genetik multisistemik kompleks akibat tidak adanya ekspresi gen pada regio kromosom
15q11.2-q13 yang diwariskan secara paternal.
Manfaat Pemeriksaan
Diagnosis definitif Prader Willi.
Analisis DNA Alpha Thalasemia Teknik MLPA
Deskripsi
Analisa DNA merupakan pemeriksaan yang mengidentifikasi adanya mutasi gen thalasemia, yaitu untuk Thalassemia alpha –gen globin alpha di kromosom 16 dengan metode Multiplex ligation-dependent probe amplification (MLPA), khusus nya pada region 16p 13.3, dimana delesi dilokasi tersebut merupakan penyebab utama terjadinya thalasemia alfa.
Manfaat Pemeriksaan
Diagnosis Thalasemia Alfa.
Analisis DNA Gen SRY (Diagnosis Mutasi)
Deskripsi
Pemeriksaan untuk menganalisa mutasi pada gen SRY. Gen SRY (Sex Determining Region Y) adalah gen yang mendeterminasi kromosom Y, dan berperan dalam memacu gonad/kelenjar seks berdiferensiasi/berubah menjadi testis.
Manfaat Pemeriksaan
Membantu diagnosis pada kasus kelainan perkembangan alat kelamin seksual / Disorder of Sex Development (DSD).
Antikoagulan
Zat yang mencegah pembekuan darah. Contoh : zat EDTA
B
B-Cell Lymphoproliverative Disease
Deskripsi
Gangguan limfoproliferatif sel B adalah kondisi dalam darah yang melibatkan pertumbuhan limfosit (sel darah putih) yang tidak terkontrol. Kondisi ini termasuk kanker seperti multiple myeloma, limfoma Hodgkin dan leukemia limfositik kronis (CLL), dan kondisi prekursor seperti limfositosis sel B monoklonal.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk menentukan terapi yang tepat pada pasien.
B-HCG
Deskripsi
Human chorionic gonadotropin (hCG) adalah hormon yang diproduksi oleh plasenta wanita hamil. Di awal kehamilan, tingkat hCG meningkat dalam darah dan dihilangkan dalam urin. Tes kehamilan mendeteksi hCG dalam darah atau urin dan mengkonfirmasi atau mengesampingkan kehamilan.
Manfaat Pemeriksaan
Manfaat pemeriksaan beta hCG adalah untuk:
– Konfirmasi terjadinya kehamilan
– Memantau fungsi tropoblastik terhadap komplikasi kehamilan seperti abortus spontan dan kehamilan ektopik
BCR ABL
Deskripsi
Pemeriksaan untuk mendeteksi ekspresi fusi protein BCR-ABL yang dapat digunakan untuk mengindentifikasi ada atau tidaknya Kromosom Philadelphia. Kromosom Philadelphia ditemukan pada lebih dari 90% pasien chronic myeloid leukemia (CML) dewasa, 15-30% orang dewasa dengan acute lymphoblastic leukemia (ALL) dan 2% acute myeloid leukemia (AML). Gen BCR-ABL mengkode protein yang memiliki aktivitas tirosin kinase yang kuat dan aktif secara konsitutif (mengaktivasi sejumlah protein yang terlibat dalam regulasi siklus sel yang mempercepat pembelahan sel dan mempengaruhi DNA repair). Pemeriksaan BCR – ABL kualitatif menggunakan sampel darah yang diambil dari pembuluh darah vena di lengan.
Manfaat Pemeriksaan
Membantu menkonfirmasi diagnosis untuk kanker darah chronic myeloid leukemia (CML) atau leukemia lainnya seperti acute lymphoblastic leukemia (ALL) atau acute myeloid leukemia (AML).
BCR-ABL Kuantitatif p210
Deskripsi
Pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi fusi BCR-ABL p210 menggunakan reaksi real-time quantitative polymerase chain reaction (QPCR), karena >95% fusi p210 ini ditemukan pada pasien CML. Imatinib, nilotinib, dan dasatinib merupakan inhibitor BCR-ABL tirosin kinase yang didesain untuk menghambat aktivitas BCR-ABL.
Manfaat Pemeriksaan
1. Untuk pemantauan terapi dan menilai respon pengobatan pasien Chronic Myeloid Leukemia (CML)
2. Indikator prognosis
3. Indikator Awal Ketidakpatuhan Terapi
4. Deteksi Kekambuhan (Relapse)
BK Virus DNA, Quantitative, Real-Time PCR
Deskripsi
Virus BK (BKV) adalah virus DNA double-stranded dari famili polyomavirus yang terutama mempengaruhi orang-orang yang mengalami gangguan sistem imun. BKV dapat menyebabkan nefropati pada penerima transplantasi ginjal dengan terapi imunosupresif, mengakibatkan disfungsi ginjal dan, mungkin, kelainan hasil transplant
Manfaat Pemeriksaan
Pemantauan infeksi BKV
BMD 2 Posisi
Deskripsi
Kepadatan tulang (atau kepadatan mineral tulang) adalah istilah medis yang biasanya mengacu pada jumlah materi mineral per sentimeter persegi tulang. Pemeriksaan BMD digunakan dalam pengobatan klinis sebagai indikator tidak langsung dari osteoporosis dan risiko patah tulang.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk melihat tingkat kepadatan tulang dan menentukan risiko terjadinya patah tulang.
BMD 3 Posisi
Deskripsi
Kepadatan tulang (atau kepadatan mineral tulang) adalah istilah medis yang biasanya mengacu pada jumlah materi mineral per sentimeter persegi tulang. Pemeriksaan BMD digunakan dalam pengobatan klinis sebagai indikator tidak langsung dari osteoporosis dan risiko patah tulang.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk melihat tingkat kepadatan tulang dan menentukan risiko terjadinya patah tulang.
BMD 5 Posisi
Deskripsi
Kepadatan tulang (atau kepadatan mineral tulang) adalah istilah medis yang biasanya mengacu pada jumlah materi mineral per sentimeter persegi tulang. Pemeriksaan BMD digunakan dalam pengobatan klinis sebagai indikator tidak langsung dari osteoporosis dan risiko patah tulang.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk melihat tingkat kepadatan tulang dan menentukan risiko terjadinya patah tulang.
BTA (Mikroskopik)
Deskripsi
Pemeriksaan BTA adalah prosedur untuk mendeteksi bakteri penyebab penyakit tuberkulosis (TB). Bakteri TB dapat hidup di lingkungan asam, sehingga pemeriksaan terhadap bakteri ini dikenal dengan nama pemeriksaan bakteri tahan asam (BTA).
Manfaat Pemeriksaan
Menentukan ada/tidaknya bakteri tahan asam dalam sampel.
BTA Mikroskopik (Sputum 1)
Deskripsi
Pemeriksaan BTA adalah prosedur untuk mendeteksi bakteri penyebab penyakit tuberkulosis (TB). Bakteri TB dapat hidup di lingkungan asam, sehingga pemeriksaan terhadap bakteri ini dikenal dengan nama pemeriksaan bakteri tahan asam (BTA).
Manfaat Pemeriksaan
Menentukan ada/tidaknya bakteri tahan asam dalam sampel pertama.
BTA Mikroskopik (Sputum 2)
Deskripsi
Pemeriksaan BTA adalah prosedur untuk mendeteksi bakteri penyebab penyakit tuberkulosis (TB). Bakteri TB dapat hidup di lingkungan asam, sehingga pemeriksaan terhadap bakteri ini dikenal dengan nama pemeriksaan bakteri tahan asam (BTA).
Manfaat Pemeriksaan
Menentukan ada/tidaknya bakteri tahan asam dalam sampel kedua.
BTA Mikroskopik (Sputum 3)
Deskripsi
Pemeriksaan BTA adalah prosedur untuk mendeteksi bakteri penyebab penyakit tuberkulosis (TB). Bakteri TB dapat hidup di lingkungan asam, sehingga pemeriksaan terhadap bakteri ini dikenal dengan nama pemeriksaan bakteri tahan asam (BTA).
Manfaat Pemeriksaan
Menentukan ada/tidaknya bakteri tahan asam dalam sampel kedua.
Badan Inklusi HbH
Deskripsi
Pemeriksaan untuk mendeteksi HbH disease (kehilangan 3 gen globin) dan thalasemia
Manfaat Pemeriksaan
Mendeteksi hemoglobin yang tidak stabil pada eritrosit penderita yang menunjukkan HbH disease dan juga thalassemia alpha dan membentuk gambaran seperti “bola golf”
Badan inklusi HbH dijumpai pada eritrosit:
– Penderita HbH
– Pembawa sifat thalassemia alfa jenis berat
Bahan Kontrol
Bahan atau substansi yang digunakan untuk memantau ketepatan dan ketelitian suatu pemeriksaan, atau untuk mengawasi kualitas pemeriksaan
Barbiturat Kuantitatif Serum
Deskripsi
Barbiturat adalah obat yang berfungsi sebagai depresan sistem saraf pusat dan berdasarkan sifatnya, obat ini menghasilkan efek spektrum yang luas, dari sedasi ringan hingga anestesi total. Barbiturat secara terapi digunakan sebagai anestesi, antikonvulsan, ansiolitik, hipnotik, dan obat penenang. Obat ini juga seringkali disalahgunakan karena efek sedasinya. Pemeriksaan barbiturat kuantitative serum mengukur kadar obat barbiturat didalam darah.
Manfaat Pemeriksaan
Mengoptimalkan terapi obat barbiturat dengan memantau kepatuhan pasien dilihat dari kadarnya. Berguna untuk memastikan tidak adanya paparan barbiturat. Untuk pengujian tindak lanjut dari hasil dugaan dari hasil pemeriksaan Barbiturat urin kuantitatif yang lebih banyak dilakukan.
Barbiturat Kuantitatif urin
Deskripsi
Barbiturat adalah obat yang berfungsi sebagai depresan sistem saraf pusat dan berdasarkan sifatnya, obat ini menghasilkan efek spektrum yang luas, dari sedasi ringan hingga anestesi total. Barbiturat secara terapi digunakan sebagai anestesi, antikonvulsan, ansiolitik, hipnotik, dan obat penenang. Obat ini juga seringkali disalahgunakan karena efek sedasinya. Pemeriksaan barbiturat kuantitative urin mengukur kadar obat barbiturat didalam urin
Manfaat Pemeriksaan
Mengoptimalkan terapi obat barbiturat dengan memantau kepatuhan pasien dilihat dari kadarnya.
Barium (Ba) urin
Deskripsi
Barium adalah logam alkali tanah yang lunak dan keperakan.
Manfaat Pemeriksaan
Biomonitoring pajanan Barium.
Bartonella Henselae Antibodies (IgG, IgM) with Reflex to Titers (Quest)
Deskripsi
Jika skrining Bartonella henselae positif, titer IgG dan / atau IgM akan dikenakan biaya tambahan.
Manfaat Pemeriksaan
Memberikan titer IgG dan IgM pada hasil yang positif.
Benzene Metabolite S Phenyl Mercapturic Acid
Deskripsi
S-Phenylmercapturic acid (S-PMA) adalah metabolit benzena yang digunakan sebagai biomarker untuk paparan benzena pada manusia. Pada pekerja industri, konsentrasi urin s-pma yang tinggi sebagai penanda terpaparnya pekerja tersebut yang dapat menimbulkan efek buruk bagi kesehatan.
Manfaat Pemeriksaan
Menentukan kadar S-PMA dalam urin, untuk menilai paparan benzen pada sesorang.
Benzene T.T Muconic Acid
Deskripsi
Trans, asam trans-muconic (tt-MA) adalah metabolit yang banyak digunakan sebagai biomarker untuk mengidentifikasi paparan rendah terhadap benzena. tt-MA merupakan karsinogen bagi manusia. Pemeriksaan Benzene T.T muconic Acid mendeteksi kada tt-MA dalam urin biasanya dilakukan pada pekerja yang terpapar benzene.
Manfaat Pemeriksaan
Menenetukan jumlah paparan benzene melalui pemeriksaan dengan sampel urin.
Benzodiazepin Kualitatif urin
Deskripsi
Benzodiazepin adalah jenis obat yang memiliki efek sedatif atau menenangkan.
Manfaat Pemeriksaan
Mendeteksi kadar benzodiazepin dalam urin.
Benzodiazepin Kuantitatif Serum
Deskripsi
Benzodiazepin adalah jenis obat yang memiliki efek sedatif atau menenangkan.
Manfaat Pemeriksaan
Mendeteksi kadar benzodiazepin dalam darah.
Benzodiazepin Kuantitatif urin
Deskripsi
Benzodiazepin adalah jenis obat yang memiliki efek sedatif atau menenangkan.
Manfaat Pemeriksaan
Mendeteksi kadar benzodiazepin dalam urin.
Benzodiazepine
Deskripsi
Benzodiazepin adalah jenis obat yang memiliki efek sedatif atau menenangkan.
Manfaat Pemeriksaan
Mendeteksi kadar benzodiazepin dalam darah.
Benzoylecgonine Kuantitatif urin
Deskripsi
Benzoylecgonine adalah metabolit utama untuk kokain, pemeriksaan benzoylecgonine bertujuan untuk mengetahui penggunaan kokain. Kokain adalah salah satu obat yang paling sering digunakan dan disalahgunakan.
Manfaat Pemeriksaan
Mengetahui penyalahgunaan kokain.
Berilium (Be) urin
Deskripsi
Berilium adalah logam abu-abu keras, yang paling ringan dari semua logam, dan dapat ditemukan di batuan mineral, batu bara, tanah, dan debu vulkanik.
Manfaat Pemeriksaan
Biomonitoring pajanan Berilium.
Besi
Deskripsi
Besi/ Serum Iron (SI): kadar besi dalam darah yang berikatan dengan transferin.
Manfaat Pemeriksaan
Mengetahui kadar besi dalam tubuh, untuk mendeteksi defisiensi besi yang dapat menyebabkan anemia.
Beta 2-Microglobulin
Deskripsi
Beta-2 microglobulin (B2M) adalah protein yang ditemukan di hampir semua permukaan sel di dalam tubuh dan dilepaskan oleh sel-sel ke dalam darah, terutama oleh limfosit B dan sel-sel tumor. Protein ini hadir di sebagian besar cairan tubuh dan tingkatnya meningkat seiring dengan kondisi yang meningkatkan produksi sel dan / atau karena adanya kerusakan, atau yang mengaktifkan sistem kekebalan.
Manfaat Pemeriksaan
1. Untuk membantu mengevaluasi tingkat keparahan rognosis kanker tertentu, seperti multiple myeloma dan beberapa limfoma
2. Mencerminkan ukuran tumor, kecepatan pertumbuhan dan fungsi ginjal
Beta-2-Glycoprotein I (Beta-2-GPI) IgG, IgM & IgA Autoabs
Deskripsi
Anti-?2 Glikoprotein 1 merupakan kofaktor untuk antibodi phospholipid berikatan pada kasus anti phospholipid syndrome.
Manfaat Pemeriksaan
Sebagai biomarker yang spesifik untuk penanda antiphospholipid syndrome
Beta-2-Microglobulin, urin
Deskripsi
Beta-2-Microglobulin (B2M) adalah protein dengan berat molekul rendah yang membentuk komponen rantai ringan antigen histokompatibilitas. B2M disintesis oleh semua jenis sel berinti. B2M adalah bagian integral dari antigen MHC kelas I dan hadir dalam semua cairan tubuh. B2M disaring melalui glomeruli ginjal dan kemudian diserap kembali dan diberi catabolis oleh sel tubular proksimal. Pada pasien normal hanya sejumlah kecil B2M yang muncul dalam urin.
Manfaat Pemeriksaan
B2M urin yang meningkat terlihat pada kelainan tubulo-interstitial. Peningkatan B2M urin terlihat pada paparan kadmium, diatrizoat, olahraga, demam, nefrektomi, semen. Ada bukti bahwa pemantauan tingkat B2M pada orang yang terinfeksi HIV menawarkan prediktor independen untuk pengembangan menjadi AIDS, leukemia dan limfoma.
Beta-2-Microglobulin,Serum
Deskripsi
Beta-2 microglobulin (B2M) adalah protein yang ditemukan di hampir semua permukaan sel di dalam tubuh dan dilepaskan oleh sel-sel ke dalam darah, terutama oleh limfosit B dan sel-sel tumor. Protein ini hadir di sebagian besar cairan tubuh dan tingkatnya meningkat seiring dengan kondisi yang meningkatkan produksi sel dan / atau karena adanya kerusakan, atau yang mengaktifkan sistem kekebalan.
Manfaat Pemeriksaan
1. Untuk membantu mengevaluasi tingkat keparahan rognosis kanker tertentu, seperti multiple myeloma dan beberapa limfoma
2. Mencerminkan ukuran tumor, kecepatan pertumbuhan dan fungsi ginjal
Bikarbonat
Deskripsi
Pemeriksaan ini mengukur jumlah total karbon dioksida (CO2) dalam darah, pada tubuh terbentuk dalam bentuk senyawa bikarbonat.
Manfaat Pemeriksaan
Mengukur bikarbonat sebagai bagian dari panel elektrolit atau metabolik dapat membantu mendiagnosis ketidakseimbangan elektrolit pada gambaran asidosis atau alkalosis. Asidosis dan alkalosis menggambarkan kondisi abnormal yang dihasilkan dari ketidakseimbangan pH darah yang disebabkan oleh kelebihan asam atau alkali (basa). Ketidakseimbangan ini biasanya disebabkan oleh beberapa kondisi atau penyakit yang mendasarinya.
Bilirubin (Total/Direk/Indirek)
Deskripsi
Bilirubin adalah zat kuning jingga yang diproduksi selama penguraian sel darah merah. Bilirubin melewati hati dan akhirnya dikeluarkan dari tubuh. Kadar bilirubin yang lebih tinggi dari normal dapat mengindikasikan berbagai jenis masalah hati. Kadang-kadang, kadar bilirubin yang lebih tinggi dapat mengindikasikan peningkatan laju kerusakan sel darah merah (hemolisis). Bilirubin yang tinggi terdiri dari bilirubin direk dan indirek. Bilirubin indirek artinya bilirubin yang harus berikatan dengan protein (albumin) agar dari darah bisa masuk ke dalam hari. Sedangkan bilirubin direk adalah bilirubin yang tidak perlu bantuan ikatan dengan protein. Bilirubin ini keluar dari hati menuju saluran pencernaan, yang menyebabkan feses berwarna kuning.
Manfaat Pemeriksaan
Mengukur konsentrasi bilirubin total/direk/indirek dalam darah
Bilirubin Direk
Deskripsi
Bilirubin adalah hasil perombakan sel darah merah. Hemoglobin dilepaskan dari sel darah merah dan dipecah menjadi heme dan globin. Heme dikatabolisme menjadi biliverdin yang kemudian ditransformasi menjadi bilirubin (bilirubin indirect/tidak terkonjugasi). Di hati, bilirubin indirect berkonjugasi dengan glucuronide menghasilkan bilirubin terkonjugasi/direct.
Manfaat Pemeriksaan
Hal yang menyebabkan bilirubin direk meningkat
– Penyebab intrahepatik:
– Penyakit hepatoselular
– Infeksi virus (hepatitis A, B dan C)
– Penggunaan alkohol kronik
– Penyakit autoimun
– Obat-obatan
– Kehamilan
– Nutrisi parenteral
– Sarkoidosis
– Sindrom Dubin-johnson, sindrom Rotor
– Primary biliary cirrhosis
– Primary sclerosing cholangitis
Penyebab ekstrahepatik :
– Batu empedu
– Infeksi (CMV, Cryptosporidium pada pasien AIDS)
– Keganasan intrahepatik
– Cholangiocarcinoma
– Pankreatitis
– Keganasan ekstrahepatik (pankreas, limfoma)
Bilirubin Total
Deskripsi
Bilirubin adalah hasil perombakan sel darah merah. Hemoglobin dilepaskan dari sel darah merah dan dipecah menjadi heme dan globin. Heme dikatabolisme menjadi biliverdin yang kemudian ditransformasi menjadi bilirubin (bilirubin indirect/tidak terkonjugasi). Di hati, bilirubin indirect berkonjugasi dengan glucuronide menghasilkan bilirubin terkonjugasi/direct. Bilirubin total adalah penjumlahan bilirubin direct dan bilirubin indirect.

Obat yang meningkatkan bilirubin total :
Alopurinol, asam askorbat, azathioprine, chlorpropamide,kolinergik, kodein, dekstran, diuretik, epinefrin, meperidine, metrotreksat, metildopa, monoamine oxidase inhibitor, morfin, asam nikotinat, kontrasepsi oral, fenotiazin, kuinidin, rifampin, salisilat, steroid, sulfonamid, teofilin dan vitamin A.

Obat yang menurunkan biliribun total :
Barbiturat, kafein, penisilin, salisilat (dosis tinggi)
Manfaat Pemeriksaan
Peningkatan bilirubin terkonjugasi (direct) :
– Batu empedu
– Obstruksi saluran ekstrahepatik
– Metastase hati
– Kolestasis karena obat
– Dubin – Johnson syndrome
– Rotor’s syndrome
Peningkatan bilirubin tidak terkonjugasi (indirect) :
– Penyakit hemolitik bayi baru lahir
– Hemolitik jaundice
– Transfusi darah volume besar
– Hepatitis
– Sepsis
– Neonatal hiperbilirubinemia
– Anemia hemolitik
– Crigler-Najjar syndrome
– Gilbert’s syndrome
– Anemia pernisiosa
– Sirosis
– Reaksi transfusi
– Sickle cell anemia
Bilirubin Total (Neonatus)
Deskripsi
Bilirubin merupakan pigmen kuning dalam darah dan tinja. Bilirubin dibuat oleh tubuh ketika sel darah merah hancur secara alami. Pada bayi baru lahir, salah satu pertanda kadar bilirubin yang tinggi yaitu kondisi bayi kuning.
Manfaat Pemeriksaan
Menentukan kadar bilirubin pada bayi baru lahir.
Biopsi Kelenjar Getah Bening
Deskripsi
Pengambilan jaringan pada kelenjar getah bening.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk melihat adanya kelainan pada kelenjar getah bening.
Biopsi Kolon
Deskripsi
Pengambilan jaringan pada kolon.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk melihat adanya kelainan pada kolon.
Biopsi Serviks
Deskripsi
Pengambilan jaringan pada serviks.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk melihat adanya kelainan pada serviks.
Biopsi Tiroid
Deskripsi
Pengambilan jaringan pada tiroid.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk melihat adanya kelainan pada tiroid.
Biopsi bronkus kanan
Deskripsi
Pengambilan jaringan pada bronkus
Manfaat Pemeriksaan
untuk melihat adanya kelainan pada bronkus
Biopsi bronkus kiri
Deskripsi
Pengambilan jaringan pada bronkus
Manfaat Pemeriksaan
untuk melihat adanya kelainan pada bronkus
Biopsi endobronkial
Deskripsi
Pengambilan jaringan pada endobronkial
Manfaat Pemeriksaan
Untuk melihat adanya kelainan pada endobronkial
Biopsi endometrial
Deskripsi
Pengambilan jaringan pada endometrial
Manfaat Pemeriksaan
Untuk melihat adanya kelainan pada endometrial
Biopsi endoserviks
Deskripsi
Pengambilan jaringan pada endoserviks
Manfaat Pemeriksaan
Untuk melihat adanya kelainan pada endoserviks
Biopsi esofagus
Deskripsi
Pengambilan jaringan pada esofagus
Manfaat Pemeriksaan
Untuk melihat adanya kelainan pada esofagus
Biopsi ginjal kanan
Deskripsi
Pengambilan jaringan pada ginjal.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk melihat adanya kelainan pada ginjal.
Biopsi ginjal kiri
Deskripsi
Pengambilan jaringan pada ginjal.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk melihat adanya kelainan pada ginjal.
Biopsi jaringan lunak
Deskripsi
Pengambilan jaringan pada jaringan lunak.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk melihat adanya kelainan pada jaringan lunak.
Biopsi jarum prostat
Deskripsi
Pengambilan jaringan pada prostat.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk melihat adanya kelainan pada prostat.
Biopsi kandung kemih
Deskripsi
Pengambilan jaringan pada kandung kemih.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk melihat adanya kelainan pada kandung kemih.
Biopsi kelenjar liur kanan
Deskripsi
Pengambilan jaringan pada kelenjar ludah.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk melihat adanya kelainan pada kelenjar ludah.
Biopsi kelenjar liur kiri
Deskripsi
Pengambilan jaringan pada kelenjar ludah.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk melihat adanya kelainan pada kelenjar ludah.
Biopsi labial
Deskripsi
Pengambilan jaringan pada labial.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk melihat adanya kelainan pada labial.
Biopsi laring
Deskripsi
Pengambilan jaringan pada laring.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk melihat adanya kelainan pada laring.
Biopsi lidah
Deskripsi
Pengambilan jaringan pada lidah.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk melihat adanya kelainan pada lidah.
Biopsi mukosa hidung
Deskripsi
Pengambilan jaringan pada mukosa hidung.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk melihat adanya kelainan pada mukosa hidung.
Biopsi mukosa oral
Deskripsi
Pengambilan jaringan pada mukosa oral.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk melihat adanya kelainan pada mukosa oral.
Biopsi omentum
Deskripsi
Pengambilan jaringan pada omentum.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk melihat adanya kelainan pada omentum.
Biopsi otot
Deskripsi
Pengambilan jaringan pada otot.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk melihat adanya kelainan pada otot.
Biopsi ovarium
Deskripsi
Pengambilan jaringan pada ovarium.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk melihat adanya kelainan pada ovarium.
Biopsi pankreas
Deskripsi
Pengambilan jaringan pada pankreas.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk melihat adanya kelainan pada pankreas.
Biopsi paranasal
Deskripsi
Pengambilan jaringan pada paranasal.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk melihat adanya kelainan pada paranasal.
Biopsi payudara kanan tanpa tanda batas
Deskripsi
Pengambilan jaringan pada payudara.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk melihat adanya kelainan pada payudara.
Biopsi payudara kiri tanpa tanda batas
Deskripsi
Pengambilan jaringan pada payudara.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk melihat adanya kelainan pada payudara.
Biopsi perikardial
Deskripsi
Pengambilan jaringan pada perikardial.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk melihat adanya kelainan pada perikardial.
Biopsi peritoneal
Deskripsi
Pengambilan jaringan pada peritoneal.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk melihat adanya kelainan pada peritoneal.
Biopsi perut
Deskripsi
Pengambilan jaringan pada perut.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk melihat adanya kelainan pada perut.
Biopsi pleura
Deskripsi
Pengambilan jaringan pada pleura.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk melihat adanya kelainan pada pleura.
Biopsi saraf
Deskripsi
Pengambilan jaringan pada saraf.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk melihat adanya kelainan pada saraf.
Biopsi sinus
Deskripsi
Pengambilan jaringan pada sinus.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk melihat adanya kelainan pada sinus.
Biopsi testis kanan
Deskripsi
Pengambilan jaringan pada testis.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk melihat adanya kelainan pada testis.
Biopsi testis kiri
Deskripsi
Pengambilan jaringan pada testis.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk melihat adanya kelainan pada testis.
Biopsi tonsil
Deskripsi
Pengambilan jaringan pada tonsil.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk melihat adanya kelainan pada tonsil.
Biopsi trakea
Deskripsi
Pengambilan jaringan pada trakea.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk melihat adanya kelainan pada trakea.
Biopsi transbronkial
Deskripsi
Pengambilan jaringan pada transbronkial.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk melihat adanya kelainan pada transbronkial.
Biopsi transtorakal
Deskripsi
Pengambilan jaringan pada transtorakal.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk melihat adanya kelainan pada transtorakal.
Biopsi tumor thorax
Deskripsi
Pengambilan jaringan pada toraks.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk melihat adanya kelainan pada toraks.
Biopsi ureter
Deskripsi
Pengambilan jaringan pada ureter.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk melihat adanya kelainan pada ureter.
Biopsi uretral
Deskripsi
Pengambilan jaringan pada uretral.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk melihat adanya kelainan pada uretral.
Biopsi usus duabelas jari
Deskripsi
Pengambilan jaringan pada usus duabelas jari.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk melihat adanya kelainan pada usus duabelas jari.
Biopsi usus halus
Deskripsi
Pengambilan jaringan pada usus halus.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk melihat adanya kelainan pada usus halus.
Biopsi vagina
Deskripsi
Pengambilan jaringan pada vagina.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk melihat adanya kelainan pada vagina.
Biopsi vulva
Deskripsi
Pengambilan jaringan pada vulva.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk melihat adanya kelainan pada vulva.
Bullous Pemphigoid (Bp 180) Antibody
Deskripsi
Pemfigoid bulosa adalah penyakit kulit kronis, autoimun, subepidermal, terik yang jarang melibatkan selaput lendir. Pemfigoid bulosa ditandai oleh adanya autoantibodi imunoglobulin G (IgG) spesifik untuk antigen pemfigoid bulosa hemidesmosomal BP230 (BPAg1) dan BP180 (BPAg2).
Manfaat Pemeriksaan
Menunjang diagnosis penyakit Bollous Pemphigoid
C
C-Peptide
Deskripsi
Konsentrasi C-Peptide proporsional terhadap produksi insulin endogen. Penentuan C-Peptide sangat penting dalam diagnosis dari kondisi hipoglisemia. Beberapa penggunaan lain adalah dalam kondisi pankreatektomi dan pasien posttransplan pankreas, untuk pemeriksaan ini, sebaiknya pasien puasa sebelum pengambilan spesimen.
Manfaat Pemeriksaan
Kegunaan penentuan C-peptide:
– Diagnosis differensial dari hipoglisemia
– Membantu dalam klasifikasi DM: pasien T2DM biasanya memiliki konsentrasi C-peptide dan insulin yang normal atau meningkat dan tidak memiliki autoantibody terhadap sel beta. Pasien T1DM memiliki konsentrasi C-peptide yang rendah atau tidak terdeteksi, dan hampir 85-90% pasien T1DM memiliki autoantibody terhadap sel beta.
– Penentuan fungsi sel beta dalam kondisi DM: C-peptide berguna dalam evaluasi fungsi sel beta residual pada individu diabetik yang tergantung insulin.
– Untuk memperkirakan survival transplan pankreas.
– Evaluasi kelengkapan proses pankreatektomi: C-peptide seharusnya tidak terdeteksi setelah pankreatektomi total.
C-Peptide 2 jam PP
Deskripsi
C-Peptide adalah asam amino rantai pendek yang dihasilkan dan dilepaskan ke predaran darah sebagai hasil samping dari produksi insulin oleh kelenjar pankreas. Hasil dari C-Peptide menggambarkan jumlah insulin yang dihasilkaan oleh kelenjar pankreas.
Manfaat Pemeriksaan
Kegunaan penentuan C-Peptide:
– Diagnosis differensial dari hipoglisemia
– Membantu dalam klasifikasi DM: pasien T2DM biasanya memiliki konsentrasi C-Peptide dan insulin yang normal atau meningkat dan tidak memiliki autoantibody terhadap sel beta. Pasien T1DM memiliki konsentrasi C-Peptide yang rendah atau tidak terdeteksi, dan hampir 85-90% pasien T1DM memiliki autoantibody terhadap sel beta
– Penentuan fungsi sel beta dalam kondisi DM: C-Peptide berguna dalam evaluasi fungsi sel beta residual pada individu diabetik yang tergantung insulin
– Untuk memperkirakan survival transplan pankreas
– Evaluasi kelengkapan proses pankreatektomi: C-Peptide seharusnya tidak terdeteksi setelah pankreatektomi total”
C1 Esterase Inhibitor, Functional
Deskripsi
Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengukur fungsionalitas relatif protein C1 esterase inhibitor menggunakan enzim immunoassay.
Manfaat Pemeriksaan
Mendiagnosis angioedema (pembengkakan di bawah kulit yang disebabkan oleh reaksi alergi) herediter dan untuk memantau respon terhadap terapi.
C1 Esterase Inhibitor, Protein
Deskripsi
Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengukur konsentrasi protein C1 esterase inhibitor esterase menggunakan metode nefelometri.
Manfaat Pemeriksaan
Mendiagnosis angioedema (pembengkakan di bawah kulit yang disebabkan oleh reaksi alergi) herediter dan untuk memantau respon terhadap terapi.
C3 Komplemen
Deskripsi
Komplemen merupakan bagian dari sistem imun bawaan. Tidak seperti imunitas dapatan yang menghasilkan antibodi, sistem imun bawaan bersifat non spesifik dan dapat merespon benda asing dengan cepat.
Manfaat Pemeriksaan
Sinonim C3, Complement C3, Tingkat komplemen dapat digunakan sebagai indeks aktivitas penyakit autoimun.Pengukuran C3 digunakan untuk mendeteksi orang pada saat lahir kekurangan faktor ini. Termasuk SLE, hepatitis aktif kronis, infeksi kronis tococcal, dan infeksi kronis tertentu, poststreptococcal, glomerulonefritis membranoproliferatif dan yang lainnya. Peningkatan C3 juga ditemukan pada sejumlah keadaan inflamasi sebagai akibat respon fase akut.
C4 Komplemen
Deskripsi
Komplemen merupakan bagian dari sistem imun bawaan. Tidak seperti imunitas dapatan yang menghasilkan antibodi, sistem imun bawaan bersifat non spesifik dan dapat merespon benda asing dengan cepat.
Manfaat Pemeriksaan
Perhitungan C4 digunakan untuk mendeteksi orang yang mengalami defisiensi kongenital ataupun penyakit autoimun seperti systemic lupus erithematosus (SLE), rheumatoid artritis, glomerulonefritis tertentu, hepatitis kronis, penyakit imun kompleks, dan hereditary angiodema. Tingkat C4 merupakan indikator sensitif dari aktivitas SLE dan penyakit glomerulonefritis proliferatif. C4 dapat meningkat pada anemia hemolitik autoimun.
CA 125
Deskripsi
Pemeriksaan CA-125 mengukur konsentrasi cancer antigen 125 (CA-125) dalam darah, CA-125 merupakan protein yang ditemukan dalam sel-sel kanker ovarium.
Manfaat Pemeriksaan
1. Memantau respon pengobatan dan kekambuhan kanker ovarium
2. Seleksi terapi karsinoma endometrium dengan Ca 125 <20 mendapat terapi konservatif daripada yang konsentrasinya tinggi
CA 125 (Rebaseline)
Deskripsi
Pemeriksaan CA-125 mengukur konsentrasi cancer antigen 125 (CA-125) dalam darah, CA-125 merupakan protein yang ditemukan dalam sel-sel kanker ovarium.
Manfaat Pemeriksaan
1. Memantau respon pengobatan dan kekambuhan kanker ovarium
2. Seleksi terapi karsinoma endometrium dengan Ca 125 <20 mendapat terapi konservatif daripada yang konsentrasinya tinggi
CA 15-3
Deskripsi
Pemeriksaan CA 15-3 mengukur konsentrasi cancer antigen 15-3 (CA 15-3) dalam darah. CA 15-3 merupakan protein yang diproduksi oleh sel-sel payudara yang normal, namun pada orang dengan kanker payudara akan mengalami peningkatan produksi CA 15-3. CA 15-3 bukan penyebab kanker, namun dilepaskan oleh sel-sel kanker ke dalam aliran darah, sehingga dapat berguna sebagai penanda tumor untuk memantau perkembangan kanker.
Manfaat Pemeriksaan
Memantau respon pengobatan kanker payudara dan mendeteksi kekambuhan.
CA 15-3 (Rebaseline)
Deskripsi
Pemeriksaan CA 15-3 mengukur konsentrasi cancer antigen 15-3 (CA 15-3) dalam darah. CA 15-3 merupakan protein yang diproduksi oleh sel-sel payudara yang normal, namun pada orang dengan kanker payudara akan mengalami peningkatan produksi CA 15-3. CA 15-3 bukan penyebab kanker, namun dilepaskan oleh sel-sel kanker ke dalam aliran darah, sehingga dapat berguna sebagai penanda tumor untuk memantau perkembangan kanker.
Manfaat Pemeriksaan
Memantau respon pengobatan kanker payudara dan mendeteksi kekambuhan.
CA 19-9
Deskripsi
Pemeriksaan CA 19-9 mengukur konsentrasi cancer antigen 19-9 (CA 19-9) dalam darah. CA 19-9 merupakan protein yang ditemukan pada permukaan sel-sel kanker tertentu, terutama sel-sel kanker pankreas. CA 19-9 bukan penyebab kanker, namun dilepaskan oleh sel-sel kanker ke dalam aliran darah, sehingga dapat berguna sebagai penanda tumor untuk memantau perkembangan kanker.
Manfaat Pemeriksaan
Penanda tumor pankreas (tidak direkomendasikan untuk uji skrining dan diagnosa), dan pemantauan terhadap pengobatan pada pasien kanker kolorektal.
CA 19-9 (Rebaseline)
Deskripsi
Pemeriksaan CA 19-9 mengukur konsentrasi cancer antigen 19-9 (CA 19-9) dalam darah. CA 19-9 merupakan protein yang ditemukan pada permukaan sel-sel kanker tertentu, terutama sel-sel kanker pankreas. CA 19-9 bukan penyebab kanker, namun dilepaskan oleh sel-sel kanker ke dalam aliran darah, sehingga dapat berguna sebagai penanda tumor untuk memantau perkembangan kanker.
Manfaat Pemeriksaan
Penanda tumor pankreas (tidak direkomendasikan untuk uji skrining dan diagnosa), dan pemantauan terhadap pengobatan pada pasien kanker kolorektal.
CA 27.29
Deskripsi
Tes antigen kanker 27,29 (CA 27.29) adalah tes darah yang digunakan untuk mendeteksi antigen yang terkait dengan kanker payudara. Antigen adalah protein pada permukaan sel yang berfungsi sebagai pengidentifikasi kankernya. CA 27.29 adalah salah satu dari beberapa antigen yang digunakan dokter sebagai penanda tumor untuk kanker payudara. Tanda-tanda ini cenderung meningkat setiap kali terdapat kanker.
Manfaat Pemeriksaan
Tes CA 27.29 terutama digunakan untuk memantau stadium 4 kanker payudara metastatik dan lebih jarang untuk mendeteksi kekambuhan pada orang yang sebelumnya dirawat karena kanker payudara stadium awal.
CA 27.29,CSF (17419X)
Deskripsi
Pengukuran penanda tumor pada cerebrospinal fluid (CSF ; cairan yang menyangga sistem saraf pusat). CSF berpotensi penting dalam meningitis neoplastik (penyebaran kanker pada meningen atau ganas).
Manfaat Pemeriksaan
Memantau kanker yang menyebar ke otak.
CA 72-4
Deskripsi
Merupakan tumor associated glycoprotein. Antigen ini telah ditemukan dalam berbagai adenokarsinoma manusia termasuk kolorektal, lambung, ovarium, payudara, dan paru-paru, jarang diekspresikan dalam jaringan dewasa jinak dan normal.
Manfaat Pemeriksaan
1. Membantu diagnosis karsinoma saluran cerna
2. Membantu diagnosis kista ovarium bersama dengan CEA
3. Memantau pasca operasi dan kekambuhan
Cadmium
Deskripsi
Pemeriksaan cadmium (Cd) mengukur konsentrasi logam berat Cd dalam darah yang bersifat toksik bagi manusia.
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan dilakukan bila ada tanda atau gejala defisiensi/kelebihan Cd
Cadmium (Cd) Rambut
Deskripsi
Salah satu jenis logam berat yang digunakan dalam industri. Konsentrasi yang tinggi dapat mencemari tanah, udara, makanan, dan air.
Manfaat Pemeriksaan
Biomonitoring pajanan Cadmium.
Cadmium (Cd) Wholeblood
Deskripsi
Salah satu jenis logam berat yang digunakan dalam industri. Konsentrasi yang tinggi dapat mencemari tanah, udara, makanan, dan air.
Manfaat Pemeriksaan
Biomonitoring pajanan Cadmium dalam darah.
Caffein Plasma EDTA
Deskripsi
Kafein sering digunakan untuk orang dewasa sebagai pereda nyeri (analgesik), obat migrain, dan untuk tetap waspada dan / atau terjaga. Ini juga merupakan obat pilihan untuk mengobati Apnea (gagal napas) pada bayi baru lahir prematur yang berhenti bernapas. Apnea membahayakan jumlah oksigen yang tersedia bagi tubuh. Ini adalah kondisi umum dan serius pada bayi baru lahir prematur yang harus segera dirawat dan dipantau secara ketat, termasuk untuk memantau kadar caffein dalam tubuh.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk menentukan konsentrasi kafein dalam darah, untuk menetapkan dosis yang tepat dan untuk mempertahankan tingkat terapeutik(kadar dimana obat memberikan efek); juga penting untuk menentukan apakah terjadi toksisitas.
Caffein urin
Deskripsi
Kafein sering digunakan untuk orang dewasa sebagai pereda nyeri (analgesik), obat migrain, dan untuk tetap waspada dan / atau terjaga. Ini juga merupakan obat pilihan untuk mengobati apnea (gagal napas) pada bayi baru lahir prematur yang berhenti bernapas. Apnea membahayakan jumlah oksigen yang tersedia bagi tubuh. Ini adalah kondisi umum dan serius pada bayi baru lahir prematur yang harus segera dirawat dan dipantau secara ketat, termasuk untuk emmantau kadar caffein dalam tubuh.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk menentukan konsentrasi kafein dalam urin, menentukan apakah terjadi toksisitas kaffein.
Calcitonin
Deskripsi
Pemeriksaan calcitonin mengukur konsentrasi hormon calcitonin dalam darah. Calcitonin adalah hormon yang diproduksi oleh sel-sel tertentu dalam tiroid yang disebut sebagai sel-C. Tiroid merupakan kelenjar berbentuk kupu-kupu kecil yang terletak di dalam bagian depan leher bawah. Kelenjar tiroid memproduksi calcitonin dan beberapa hormon lain yang berperan dalam mengatur laju metabolisme tubuh. Pemeriksaan calcitonin membutuhkan sampel darah yang diambil dari pembuluh darah vena di lengan.
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan calcitonin bermanfaat untuk :
– Diagnosis hyperplasia C-sel dan kanker medula tiroid
– Pemantauan bagi pasien dengan kanker tiroid; medulla yang sedang diobati, calcitonin diperiksa rutin untuk melihat efektivitas pengobatan dan kemungkinan kekambuhan.
– Skrining kelompok risiko multiple endocrine neoplasia type 2 (MEN 2), yaitu pada orang yang memiliki riwayat MEN 2 di keluarganya. Skrining dilakukan sedini mungkin untuk mendeteksi kanker tiroid medula.”
Calcium
Deskripsi
Kalsium darah digunakan untuk membantu skrining, diagnosis dan monitoring suatu keadaan yang berkaitan dengan tulang, jantung, ginjal dan saraf. Kadar kalsium darah tidak menyatakan secara langsung berapa banyak jumlah kalsium yang terdapat dalam tulang, akan tetapi berapa banyak kalsium yang bersirkulasi dalam darah.
Manfaat Pemeriksaan
Mendeteksi beberapa kondisi seperti primary hiperparathyroidsme (HPT), karsinoma dengan atau tanpa metastase tulang, dehidrasi, sarcidosis, hipervitaminosis, penyakit hati kronis lanjut, bakteremia, defisiensi vitamin D, pankreatitis akut, asidosis tubular ginjal, osteomalacia, penyakit celiac dan gangguan malabsorpsi lainnya.
Calcium Ion
Deskripsi
Pemeriksaan calcium (Ca) ion mengukur konsentrasi calcium yang tidak terikat pada protein dalam darah. Sekitar setengah dari calcium dalam darah terikat pada protein, terutama albumin. Calcium adalah salah satu mineral yang melimpah dan berperan penting dalam tubuh. Calcium terutama berperan penting untuk cell signaling dan berfungsinya kerja otot, saraf, dan jantung. Calcium juga dibutuhkan untuk pembekuan darah dan sangat penting dalam pembentukan, kepadatan, dan pemeliharaan tulang. Pemeriksaan calcium ion membutuhkan sampel darah yang diambil dari pembuluh darah vena di lengan.
Manfaat Pemeriksaan
Memantau konsentrasi calcium terionisasi, terutama pada pasien kritis; menyaring, mendiagnosis, dan memantau berbagai kondisi yang dapat mempengaruhi konsentrasi calcium dalam darah seperti penyakit atau gangguan pada ginjal, tulang, tiroid, paratiroid, atau saraf, dan kanker tertentu.
Calcium urin
Deskripsi
Penentuan kalsium urin digunakan untuk menilai asupan, tingkat kecepatan absorpsi kalsium, resorpsi tulang dan renal loss.
Manfaat Pemeriksaan
Proses-proses berhubungan dengan level hormon paratiroid dan vitamin D. Selain itu juga untuk mengevaluasi penyakit tulang, metabolisme kalsium, batu ginjal (nefrolisiasis) ; hiperkalsiuria idiopatik, dan terutama, gangguan paratiroid. Tindak lanjut dari pasien pada terapi kalsium untuk osteopenia. Kalsium urin yang tinggi ditemukan pada 30% – 80% primer hiperparatiroidisme, namun ekskresi kalsium urinnya tidaklah konsisten, 50 % pasien dengan sarcoidosis, immobilisasi, pada terapi steroid, pada penyakit paget dari tulang dan pada hipercalciuria primer, intoksikasi vitamin D, peningkatan asupan kalsium, diabetes melitus, akromegali, kelebihan glukokortikoid, beberapa kasus penyakit Chron dan kolitis ulseratif, mieloma, dll.
Calcium urin 24 jam
Deskripsi
Penentuan kalsium urin digunakan untuk menilai asupan, tingkat kecepatan absorpsi kalsium, resorpsi tulang dan renal loss.
Manfaat Pemeriksaan
Proses-proses berhubungan dengan level hormon paratiroid dan vitamin D. Selain itu juga untuk mengevaluasi penyakit tulang, metabolisme kalsium, batu ginjal (nefrolisiasis) ; hiperkalsiuria idiopatik, dan terutama, gangguan paratiroid. Tindak lanjut dari pasien pada terapi kalsium untuk osteopenia. Kalsium urin yang tinggi ditemukan pada 30% – 80% primer hiperparatiroidisme, namun ekskresi kalsium urinnya tidaklah konsisten, 50 % pasien dengan sarcoidosis, immobilisasi, pada terapi steroid, pada penyakit paget dari tulang dan pada hipercalciuria primer, intoksikasi vitamin D, peningkatan asupan kalsium, diabetes melitus, akromegali, kelebihan glukokortikoid, beberapa kasus penyakit Chron dan kolitis ulseratif, mieloma, dll.
Calprotectin
Deskripsi
Calprotectin adalah protein utama yang ditemukan dalam sitosol sel, dilepaskan selama aktivasi sel atau kematian sel sehingga dapat meningkat 5-40X pada infeksi dan peradangan.
Manfaat Pemeriksaan
Konsentrasi calprotectin feses berkorelasi dengan intensitas inflitrasi neutrofil dalam mukosa intestinal dan keparahan peradangan intestinal
Pemeriksaan calprotectin bermanfaat untuk:
– Membedakan IBD dan IBS
– Pemantauan aktivitas penyakit
– Menilai respon terapi pada IBD
– Presdiksi kesembuhan mukosa
– Menilai relapse pada IBD
– Menilai diare kronik karena inflamasi
Calsium Ion
Deskripsi
Calsium Ion, merupakan bentuk aktif dari Calsium.
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan kalsium ion berguna untuk menilai keadaan kalsium selama operasi transplantasi hati, bypass jantung, atau prosedur apa pun yang memerlukan transfusi darah utuh secara cepat pada neonatus dan pasien sakit kritis.
Campylobacter Jejuni Antibody
Deskripsi
Campylobacter jejuni adalah spesies mikroaerofilik yang melengkung, berbentuk batang panjang, Gram-negatif, bakteri yang biasa ditemukan dalam kotoran hewan. Ini adalah salah satu penyebab paling umum dari gastroenteritis di dunia. C. jejuni umumnya dikaitkan dengan unggas dan secara alami menjajah saluran G1 dari banyak spesies burung.
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan unutk mendeteksi kemungkinan infeksi C. jejuni
Cannabis
Deskripsi
Cannabis, adalah tanaman obat yang termasuk famili Cannabaceae, merupakan obat psikotropika
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan ini bermanfaat untuk memonitor konsentrasi Cannabis dalam darah.
Cannabis Kualitatif urin
Deskripsi
Cannabis, adalah tanaman obat yang termasuk famili Cannabaceae, merupakan obat psikotropika
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan ini bermanfaat untuk Menentukan konsentrasi Cannabis dalam urin yang berkaitan dengan penyalahgunaan ganja
Cannabis Kuantitatif Serum
Deskripsi
Cannabis, adalah tanaman obat yang termasuk famili Cannabaceae, merupakan obat psikotropika
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan ini bermanfaat untuk memonitor konsentrasi Cannabis dalam darah.
Cannabis Kuantitatif urin
Deskripsi
Cannabis, adalah tanaman obat yang termasuk famili Cannabaceae, merupakan obat psikotropika
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan ini bermanfaat untuk Menentukan ada tidaknya Cannabis dalam urin yang berkaitan dengan penyalahgunaan ganja
Carbamazepin
Deskripsi
Carbamazepine merupakan obat antiepilepsi yang digunakan untuk mengatasi seizure dan juga digunakan dalam kontrol nyeri neurogenik dari trigeminal neuralgia dan diabetik nefropati.
Manfaat Pemeriksaan
Mengetahui kadar obat Carbamazepine untuk monitoring obat.
Carbon Dioxide
Deskripsi
Pemeriksaan untuk mengukur jumlah karbon dioksida dalam darah. Pemeriksaan ini merupakan bagian dari serangkaian tes yang disebut panel elektrolit. Terlalu banyak atau terlalu sedikit karbon dioksida dalam darah dapat mengindikasikan masalah kesehatan.
Manfaat Pemeriksaan
Membantu memantau atau mendiagnosis kondisi yang berkaitan dengan ketidakseimbangan elektrolit. Termasuk penyakit ginjal, penyakit paru-paru, dan tekanan darah tinggi.
Cardiolipin Antibody IgA
Deskripsi
Cardiolipin yang berperan dalam pembekuan darah.
antibodi cardiolipin adalah autoantibodi yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh yang keliru mengenali cardiolipin didalam tubuh sehingga menimbulkan gangguan pembekuan darah
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan untuk mendiagnosa trombosis berulang yang berbeda, sindrom lupus, positif palsu VDRL or RPR, fetal loss berulang, dan yang jarang terjadi adalah perdarahan parah.
CardioPGx
Deskripsi
CardioPGx adalah pemeriksaan farmakogenomik untuk mengetahui kecocokan seseorang terhadap 8 jenis obat sebagai berikut : Acenocoumarol, Atorvastatin, Clopidogrel, Phenprocoumon, Pravastatin, Rosuvastatin, Simvastatin, Warfarin berdasarkan gen : CYP2C19, CYP2C9, VKORC1, CYP4F2, SLCO1B1, APOE yang dimiliki oleh orang tersebut.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk membantu memilih obat anti trombotik ( pengencer darah) dan penurun lipid yang tepat agar pengobatan bekerja dengan baik,
untuk menghindari efek toksik maupun dosis yang tidak sesuai dengan kondisi gen seseorang.
CardioPGx (add-on)
Deskripsi
CardioPGx adalah pemeriksaan farmakogenomik untuk mengetahui kecocokan seseorang terhadap 8 jenis obat sebagai berikut : Acenocoumarol, Atorvastatin, Clopidogrel, Phenprocoumon, Pravastatin, Rosuvastatin, Simvastatin, Warfarin berdasarkan gen : CYP2C19, CYP2C9, VKORC1, CYP4F2, SLCO1B1, APOE yang dimiliki oleh orang tersebut.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk membantu memilih obat anti trombotik ( pengencer darah) dan penurun lipid yang tepat agar pengobatan bekerja dengan baik,
untuk menghindari efek toksik maupun dosis yang tidak sesuai dengan kondisi gen seseorang.
Carotene
Deskripsi
Zat yang dirubah oleh hati untuk menjadi vitamin A.
Manfaat Pemeriksaan
Membantu diagnosa kekurangan vitamin A.
Catecholamin Fractionated urin Random
Deskripsi
Katekolamin adalah sekelompok hormon serupa yang dilepaskan ke aliran darah sebagai respons terhadap stres fisik atau emosional. Katekolamin primer adalah dopamin, epinefrin (adrenalin), dan norepinefrin. Pemeriksaan katekolamin mengukur jumlah hormon-hormon ini dalam urin. Tes urin direkomendasikan daripada tes darah. Karena ketika stres dapat meningkatkan kadar darah katekolamin, sehingga hasil dari tes darah tidak dapat diandalkan seperti hasil dari tes urin.
Manfaat Pemeriksaan
Membantu mengkonfirmasi atau menyingkirkan tumor adrenal langka yang disebut pheochromocytoma atau tumor ekstra-adrenal langka yang disebut paraganglioma; tumor ini menghasilkan hormon berlebih yang disebut katekolamin, yang dipecah menjadi metanephrines.
Catecholamines Fractionated Plasma
Deskripsi
Katekolamin adalah sekelompok hormon serupa yang dilepaskan ke aliran darah sebagai respons terhadap stres fisik atau emosional. Katekolamin primer adalah dopamin, epinefrin (adrenalin), dan norepinefrin. Pemeriksaan katekolamin mengukur jumlah hormon-hormon ini dalam darah
Manfaat Pemeriksaan
Membantu mengkonfirmasi atau menyingkirkan tumor adrenal langka yang disebut pheochromocytoma atau tumor ekstra-adrenal langka yang disebut paraganglioma; tumor ini menghasilkan hormon berlebih yang disebut katekolamin, yang dipecah menjadi metanephrines.
Catecholamines, Fractionated 24 Hr urin
Deskripsi
Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengukur jumlah katekolamin total dalam urin selama 24 jam. Itu karena kadar hormon bisa naik turun di siang hari.
Manfaat Pemeriksaan
Membantu mengkonfirmasi atau menyingkirkan tumor adrenal langka yang disebut pheochromocytoma atau tumor ekstra-adrenal langka yang disebut paraganglioma; tumor ini menghasilkan hormon berlebih yang disebut katekolamin, yang dipecah menjadi metanephrines.
CD 117
Deskripsi
Pemeriksaan CD117 IHK untuk gastrointestinal stromal tumors (GIST).
Manfaat Pemeriksaan
Diagnosis gastrointestinal stromal tumors (GIST).
CD 133
Deskripsi
CD133 diekspresikan dalam sel stem hematopoietik, sel progenitor endotel, glioblastoma, sel induk neuronal dan glial, berbagai tumor otak anak, serta ginjal dewasa, kelenjar susu, trakea, kelenjar saliva, uterus, plasenta, saluran pencernaan, testis, dan beberapa jenis sel lainnya.
Manfaat Pemeriksaan
CD133 adalah penanda yang paling umum digunakan untuk isolasi populasi sel induk kanker (CSC) dari berbagai tumor, terutama dari berbagai glioma dan karsinoma.
CD 14 / CD 20
Deskripsi
CD14 diekspresikan pada monosit, makrofag, neutrofil, dan eosinofil. CD20 diekspresikan pada limfosit B.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk mengetahui prognosis inflamasi.
CD 34
Deskripsi
CD34 merupakan salah satu protein yang terdapat dimakhluk hidup seperti manusia, tikus, mencit, dan spesies lainnya. Meskipun terdapat dalam tubuh, seperti pada sumsum tulang, lapisan pmebuluh darah dan sel-sel tertentu, CD34 juga terdapat di beberapa jenis sel tumor.
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan untuk mengetahui jenis tumor.
CD 4
Deskripsi
Jumlah CD4 adalah tes yang mengukur jumlah sel CD4 dalam darah. Sel CD4, juga dikenal sebagai sel T, adalah sel darah putih yang melawan infeksi dan memainkan peran penting dalam sistem kekebalan tubuh. Jumlah CD4 digunakan untuk memeriksa kesehatan sistem kekebalan pada orang yang terinfeksi HIV (human immunodeficiency virus).
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan yang dilakukan pada seseorang yang didiagnosis terinfeksi HIV, segera setelah terdiagnosis untuk mengetahui status sistem imun baseline; 2-8 minggu setelah memulai terapi anti-HIV dan kemudian setiap 3-4 bulan terapi. Selain itu pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui status imun seseorang dengan kondisi-kondisi lainnya.
CD 4
Deskripsi
Jumlah CD4 adalah tes yang mengukur jumlah sel CD4 dalam darah. Sel CD4, juga dikenal sebagai sel T, adalah sel darah putih yang melawan infeksi dan memainkan peran penting dalam sistem kekebalan tubuh. Jumlah CD4 digunakan untuk memeriksa kesehatan sistem kekebalan pada orang yang terinfeksi HIV (human immunodeficiency virus).
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan yang dilakukan pada seseorang yang didiagnosis terinfeksi HIV, segera setelah terdiagnosis untuk mengetahui status sistem imun baseline; 2-8 minggu setelah memulai terapi anti-HIV dan kemudian setiap 3-4 bulan terapi. Selain itu pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui status imun seseorang dengan kondisi-kondisi lainnya.
Cd, Blood
Deskripsi
Pemeriksaan cadmium (Cd) mengukur konsentrasi logam berat Cd dalam darah yang bersifat toksik bagi manusia.
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan dilakukan bila ada tanda atau gejala defisiensi/kelebihan Cd.
CD15
Deskripsi
CD15 merupakan antibodi penanda yang biasa digunakan sebagai biomarker kanker limfoma (kanker getah bening) yang jenis sampelnya berasal dari jaringan. CD15 terdeteksi sekitar 80% pada pasien limfoma hodgkin.
Manfaat Pemeriksaan
Membantu diagnosis dalam menentukan tipe limfoma seseorang.
CD15-CD30
Deskripsi
CD15 dan CD30 merupakan antibodi penanda yang biasa digunakan sebagai biomarker kanker limfoma (kanker getah bening) yang jenis sampelnya berasal dari jaringan. Kedua antibodi ini dapat digunakan untuk diagnosis Hodgkin Reed Stenberg. CD15 terdeteksi sekitar 80% pada pasien limfoma hodgkin dan CD30 terdeteksi pada lebih dari 98% pasien limfoma hodgkin.
Manfaat Pemeriksaan
1. Membantu diagnosis dalam menentukan tipe limfoma seseorang
2. Terapi target untuk Limfoma dengan CD30+
CD15-CD30-CD45
Deskripsi
Panel Limfoma Hodgkin merupakan pemeriksaan dasar yang terdiri dari 3 antibodi yaitu CD15,CD30, CD45. Untuk memastikan diagnosis adanya sel Hodgkin Reed Stenberg (HRS) dapat dibantu dengan marker CD15, CD30, dan CD45. Pada diagnosis HRS biasanya CD15 positif, CD30 positif, and CD45 negatif.
Manfaat Pemeriksaan
1. Membantu diagnosis dalam menentukan tipe limfoma seseorang
2. Terapi target untuk Limfoma dengan CD30+
CD20
Deskripsi
CD20 merupakan antibodi penanda yang biasa digunakan sebagai biomarker kanker limfoma (kanker getah bening) yang jenis sampelnya berasal dari jaringan. CD20 merupakan marker sel B yang di ekspresikan pada mature sel B, dan antigen ini ditemukan di permukaan sel b, tidak ditemukan di sel T.
Manfaat Pemeriksaan
1. Membantu diagnosis dalam menentukan tipe limfoma seseorang
2. Terapi target untuk Limfoma dengan CD20+
CD20-CD3
Deskripsi
CD20 dan CD3 merupakan antibodi penanda yang biasa digunakan sebagai biomarker kanker limfoma (kanker getah bening) yang jenis sampelnya berasal dari jaringan. Kedua antibodi ini dapat digunakan untuk pasien non Hodgkin dan untuk membedakan asal sel apakah berasal dari sel B atau sel T.
Manfaat Pemeriksaan
1. Membantu diagnosis dalam menentukan tipe limfoma seseorang
2. Terapi target untuk Limfoma dengan CD20+
CD20-CD3-CD79a
Deskripsi
CD20, CD3, CD79a merupakan antibodi penanda yang biasa digunakan sebagai biomarker kanker limfoma (kanker getah bening) yang jenis sampelnya berasal dari jaringan. Ketiga antibodi ini dapat digunakan untuk pasien non Hodgkin dan untuk membedakan asal sel apakah berasal dari sel B atau sel T.
Manfaat Pemeriksaan
1. Membantu diagnosis dalam menentukan tipe limfoma seseorang
2. Terapi target untuk Limfoma dengan CD20+
CD20-CD3-CD79a dan Ki67
Deskripsi
Panel Limfoma Non-Hodgkin merupakan pemeriksaan dasar yang terdiri dari 4 antibodi yaitu CD20,CD3, CD79a, Ki67. Limfoma Non-Hodgkin dapat dibedakan lagi berdasarkan asal dari selnya, apakah berasal dari sel B atau dari sel T/NK. Marker yang dapat digunakan untuk melihat sel B umumnya adalah CD19, CD79a dan CD20. CD3 merupakan marker sel T yang paling umum digunakan dan biasanya diekspresikan pada tahap kedua diferensiasi timus dan selanjutnya. CD 3 diekspresikan juga oleh NK sel. Ki67 adalah antigen protein nukleus yang ada di semua sel yang aktif berproliferasi. Ekspresi Ki67 sangat terkait dengan proliferasi dan pertumbuhan sel tumor, dan banyak digunakan sebagai penanda proliferasi.
Manfaat Pemeriksaan
1. Membantu diagnosis dalam menentukan tipe limfoma seseorang
2. Faktor prognosis dari perkembangan penyakit
3. Terapi target untuk Limfoma dengan CD20+
CD20-CD79a
Deskripsi
CD20 dan CD79a merupakan antibodi penanda yang biasa digunakan sebagai biomarker kanker limfoma (kanker getah bening) yang jenis sampelnya berasal dari jaringan. Kedua antibodi ini merupakan marker sel B dan dapat digunakan untuk melihat asal sel apakah berasal dari sel B atau bukan.
Manfaat Pemeriksaan
1. Membantu diagnosis dalam menentukan tipe limfoma seseorang
2. Terapi target untuk Limfoma dengan CD20+
CD3
Deskripsi
CD3 merupakan antibodi penanda yang biasa digunakan sebagai biomarker kanker limfoma (kanker getah bening) yang jenis sampelnya berasal dari jaringan. CD3 merupakan marker sel T yang paling umum digunakan dan biasanya diekspresikan pada tahap kedua diferensiasi timus dan selanjutnya. CD 3 diekspresikan juga oleh NK sel.
Manfaat Pemeriksaan
Membantu diagnosis dalam menentukan tipe limfoma seseorang.
CD30
Deskripsi
CD30 merupakan antibodi penanda yang biasa digunakan sebagai biomarker kanker limfoma (kanker getah bening) yang jenis sampelnya berasal dari jaringan. CD30 terdeteksi pada lebih dari 98% pasien limfoma hodgkin.
Manfaat Pemeriksaan
1. Membantu diagnosis dalam menentukan tipe limfoma seseorang
2. Terapi target untuk Limfoma dengan CD30+
CD45
Deskripsi
CD45 merupakan antibodi penanda yang biasa digunakan sebagai biomarker kanker limfoma (kanker getah bening) yang jenis sampelnya berasal dari jaringan. CD45 dikenal sebagai leucocyte common antigen (LCA).
Manfaat Pemeriksaan
Membantu diagnosis dalam menentukan tipe limfoma seseorang.
CD79a
Deskripsi
CD79a merupakan antibodi penanda yang biasa digunakan sebagai biomarker kanker limfoma (kanker getah bening) yang jenis sampelnya berasal dari jaringan. CD79a muncul pada pre B-cell stage dan menetap sampai tahap plasma sel. Positifitas untuk CD79a dapat bertahan setelah terapi anti-CD20 menghilangkan positifitas untuk CD20.
Manfaat Pemeriksaan
Membantu diagnosis dalam menentukan tipe limfoma seseorang.
CEA
Deskripsi
Pemeriksaan CEA mengukur konsentrasi carcinoembryonic antigen (CEA) dalam darah. Pada orang dewasa, CEA biasanya ditemukan pada konsentrasi yang sangat rendah dalam darah, namun dapat meningkat dengan terjadinya jenis kanker tertentu sehingga dapat digunakan sebagai penanda tumor.
Manfaat Pemeriksaan
Penanda untuk berbagai jenis kanker dikombinasikan dengan penanda tumor yang lain; memantau pengobatan kanker, termasuk respon terhadap pengobatan dan kekambuhan; sebagai indikator dari jumlah atau ukuran kanker, dan menentukan prognosis serta stadium kanker; menentukan metastasis kanker.
Ceruloplasmin
Deskripsi
Ceruloplasmin, suatu copper-binding protein dan protein fase akut, disintesa di hati. Berperan sebagai enzim carrier (pembawa) sebagian besar tembaga (Copper) dalam plasma. Defisiensi sintesis ceruloplasmin akan mengakibatkan deposisi tembaga berlebihan di hati, otak, kornea, ginjal dan beberapa tempat lain di tubuh.
Manfaat Pemeriksaan
Kadar Ceruloplasma yang rendah dapat mengindikasikan adanya Menkes disease, Wilson’s disease, overdosis vitamin C, defisiensi tembaga dan kondisi yang disebut aceruloplasminemia. Selain itu, kadarnya meningkat pada kondisi kehamilan, penggunaan kontrasepsi oral, limfoma, inflamasi baik akut maupun kronik, rheumatoid arthritis, angina, alzheimer’s disease, schizophrenia, dan obsessive-compulsive disorder.
CHE
Deskripsi
CHE menghidrolisis asetilkolin dan kolin ester lain sehingga meregulasi transmisi impuls saraf pada sinaps saraf dan neuromuscular junction. Terdapat 2 jenis cholinesterase yaitu Asetilkolinesterase dan pseudokolinesterase. Asetilkolinesterase berada terutama dalam sel darah merah dan jaringan saraf sedangkan pseudokolinesterase berada dalam serum. Defisiensi kedua enzim tersebut dapat bersifat dapatan atau bawaan. Succinylcholine diinaktivasi oleh pseudocholinesterase. Pasien dengan defisiensi enzim pseudocholinesterase dapat mengalami peningkatan dan efek succinylcholine yang lebih lama (paralisis dan apnea lebih lama).
Obat yang dapat menurunkan CHE : Atropin, kafein, kodein, estrogen, morfin sulfat, neostigmine, kontrasepsi oral, fenotiazin, teofilin, kuinidin, vitamin K
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksan CHE plasma bermanfaat untuk mengidentifikasi paparan oleh karena organofosfat atau insektisida karbamat. Pemeriksaan CHE juga dapat digunakan sebelum melakukan anestesi dengan succinylcholine (relaksan otot) untuk menyingkirkan kelainan genetis defisiensi CHE. Hal ini biasa dilakukan pada individu yang mempunyai riwayat keluarga dengan efek anestesi yang lama.
CHE Eritrosit
Deskripsi
Aktivitas enzim cholinesterase dalam darah seseorang nyatakan dalam persentase dari aktivitas cholinesterase dalam darah menurut (Suma’mur 1987), diagnosa keracunan 76-100% termasuk “normal” ,51-75% temasuk keracunan ringan, 26-50% termasuk sedang dan 0-25% termasuk keracunan berat.
Manfaat Pemeriksaan
Mengukur kolinesterase dalam eritrosit.
Chlamydophila Pneumoniae Antibodies (IgG,IgA,IgM)
Deskripsi
Chlamydophila pneumoniae dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas kronis, bronkitis, dan penyakit paru-paru. Tergantung pada lokasi peradangan, ini dapat menyebabkan komplikasi yang sangat serius.
Manfaat Pemeriksaan
Mendeteksi antibodi terhadap chlamydophila pneomoniae.
Chlamydophila Pneumoniae Antibody (IgM)
Deskripsi
Chlamydophila pneumoniae dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas kronis, bronkitis, dan penyakit paru-paru. Tergantung pada lokasi peradangan, ini dapat menyebabkan komplikasi yang sangat serius.
Manfaat Pemeriksaan
Mendeteksi antibodi terhadap chlamydophila pneomoniae (infeksi saat ini).
Chlorida
Deskripsi
Pemeriksaan yang berguna untuk mengukur konsentrasi klorida (Cl) di dalam tubuh. Klorida merupakan suatu elektrolit yang memiliki peranan penting dalam menjaga keseimbangan cairan di dalam dan di luar sel-sel tubuh, serta mempertahankan volume darah normal, tekanan darah, dan pH cairan tubuh. Nilai Cl harus diinterpretasikan dengan nilai elektolit dan asam-basa yang lain seperti natrium (Na), kalium (K), dan bikarbonat (HCO3).
Manfaat Pemeriksaan
Membedakan diagnosis asidemia dan alkalemia, dan mendeteksi beberapa kondisi seperti defisiensi mineral kortikoid, asidosis, diare, renal tubular asidodis, penyakit Addison, alkalosis metabolik, diabetik ketoasidosis, dan gangguan kesehatan lain.
Chlorida urin
Deskripsi
Chlorida merupakan anion ekstrasel yang utama dan berperan dalam menjaga tekanan osmosis, hidrasi, dan elektrolit.
Manfaat Pemeriksaan
Membedakan diagnosis asidemia dan alkalemia, dan mendeteksi beberapa kondisi seperti defisiensi mineral kortikoid, asidosis, diare, renal tubular asidodis, penyakit Addison, alkalosis metabolik, diabetik ketoasidosis, dan gangguan kesehatan lain.
Cholesterol HDL
Deskripsi
Pemeriksaan kolesterol HDL merupakan pemeriksaan darah yang mengukur konsentrasi kolesterol HDL dalam darah. High density lipoprotein (HDL) seringkali disebut sebagai “kolesterol baik” karena bertugas untuk membawa kelebihan kolesterol yang tertinggal di pembuluh darah lalu membawanya ke hati untuk diproses lebih lanjut. Konsentrasi HDL yang tinggi dipercaya dapat melindungi individu terhadap kejadian penyakit jantung.
Manfaat Pemeriksaan
Memprediksi terjadinya aterosklerosis dan risiko penyakit jantung koroner.
Cholesterol LDL Direk
Deskripsi
Pemeriksaan kolesterol LDL direk merupakan pemeriksaan darah yang megukur konsentrasi kolesterol LDL dalam darah menggunakan metode langsung (direk). Low density lipoprotein (LDL) seringkali disebut “kolesterol jahat” karena dapat menempel di dinding pembuluh darah dan mempersempit rongga pembuluh darah. Mengonsumsi makanan kaya lemak jenuh berlebihan dapat meningkatkan konsentrasi LDL. Konsentrasi LDL yang tinggi meningkatkan risiko individu terhadap kejadian penyakit jantung.
Manfaat Pemeriksaan
Mendeteksi gangguan metabolisme lemak, menentukan faktor risiko penyakit jantung koroner, dan memantau terapi penurun lipid.
Cholesterol Total
Deskripsi
Pemeriksaan kolesterol total merupakan pemeriksaan darah yang mengukur konsentrasi kolesterol total yang dibawa dalam darah oleh lipoprotein. Konsentrasi kolesterol yang tinggi dalam darah akan menyebabkan kolesterol menempel di dinding bagian dalam pembuluh darah arteri dan membentuk ateroma atau plak, sehingga pembuluh darah menyempit dan akhirnya menimbulkan serangan jantung jika menghambat pembuluh darah menuju jantung atau strokte jika menghambat pembuluh darah arteri yang menuju otak.
Manfaat Pemeriksaan
Mendeteksi gangguan metabolisme lemak, dan menentukan faktor risiko penyakit jantung koroner.
Chrome (Cr)
Deskripsi
Salah satu jenis logam berat yang digunakan dalam industri. Konsentrasi yang tinggi dapat mencemari tanah, udara, makanan, dan air.
Manfaat Pemeriksaan
Biomonitoring pajanan Chromium.
Chromium (urin)
Deskripsi
Salah satu jenis logam berat yang digunakan dalam industri. Konsentrasi yang tinggi dapat mencemari tanah, udara, makanan, dan air.
Manfaat Pemeriksaan
Biomonitoring pajanan Chromium.
Chromogranin – A
Deskripsi
Chromogranin A (CgA) adalah protein yang dilepaskan dari sel neuroendokrin (Sel yang mengeluarkan hormon sebagai respons terhadap sinyal dari sistem saraf). Pemeriksaan ini mengukur jumlah chromogranin A dalam darah.
Manfaat Pemeriksaan
Membantu mendeteksi, mendiagnosis, dan / atau memantau tumor neuroendokrin, terutama tumor karsinoid (massa non-kanker atau kanker yang tumbuh lambat yang terbentuk terutama di saluran pencernaan dan paru).
Citrate, urin
Deskripsi
Sitrat urin adalah penghambat utama pembentukan batu ginjal karena sebagian untuk mengikat kalsium dalam urin. Kadar sitrat urin yang rendah dianggap sebagai risiko untuk pembentukan batu ginjal. Beberapa gangguan metabolisme berhubungan dengan rendahnya sitrat urin. Setiap kondisi yang menurunkan pH tubulus ginjal atau pH intraseluler dapat menurunkan sitrat (misalnya, asidosis metabolik, peningkatan konsumsi asam, hipokalemia, atau hipomagnesemia). Sitrat urin yang rendah meningkatkan pembentukan dan pertumbuhan batu ginjal, dan harus menjalani terapi dengan memperbaiki asidosis, hipokalemia, atau hipomagnesemia dengan mengubah pola makan atau menggunakan obat-obatan seperti sitrat dan kalium.
Manfaat Pemeriksaan
– Mendiagnosis faktor risiko untuk pasien dengan batu ginjal kalsium
– Pemantauan hasil terapi pada pasien dengan batu kalsium atau asidosis tubulus ginjal
CK
Deskripsi
Dalam tubuh terdapat 3 isoform CK : CK-MM; CK-MB dan CK-BB. Isoform CK-MB adalah isoform yang paling banyak ditemukan di jantung. CK-MM dan CK-BB selain ditemukan di jantung juga ditemukan di otot dan otak. Pemeriksaan CK mengacu pada total isoform tersebut, sedangkan pemeriksaan CK-MB hanya memeriksa salah satu jenis isoform saja. Kedua pemeriksaan tersebut bermanfaat dalam membantu menetapkan diagnosis AMI (Acute Myocardial Infarct), terutama pada kasus terjadinya reinfark.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk diagnosis AMI (Acute Myocardial Infarct)
CK-MB (Massa)
Deskripsi
Creatinin kinase (CK) merupakan enzim yang berfungsi dalam metabolisme otot. Enzim CK terdapat dalam semua jaringan dan memiliki tiga isoenzim yaitu CK-MM, CK-MB, dan CK-BB. Pada otot skeletal, CK pada umumnya ditemukan dalam bentuk isoform MM. Isoform BB hanya ditemukan pada otak, dan fraksi MB ditemukan terutama pada jaringan jantung. CK adalah penanda yang sensitif walaupun kurang spesifik untuk kerusakan otot miokardial dan skeletal. Pemeriksaan CK-MB digunakan untuk kondisi acute myocardial infarct (AMI) dan untuk penyakit/kerusakan otot skeletal.
Manfaat Pemeriksaan
Menunjang diagnosis acute myocardial infarct (AMI) dan penyakit/kerusakan otot skeletal.
Clomipramine
Deskripsi
Clomipramine merupakan obat anti-depresan.
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan ini bermanfaat untuk memonitor konsentrasi Clomipramine dalam darah.
Clonazepam
Deskripsi
Clonazepam adalah obat golongan antikonvulsan yang bermanfaat untuk mencegah sekaligus mengontrol kejang dan epilepsi.
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan ini bermanfaat untuk memonitor konsentrasi Clonazepam dalam darah.
Clopidogrel Genotipe (CYP2C192,3)
Deskripsi
Pemeriksaan Cytochrome P-450 2C19 (CYP2C19) – genotipe *2, *3 adalah pemeriksaan yang dapat mendeteksi adanya variasi genetik pada enzim CYP2C19 (alel *2 dan *3). CYP2C19 adalah salah satu enzim dalam kelompok Cytochrome P-450 yang berfungsi untuk memetabolisme sejumlah obat, salah satunya adalah Clopidogrel. Genotipe *2 dan *3 adalah variasi genetik yang menyebabkan penurunan/ hilangnya fungsi enzim ini.
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan ini bermanfaat dalam mengidentifikasi individu, apakah mereka termasuk golongan yang akan menerima manfaat dari obat tertentu atau bahkan sebaliknya berpotensi mengalami reaksi obat merugikan.
Clostridium Defficile
Deskripsi
Pemeriksaan untuk mendeteksi ada tidaknya infeksi clostridium dificile.
Manfaat Pemeriksaan
Mengetahui ada tidaknya clostridium dificile sebagai penyebab terjadinya diare atau infeksi pada usus besar.
Clostridium Difficile (GDH & Toksin A/B)
Deskripsi
Pemeriksaan yang dilakukan pada pasien yang mengalami gejala diare dalam pengobatan antibiotik atau setelah pengobatan antibiotik dan sitostatik, baik pasien rawat inap maupun rawat jalan untuk deteksi antigen glutamate dehydrogenase (GDH) Clostridium Difficile dan toksin A dan toksin B secara simultan.
Manfaat Pemeriksaan
Membantu diagnosis infeksi Clostridium Difficile dengan mendeteksi antigen GDH Clostridium Difficile dan toksin A/B Clostridium Difficile pada pasien dengan gejala mengarah pada infeksi Clostridium Difficile seperti diare, sehingga dapat ditentukan terapi tepat yang akan diberikan.
Clostridium Difficile (GDH)
Deskripsi
Pemeriksaan yang dilakukan pada pasien yang mengalami gejala diare dalam pengobatan antibiotik atau setelah pengobatan antibiotik dan sitostatik, baik pasien rawat inap maupun rawat jalan untuk deteksi antigen glutamate dehydrogenase (GDH) C.difficile
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan dibutuhkan untuk mengetahui penyebab infeksi pada pasien dengan gejala mengarah pada infeksi C.difficile seperti diare, sehingga dapat ditentukan terapi tepat yang akan diberikan
Clostridium Difficile (Toksin A/B)
Deskripsi
Pemeriksaan Clostridium difficile (Toksin A/B) adalah pemeriksaan untuk deteksi toksin A dan toksin B Clostridium difficile pada pasien dengan gejala mengarah pada infeksi C.difficile seperti diare saat atau setelah pemberian antibiotik dan sitostatik
Manfaat Pemeriksaan
Mengetahui penyebab infeksi C.difficile yang memproduksi toksin A dan toksin B, pada pasien dengan gejala seperti diare saat pemberian antibiotik atau sitostatik, sehingga dapat ditentukan terapi tepat yang akan diberikan.
CMV-DNA (Real Time PCR)
Deskripsi
pemeriksaan molekuler untuk deteksi adanya DNA virus CMV secara kuantitatif dalam darah dan urin. Pemeriksaan ini memiliki spesifisitas 100 % dengan sensitivitas yang baik.
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan CMV-DNA bermanfaat untuk :
1. Pemantauan efektifitas terapi didasarkan pada penurunan viral load yang mencerminkan respon terhadap terapi anti virus (bukan menggunakan pemeriksaan serologi).
2. Pentingnya pemeriksaan ini untuk menentukan ada / tidaknya kemungkinan infeksi congenital dan untuk konfirmasi dalam menentukan infeksi primer CMV pada ibu hamil yang mengalami peningkatan titer IgM atau peningkatan 4x titer IgG . Pemeriksaan serologi Anti CMV IgM memiliki kelemahan yaitu dapat meningkat palsu, karena mengalami cross reaksi terhadap rheumatoid faktor, Epstein Barr Virus (EBV), dan infeksi HHV 6 (herpes type 6)
CMV-DNA, Cairan amnion (Real Time PCR)
Deskripsi
Pemeriksaan molekuler untuk deteksi adanya DNA virus CMV secara kuantitatif dalam darah dan urin. Pemeriksaan ini memiliki spesifisitas 100 % dengan sensitivitas yang baik mencapai 10 copies/reaksi
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan CMV-DNA bermanfaat untuk :
1. Pemantauan efektifitas terapi didasarkan pada penurunan viral load yang mencerminkan respon terhadap terapi anti virus (bukan menggunakan pemeriksaan serologi).
2. Pentingnya pemeriksaan ini untuk menentukan ada / tidaknya kemungkinan infeksi congenital dan untuk konfirmasi dalam menentukan infeksi primer CMV pada ibu hamil yang mengalami peningkatan titer IgM atau peningkatan 4x titer IgG . Pemeriksaan serologi Anti CMV IgM memiliki kelemahan yaitu dapat meningkat palsu, karena mengalami cross reaksi terhadap rheumatoid faktor, Epstein Barr Virus (EBV), dan infeksi HHV 6 (herpes type 6).
CMV-DNA, urin (Real Time PCR)
Deskripsi
Pemeriksaan molekuler untuk deteksi adanya DNA virus CMV secara kuantitatif dalam darah dan urin. Pemeriksaan ini memiliki spesifisitas 100 % dengan sensitivitas yang baik mencapai 10 copies/reaksi
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan CMV-DNA bermanfaat untuk :
1. Pemantauan efektifitas terapi didasarkan pada penurunan viral load yang mencerminkan respon terhadap terapi anti virus (bukan menggunakan pemeriksaan serologi).
2. Pentingnya pemeriksaan ini untuk menentukan ada / tidaknya kemungkinan infeksi congenital dan untuk konfirmasi dalam menentukan infeksi primer CMV pada ibu hamil yang mengalami peningkatan titer IgM atau peningkatan 4x titer IgG. Pemeriksaan serologi Anti CMV IgM memiliki kelemahan yaitu dapat meningkat palsu, karena mengalami cross reaksi terhadap rheumatoid faktor, Epstein Barr Virus (EBV), dan infeksi HHV 6 (herpes type 6).
Co, Plasma
Deskripsi
Pemeriksaan Cobalt (Co) mengukur jumlah Cobalt dalam darah.
Cobalt merupakan salah satu jenis trace element (mineral) yang dibutuhkan tubuh manusia dalam jumlah sangat kecil untuk pertumbuhan, perkembangan, dan fisiologis normal; namun tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh.
Defisiensi Cobalt dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti anemia pernisiosa dan pertumbuhan lambat; sedangkan kelebihan Cobalt dalam jumlah sangat besar dapat menyebabkan toksisitas yang menimbulkan mual, muntah, gangguan kulit, kelainan tiroid, dan lain-lain. Pemeriksaan Cobalt membutuhkan sampel darah yang diambil dari pembuluh darah vena di lengan.
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan dilakukan bila ada tanda atau gejala defisiensi/kelebihan Cobalt.
Cobalt (Co) urin
Deskripsi
Salah satu jenis logam berat yang digunakan dalam industri. Konsentrasi yang tinggi dapat mencemari tanah, udara, makanan, dan air.
Manfaat Pemeriksaan
Biomonitoring pajanan Cobalt dalam urin.
Cobalt (Co) Wholeblood
Deskripsi
Salah satu jenis logam berat yang digunakan dalam industri. Konsentrasi yang tinggi dapat mencemari tanah, udara, makanan, dan air.
Manfaat Pemeriksaan
Biomonitoring pajanan Cobalt dalam darah.
Cocain Kualitatif urin
Deskripsi
Kokain adalah stimulan ilegal yang sangat adiktif yang diperoleh dari daun tanaman koka atau melalui sintesis kimia. kokain akan memicu metabolisme menjadi sangat cepat, sehingga pengguna kokain akan merasa mendapatkan banyak energi, meskipun penggunaan kokain akan berakibat fatal bagi kesehatan fisik maupun mental. Cocain kualitatif urin, mendeteksi ada tidaknya kokain dalam urin.
Manfaat Pemeriksaan
Penapisan urin dapat menentukan penggunaan kokain yang telah terjadi dalam beberapa jam hingga diperkirakan dua atau empat hari setelah penggunaan. Dosis kokain yang lebih tinggi dapat muncul tiga hingga tujuh hari setelah digunakan. Pengguna yang sering dapat memperlihatkan tes positif untuk kokain kapan saja dari lima hingga 14 hari..
Cocain Kualitatif urin
Deskripsi
Kokain adalah stimulan ilegal yang sangat adiktif yang diperoleh dari daun tanaman koka atau melalui sintesis kimia. kokain akan memicu metabolisme menjadi sangat cepat, sehingga pengguna kokain akan merasa mendapatkan banyak energi, meskipun penggunaan kokain akan berakibat fatal bagi kesehatan fisik maupun mental. Cocain kualitatif urin, mendeteksi ada tidaknya kokain dalam urin.
Manfaat Pemeriksaan
Penapisan urin dapat menentukan penggunaan kokain yang telah terjadi dalam beberapa jam hingga diperkirakan dua atau empat hari setelah penggunaan. Dosis kokain yang lebih tinggi dapat muncul tiga hingga tujuh hari setelah digunakan. Pengguna yang sering dapat memperlihatkan tes positif untuk kokain kapan saja dari lima hingga 14 hari.
Cocaine
Deskripsi
Kokain adalah stimulan ilegal yang sangat adiktif yang diperoleh dari daun tanaman koka atau melalui sintesis kimia. Kokain akan memicu metabolisme menjadi sangat cepat, sehingga pengguna kokain akan merasa mendapatkan banyak energi, meskipun penggunaan kokain akan berakibat fatal bagi kesehatan fisik maupun mental.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk menyaring penyalahgunaan narkoba, untuk memantau seseorang dengan masalah penyalahgunaan zat, untuk memantau kepatuhan dengan obat yang diresepkan, atau untuk mendeteksi dan mengevaluasi keracunan obat atau overdosis.
Cocaine Kuantitatif Serum
Deskripsi
Kokain adalah stimulan ilegal yang sangat adiktif yang diperoleh dari daun tanaman koka atau melalui sintesis kimia. kokain akan memicu metabolisme menjadi sangat cepat, sehingga pengguna kokain akan merasa mendapatkan banyak energi, meskipun penggunaan kokain akan berakibat fatal bagi kesehatan fisik maupun mental. cocain kuantitatif Serum pemeriksaan yang mengukur kadar kokain dalam darah.
Manfaat Pemeriksaan
Skrining darah untuk kokain dapat membuktikan penggunaan kokain hingga 24-48 jam setelahnya.
Cocaine Kuantitatif urin
Deskripsi
Kokain adalah stimulan ilegal yang sangat adiktif yang diperoleh dari daun tanaman koka atau melalui sintesis kimia. kokain akan memicu metabolisme menjadi sangat cepat, sehingga pengguna kokain akan merasa mendapatkan banyak energi, meskipun penggunaan kokain akan berakibat fatal bagi kesehatan fisik maupun mental. Cocain kuantitatif urin pemeriksaan yang mengukur kadar kokain dalam urin.
Manfaat Pemeriksaan
Penapisan urin dapat menentukan penggunaan kokain yang telah terjadi dalam beberapa jam hingga diperkirakan dua atau empat hari setelah penggunaan. Dosis kokain yang lebih tinggi dapat muncul tiga hingga tujuh hari setelah digunakan. Pengguna yang sering dapat memperlihatkan tes positif untuk kokain kapan saja dari lima hingga 14 hari..
Codeine
Deskripsi
Kodein adalah obat golongan analgesik opiat (narkotik) yang digunakan untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang dan untuk mengurangi batuk (antitusive). Kodein mempunyai efek sedasi sehingga mempunyai potensi untuk disalahgunakan. Pemeriksaan Codien adalah untuk mengukur kadar kodein dalam darah.
Manfaat Pemeriksaan
Mengevaluasi efektivitas terapi menggunakan kodein, menilai kepatuhan pasien. Mendeteksi penyalahgunaan kodein.
Cold Agglutinins
Deskripsi
Cold agglutinin merupakan antibodi yang menyerang sel darah merah, antibodi ini menyebabkan sel darah merah menggumpal pada suhu dingin dan meningkatkan kemungkinan penghancuran sel darah merah tersebut. Tes ini bertujuan untuk mengukur kadar cold agglutinin dalam darah.
Manfaat Pemeriksaan
Membantu menegakkan diagnosis hemolytic anemia, membantu diagnosis penyakit cold agglutinins.
Complement Componen C1Q
Deskripsi
Complement C1Q merupakan bagian dari sistem komplemen pada tubuh. Protein ini berperan dalam sistem imun dan pematangan sel.
Manfaat Pemeriksaan
Membantu diagnosis dan monitoring penyakit imun kompleks seperti vaskulitis, lupus, glomulonephritis, diffuse interstitial lung disease, dan neoplastic diseases.
Complement Component C2
Deskripsi
Complement Component C2 merupakan bagian dari sistem komplemen pada tubuh. Protein ini berperan dalam sistem imun
Manfaat Pemeriksaan
Membantu diagnosis dan monitoring penyakit imun kompleks seperti vaskulitis, lupus, glomulonephritis, diffuse interstitial lung disease, dan neoplastic diseases.
Complement Component C5
Deskripsi
Complement Component C5 merupakan bagian dari sistem komplemen pada tubuh. Protein ini berperan dalam sistem imun.
Manfaat Pemeriksaan
Membantu diagnosis dan monitoring penyakit imun kompleks seperti vaskulitis, lupus, glomulonephritis, diffuse interstitial lung disease, dan neoplastic diseases.
Complement, Total (CH50)
Deskripsi
Total complement activity merupakan tes yang digunakan untuk mengevaluasi fungsi komplemen sistem secara keseluruhan. Sistem komplemen memiliki peran untuk mengidentifikasi, menghancurkan dan mengeliminasi patogen asing.
Manfaat Pemeriksaan
Menentukan apakah defisiensi atau abnormalitas pada komplemen sistem berkontribusi terhadap peningkatan infeksi atau aktivitas autoimun; untuk membantu monitoring pada pengobatan autoimun dan penyakit imun kompleks lainnya.
Coomb’s Test
Deskripsi
Tes Coombs untuk mengetahui antibodi yang menyerang sel darah merah, ini dapat membantu mencegah dan mendiagnosis hemolitik.
Manfaat Pemeriksaan
Mendeteksi antibodi yang berhubungan dengan destruksi eritrosit (autoimun hemolitik anemia).
Copeptin
Deskripsi
Arginine vasopressin (AVP) dan copeptin (juga dikenal sebagai copeptin proAVP atau copeptin AVP) berasal dari peptida prekursor yang sama. Copeptin telah digunakan sebagai penanda pengganti AVP yang lebih stabil, dalam penilaian gangguan keseimbangan air. Tidak seperti AVP, copeptin stabil dalam plasma. Baik copeptin dan AVP responsif terhadap rangsangan osmotik dan meningkat sebagai respons terhadap kekurangan air. Kekurangan air akan menyebabkan osmolalitas plasma naik di atas sekitar 280-290 mOsmol / kg, yang memicu pelepasan AVP dan copeptin ke dalam sirkulasi. Copeptin meningkat secara bertahap dengan puasa dan kekurangan air dan menurun dengan cepat setelah asupan air dan / atau makanan.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk Investigasi diagnosis diferensial pasien dengan gangguan keseimbangan air, termasuk diabetes insipidus dalam hubungannya dengan osmolalitas dan status hidrasi. Dapat membantu dalam evaluasi penyakit kardiovaskular bersamaan dengan penanda jantung lainnya
Copper ,24-Hour urin
Deskripsi
Copper/Cuprum atau tembaga merupakan mineral essensial yang menjadi enzim. Enzim berperan dalam pengaturan metabolisme besi, pembentukan jaringan ikat, produksi energi pada tingkat sel, produksi melanin (pigmen yang menghasilkan warna kulit), dan fungsi sistem saraf.
Manfaat Pemeriksaan
Biomonitoring pajanan Tembaga.
Copper Serum
Deskripsi
Copper/Cuprum atau tembaga merupakan mineral essensial yang menjadi enzim. Enzim berperan dalam pengaturan metabolisme besi, pembentukan jaringan ikat, produksi energi pada tingkat sel, produksi melanin (pigmen yang menghasilkan warna kulit), dan fungsi sistem saraf.
Manfaat Pemeriksaan
Biomonitoring pajanan Tembaga.
Cortisol (Anak)
Deskripsi
Cortisol tinggi biasanya terjadi pada penyakit adrenocortical hypersecretion, adrenal cortical hyperplasia,adenoma, primary pigmented nodular adrenocortical disease, sindrom cushing dan tingggiya ACTH.
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan cortisol bermanfaat untuk menunjang diagnosis Cushing’s syndrome atau Addison’s disease.
Cortisol Free, 24 hr urin
Deskripsi
Hormon yang berperan dalam metabolisme protein, lipid, dan karbohidrat. Ini mempengaruhi kadar glukosa darah, membantu menjaga tekanan darah, dan membantu mengatur sistem kekebalan tubuh.
Manfaat Pemeriksaan
– Pemeriksaan yang digunakan pada awal evaluasi pasien dengan dugaan sindrom Cushing.
– Mengukur total cortisol yang di keluarkan selama 24 jam
Cortisol Saliva
Deskripsi
Cortisol adalah Hormon yang berperan dalam metabolisme protein, lipid, dan karbohidrat. Ini mempengaruhi kadar glukosa darah, membantu menjaga tekanan darah, dan membantu mengatur sistem kekebalan tubuh. Cortisol saliva adalah Pemeriksaan hormon cortisol dengan menggunakan sampel saliva.
Manfaat Pemeriksaan
Membantu diagnosa ketidakseimbangan kadar cortisol dala saliva (free cortisol).
Cortisol Serum Pagi
Deskripsi
Cortisol tinggi biasanya terjadi pada penyakit adrenocortical hypersecretion, adrenal cortical hyperplasia,adenoma, primary pigmented nodular adrenocortical disease, sindrom cushing dan tingggiya ACTH.
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan cortisol bermanfaat untuk menunjang diagnosis Cushing’s syndrome atau Addison’s disease.
Cortisol Serum Random
Deskripsi
Cortisol tinggi biasanya terjadi pada penyakit adrenocortical hypersecretion, adrenal cortical hyperplasia,adenoma, primary pigmented nodular adrenocortical disease, sindrom cushing dan tingginya ACTH.
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan cortisol bermanfaat untuk menunjang diagnosis Cushing’s syndrome atau Addison’s disease.
Cortisol Serum Sore
Deskripsi
Cortisol tinggi biasanya terjadi pada penyakit adrenocortical hypersecretion, adrenal cortical hyperplasia,adenoma, primary pigmented nodular adrenocortical disease, sindrom cushing dan tinggiNya ACTH.
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan cortisol bermanfaat untuk menunjang diagnosis Cushing’s syndrome atau Addison’s disease.
Cortisol urin
Deskripsi
Cortisol tinggi biasanya terjadi pada penyakit adrenocortical hypersecretion, adrenal cortical hyperplasia,adenoma, primary pigmented nodular adrenocortical disease, sindrom cushing dan tingggiya ACTH.
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan cortisol bermanfaat untuk menunjang diagnosis Cushing’s syndrome atau Addison’s disease.
Cortisol, Free, LC/MS, Serum
Deskripsi
Hormon yang berperan dalam metabolisme protein, lipid, dan karbohidrat. Ini mempengaruhi kadar glukosa darah, membantu menjaga tekanan darah, dan membantu mengatur sistem kekebalan tubuh
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan yang digunakan pada awal evaluasi pasien dengan dugaan sindrom Cushing.
Cotinine
Deskripsi
Cotinine merupakan bentuk lain dari nikotin. Cotinine terbentuk ketika nikotin dimetabolisme oleh oksidasi.
Manfaat Pemeriksaan
Mengevaluasi kemungkinan penggunaan produk tembakau, seperti dalam program penghentian merokok, penilaian pekerjaan prospektif, dan evaluasi pelamar untuk asuransi kesehatan atau jiwa. Pengujian nikotin dan cotinin juga dapat dilakukan jika dicurigai keracunan nikotin. Overdosis nikotin akut, seperti yang mungkin terjadi jika seorang anak menelan tablet atau permen nikotin, relatif jarang terjadi tetapi umumnya memerlukan perhatian medis segera.
Cotinine Kualitatif urin
Deskripsi
Cotinine merupakan bentuk lain dari nikotin. Cotinine terbentuk ketika nikotin dimetabolisme oleh oksidasi.
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan ini bermanfaat untuk memonitor konsentrasi Cotinine dalam urin.
Cotinine Kuantitatif urin
Deskripsi
Cotinine merupakan bentuk lain dari nikotin. Cotinine terbentuk ketika nikotin dimetabolisme oleh oksidasi.
Manfaat Pemeriksaan
Mengevaluasi kemungkinan penggunaan produk tembakau, seperti dalam program penghentian merokok, penilaian pekerjaan prospektif, dan evaluasi pelamar untuk asuransi kesehatan atau jiwa. Pengujian nikotin dan cotinin juga dapat dilakukan jika dicurigai keracunan nikotin. Overdosis nikotin akut, seperti yang mungkin terjadi jika seorang anak menelan tablet atau permen nikotin, relatif jarang terjadi tetapi umumnya memerlukan perhatian medis segera.
Cow’s Milk (f2) IgE
Deskripsi
IgE merupakan antibodi yang berperan dalam proses terjadinya gejala alergi. Jika seseorang alergi terhadap suatu alergen tertentu, maka tubuh akan memproduksi IgE spesifik terhadap alergen tersebut.
Manfaat Pemeriksaan
Mendeteksi IgE spesifik terhadap alergen komponen susu sapi (f2).
Coxsackie A Ab Panel Serum
Deskripsi
Virus Coxsackie termasuk dalam keluarga Picornaviridae dan genus Enterovirus, yang juga termasuk virus polio dan echovirus. Enterovirus adalah salah satu patogen manusia yang paling umum dan penting. Coxsackievirus berbagi banyak karakteristik dengan virus polio.
Manfaat Pemeriksaan
Mendeteksi infeksi Coxsackie.
CRP Kualitatif
Deskripsi
C-Reactive Protein atau CRP kualitatif yaitu pemeriksaan terhadap keberadaan suatu reaktan fase akut, yakni CRP di dalam serum. Konsentrasi serum CRP akan meningkat setelah proses inisiasi inflamatori. Pemeriksaan ini memiliki sensitifitas yang baik, namun bukan indikator yang spesifik pada kondisi terjadinya luka akut, infeksi bakteri, atau inflamasi.
Manfaat Pemeriksaan
Mendeteksi Pelvic Inflammatory Disease (PID), apendidtis akut, dan sepsis (pada pasien kritis); menentukan faktor risiko penyakit vaskular, terutama penyakit jantung koroner (PJK); dan memantau kondisi post-operasi.
Cryptococcal Antigen, Latex Screen W/Reflex To Titer
Deskripsi
Antigen Cryptococcal, Ragi tanah Cryptococcus neoformans yang menyebabkan Cryptococcosis. Infeksi paru didapat melalui inhalasi organisme dan biasanya subklinis pada inang imunokompeten. Penyebaran dapat terjadi pada pasien dengan immunocompromised, seringkali meninges.
Manfaat Pemeriksaan
Deteksi antigen Cryptococcal yang merupakan penanda infeksi.
Cryptococcus Antibody
Deskripsi
Cryptococcus adalah organisme mirip ragi yang umumnya ditemukan pada kotoran burung merpati. Cryptococcus dikaitkan dengan meningitis subakut dan kronis, paru, kulit, tulang, dan lesi lainnya, terutama pada pasien yang dengan status imun rendah.
Manfaat Pemeriksaan
Deteksi antibodi organisme spesifik yang diproduksi secara intratekal di CSF menunjukkan infeksi sistem saraf pusat.
CT/NG-DNA (Real Time PCR)
Deskripsi
Pemeriksaan CT/NG DNA (Real Time-PCR) merupakan pemeriksaan molekuler untuk mendeteksi DNA bakteri Chlamydia trachomatis (CT) dan Neisseria gonorrhoeae (NG) secara kualitatif.
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan ini dilakukan salah satunya untuk mengetahui ada tidaknya Chlamydia trachomatis dan Neisseria gonorrhoeae sebagai agen utama penyebab infeksi pada PID.
CTC (Circulating Tumor Cells) Analysis
Deskripsi
Circulating Tumor Cell (CTC) adalah tes darah sederhana yang membantu ahli onkologi dalam menilai prognosis pasien dengan kanker payudara, kolorektal, atau kanker prostat yang metastasis.
Manfaat Pemeriksaan
CTC dapat memainkan peran penting sebagai tambahan untuk pencitraan. Pada pasien kanker payudara metastatik dengan ?5 CTC dan temuan pencitraan yang menunjukkan respon stabil / parsial memiliki kelangsungan hidup keseluruhan yang lebih pendek daripada pasien dengan <5 CTC dan temuan pencitraan yang menunjukkan respon stabil / parsial. Meningkatnya level CTC terjadi sebelum pencitraan dapat mendeteksi kemungkinan perubahan status pasien.
CTx (C-Telopeptide)
Deskripsi
Penanda biokimia proses pengeroposan tulang yang spesifik.
Manfaat Pemeriksaan
Memperkirakan risiko osteoporosis secara dini (terutama pada individu berusia ; 40 tahun), menentukan dan memantau terapi obat antiresorpsi oral (seperti difosfonat atau hormone replacement therapy/HRT) pada penderita osteoporosis dan penyakit tulang lainnya.
Cu, Plasma
Deskripsi
Pemeriksaan dilakukan bila ada tanda atau gejala defisiensi/kelebihan Cu.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk mengetahui nilai kecukupan atau kelebihan Cu.
Cuprum (Cu)
Deskripsi
Cuprum atau tembaga merupakan mineral essensial yang menjadi enzim. Enzim berperan dalam pengaturan metabolisme besi, pembentukan jaringan ikat, produksi energi pada tingkat sel, produksi melanin (pigmen yang menghasilkan warna kulit), dan fungsi sistem saraf.
Manfaat Pemeriksaan
Biomonitoring pajanan Tembaga.
Cuprum (Cu) Rambut
Deskripsi
Cuprum atau tembaga merupakan mineral essensial yang menjadi enzim. Enzim berperan dalam pengaturan metabolisme besi, pembentukan jaringan ikat, produksi energi pada tingkat sel, produksi melanin (pigmen yang menghasilkan warna kulit), dan fungsi sistem saraf.
Manfaat Pemeriksaan
Biomonitoring pajanan Tembaga.
Cuprum (Cu) urin
Deskripsi
Cuprum atau tembaga merupakan mineral essensial yang menjadi enzim. Enzim berperan dalam pengaturan metabolisme besi, pembentukan jaringan ikat, produksi energi pada tingkat sel, produksi melanin (pigmen yang menghasilkan warna kulit), dan fungsi sistem saraf.
Manfaat Pemeriksaan
Biomonitoring pajanan Tembaga.
Custom PPL Norepinephrine
Deskripsi
Norepinephrine merupakan katekolamin yang disekresikan oleh kelenjar adrenal, merupakan neurotransmiter sistem saraf pusat yang penting dan memiliki peran sentral dalam regulasi otonom termasuk tonus otot polos usus dan bronkus, tonus pembuluh darah, metabolisme glukosa, dan denyut jantung serta kontraktilitas.
Manfaat Pemeriksaan
Mengevaluasi kelebihan sekresi katekolamin.
Cyclic Citrullinated Peptide (CCP) IgG Abs
Deskripsi
Cyclic citrullinated peptide antibody merupakan antibodi yang menyerang Cyclic citrullinated peptide. Citrulline dapat mengubah struktur protein dan memicu respon imun terhadap protein yang ada pada sendi.
Manfaat Pemeriksaan
Membantu diagnosis Rheumatoid Arthrithis (RA) dan membedakan RA dengan jenis arthritis lainnya; menentukan prognosis pada pasien RA, menentukan tingkat keparahan RA.
Cyclospora
Deskripsi
Cyclosporiasis adalah penyakit usus yang disebabkan oleh parasit mikroskopis Cyclospora cayetanensis. Orang dapat terinfeksi dengan Cyclospora dengan mengkonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi oleh parasit. Orang yang tinggal atau bepergian di negara-negara di mana cyclosporiasis adalah endemik mungkin berisiko lebih tinggi untuk terinfeksi.
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan untuk mendeteksi dan membedakan cyclosporiasis pada pasien dengan gejala lemah, demam, mual, muntah atau gejala lainnya yang serupa
Cyclosporin Parent
Deskripsi
Siklosporin diukur kadarnya dalam darah secara kuantitatif untuk mengetahui seberapa jauh kadarnya telah mencapai atau melampaui kadar terapetik sehingga dapat dikendalikan. Pengukuran dilakukan pada beberapa keadaan seperti setelah transplantasi, kekambuhan penyakit (intercurrent illness), dan pada pemberian obat yang bersamaan.
Manfaat Pemeriksaan
Indikasi penggunaan siklosporin: allotransplantasi ginjal, hepatik, sumsum tulang, dan jantung; reumatoid artritis; dan psoriasis.
Cyfra 21-1
Deskripsi
Cytokeratin 19 (cyfra 21-1) merupakan salah satu dari 20 cytokeratin yang banyak ditemukan pada kanker paru.
Manfaat Pemeriksaan
1. Untuk diagnosis histologi kanker paru, dimana konsentrasi CYFRA 21-1 meningkat pada NSCLC dan tertinggi pada pasien dengan jenis kanker paru squamous cell carcinoma
2. Untuk pemantauan terapi pasien NSCLC
3. Untuk prognosis pasien NSCLC
4. Untuk prediksi respon EGFR-TKI dan kemoterapi
5. Sebagai penanda kekambuhan pada pasien NSCL
Cystatin-C
Deskripsi
Cystatin C merupakan protein kecil dengan BM 13 kDa yang diproduksi tubuh. Cystatin C berfungsi sebagai Cystein protease inhibitor. Sejak Tahun 1985 Cystatin C diketahui dapat digunakan sehingga pemeriksaan ini juga telah mendapat approval dari FDA sebagai alternatif penanda (LFG).
Manfaat Pemeriksaan
Deteksi dini kerusakan ginjal; pemantauan terhadap progresi penyakit ke arah gagal ginjal terminal, kecukupan ginjal pengganti, dan terapi.
Cysticercus IgG Antibody, Western Blot
Deskripsi
Sistiserkosis adalah infeksi jaringan yang disebabkan oleh bentuk larva (cysticercus) Taenia, yang disebut sistiserkus akibat termakan telur cacing pita Taenia, dari cacing pita babi (Taeniasolium)
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan konfirmasi antibodi IgG spesifik yang mengenali Taenia Solium, penyebab Cysticerosis.
Cytokeratin
Deskripsi
Sitokeratin adalah protein keratin yang ditemukan dalam sitoskeleton intracytoplasmic dari jaringan epitel.
Manfaat Pemeriksaan
Identifikasi carcinoma tetapi juga dapat terekspresi dalam beberapa sarkoma.
Cytomegalovirus Antibody (IGG) Cytomegalovirus Antibody (IGG)
Deskripsi
Merupakan antibodi dari virus Cytomegalovirus (CMV).
Manfaat Pemeriksaan
– Menunjukkan adanya virus lampau (kadar IgG yang stabil)
– Diagnosis virus aktif atau reinfeksi (pada peningkatan kadar IgG)
Cytopathology
Deskripsi
Pemeriksaan mikroskopis atas sel seseorang secara keseluruhan yang diperoleh dari usapan atau aspirasi jarum tajam.
Manfaat Pemeriksaan
Membantu memperkirakan keberadaan sel-sel ganas dalam spesimen cairan aspirasi.
D
Detektor
Bagian dari fotometer yang berfungsi untuk mengubah energi cahaya menjadi energi listrik (photodetector)
D-Dimer
Deskripsi
Fragmen degradasi fibrin yang dihasilkan setelah berlangsung fibrinolisis. Dinamakan demikian karena mengandung dua fragmen silang D protein fibrin
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan untuk membantu diagnosis DVT, emboli paru, dan DIC karena pada keadaan tersebut terjadi aktivasi koagulasi. Namun peningkatan kadar D-Dimer tidak spesifik untuk trombosis, karena kadar D-Dimer yang tinggi juga bisa dijumpai pada berbagai keadaan lain seperti : kanker, peradangan/infeksi berat trauma luas, paska operasi, pendarahan baru, stroke, infark miokard, payah jantung, penyakit hati, gagal ginjal, kehamilan, usia lanjut. Oleh karena spesifitasnya yang rendah, maka untuk diagnosis DVT dan emboli paru, pemeriksaan D-Dimer lebih bermakna untuk menyingkirkan diagnosis dibandingkan untuk diagnosis. Artinya pada kasus dugaan DVT atau emboli paru, hasil D-Dimer normal atau negatif dapat menyingkirkan diagnosis.
Darah Samar
Deskripsi
Perdarahan di dalam saluran pencernaan dapat disebabkan baik oleh iritasi ringan maupun kanker yang serius.
Bila perdarahannya banyak, bisa terjadi muntah darah, dalam tinja terdapat darah segar atau mengeluarkan tinja berwarna kehitaman (melena).
Jumlah darah yang terlalu sedikit sehingga tidak tampak atau tidak merubah penampilan tinja, bisa diketahui secara kimia; dan hal ini bisa merupakan petunjuk awal dari adanya ulkus, kanker dan kelainan lainnya
Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan untuk mendeteksi darah samar. Menunjukkan alergi, kelainan asmatik dan gangguan parasitik.
Dengue NS1 Antigen
Deskripsi
Pemeriksaan terhadap antigen non struktural-1 dengue (NS1) dapat mendeteksi infeksi virus dengue dengan lebih awal dari pemeriksaan antibodi dengue, dan bahkan dapat terdeteksi pada hari pertama mulai demam. Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan pada penderita demam yang disertai dengan gejala klinis infeksi virus dengue pada hari 1-3 mulai demam. Bila hasilnya negatif tetapi gejala infeksi virus dengue menetap, dianjurkan untuk periksa Anti-Dengue IgG & IgM, serta hematologi rutin.
Manfaat Pemeriksaan
Mendeteksi awal adanya infeksi virus dengue yang dapat menyebabkan demam berdarah dengue dan dengue shock syndrome.
Dengue Virus RNA, Qualitative Real-time PCR
Deskripsi
Pengujian dapat mendeteksi subkelompok virus dengue 1 dan 3 (probe DV1 / 3), serta subkelompok 2 dan 4 (probe DV2 / 4).
Manfaat Pemeriksaan
Diagnosis infeksi demam dengue pada tahap awal infeksi, hari 1-5 setelah onset gejala.
Desmoglein 1 (DSG1) and Desmoglein 3 (DSG3), IgG Antibodies, Serum
Deskripsi
Pemfigus termasuk kelompok penyakit autoimun yang seringkali fatal ditandai dengan lesi intraepitel. Pemfigus vulgaris dan variannya dapat muncul dengan lesi oral atau mukosa saja atau dengan lesi mukosa plus kulit. Pemfigus foliaceous dan varian hadir dengan lesi kulit saja
Manfaat Pemeriksaan
Tes skrining untuk pasien yang diduga memiliki kelainan autoimun pada kulit atau selaput lendir (pemfigus)
Deteksi Mutasi DNA Alfa Thalasemi
Deskripsi
Thalasemia alfa adalah kelainan yang disebabkan oleh berbagai mutasi yang mengganggu ekspresi gen globin alfa.
Manfaat Pemeriksaan
Deteksi Mutasi DNA Alfa Thalasemia.
Deteksi Mutasi DNA Beta Thalasemi
Deskripsi
Thalasemia beta adalah kelompok penyakit yang heterogen yang disebabkan oleh berbagai mutasi yang mengganggu ekspresi gen globin beta. Ada sekitar 200 mutasi yang telah diidentifikasi dalam gen beta globin.
Manfaat Pemeriksaan
Deteksi Mutasi DNA Beta Thalasemia.
Dexametason
Deskripsi
Dexametason adalah obat kortikosteroid yang digunakan untuk kondisi peradangan, autoimun, alergi, bahkan juga pada kondisi syok. Pemeriksaan dexametason mengukur kadar dexametason dalam darah
Manfaat Pemeriksaan
Memonitoring kadar dexametason dalam darah, untuk mengetahui dosis yang diberikan sudah tepat atau belum.
DHEA Sulfate
Deskripsi
Hormon androgen endogen yang berperan untuk diferensiasi seksual dari alat kelamin laki-laki selama embriogenesis, pematangan penis dan skrotum saat pubertas, pertumbuhan wajah, tubuh, dan rambut kemaluan, dan perkembangan dan menjaga kelenjar prostat dan Vesikula Seminalis (androgen utama dalam alat kelamin, kelenjar prostat, Vesikula Seminalis, kulit, dan folikel rambut.)
Manfaat Pemeriksaan
Untuk membantu evaluasi kondisi testoteron rendah pada pria.
DHEA-S
Deskripsi
Pada wanita dengan infertilitas, amenorea atau hirsutisme digunakan untuk mengidentifikasi penyebab kelebihan androgen.
Manfaat Pemeriksaan
Membantu evaluasi hiper androgen, termasuk sindrom Stein-Leventhal dan penyakit adrenokortikal, kongenital adrenal hiperplasia dan tumor adrenal.
DHT Saliva
Deskripsi
Dihydrotestosterone (DHT) yang merupakan metabolit alami tetapi kuat dari tubuh manusia dan penyebab utama rambut rontok pada pria
Manfaat Pemeriksaan
Mengindentifikasi ketidakseimbangan hormon khususnya DHT yang dapat menyebabkan masalah kesehatan kronisalami tetapi kuat dari tubuh manusia dan penyebab utama rambut rontok pada pria
Diazepam Serum
Deskripsi
Diazepan adalah Benzodiazepine dengan efek antikonvulsan, ansiolitik, sedatif, relaksan otot, dan sifat amnesik dengan durasi kerja yang panjang. Diazepan digunakan dalam pengobatan gangguan kecemasan berat, sebagai hipnotis dalam pengelolaan insomnia jangka pendek, sebagai obat penenang dan premedikasi, sebagai antikonvulsan, dan dalam pengelolaan sindrom berhenti alkohol. Diazepan serum merupakan pemeriksaan untuk mendeteksi kadar diazepan dalam darah.
Manfaat Pemeriksaan
Mendeteksi kadar diazepam didalam darah untuk menilai kepatuhan pasien maupun potensi toksisitas.
Diazepam urin
Deskripsi
Diazepan adalah Benzodiazepine dengan efek antikonvulsan, ansiolitik, sedatif, relaksan otot, dan sifat amnesik dengan durasi kerja yang panjang. Diazepan digunakan dalam pengobatan gangguan kecemasan berat, sebagai hipnotis dalam pengelolaan insomnia jangka pendek, sebagai obat penenang dan premedikasi, sebagai antikonvulsan, dan dalam pengelolaan sindrom berhenti alkohol. Diazepan urin merupakan pemeriksaan untuk mendeteksi kadar diazepan dalam urin.
Manfaat Pemeriksaan
Mendeteksi kadar Diazepam didalam urin untuk pemantuan terapi maupun untuk mendeteksi penyalahgunaan.
Digoxin
Deskripsi
Pemeriksaan digoxin mengukur konsentrasi digoxin dalam darah. Digoxin adalah obat yang digunakan untuk mengobati gagal jantung dan irama jantung yang abnormal. Gagal jantung, termasuk congestive heart failure(CHF), menyebabkan jantung menjadi kurang efektif dalam sirkulasi darah.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk konfirmasi toksisitas, menentukan efek dari faktor-faktor yang mempengaruhi farmakokinetik, kegagalan terapi, dan pemenuhan pengobatan.
Dihydrotestosterone
Deskripsi
Hormon androgen endogen yang berperan untuk diferensiasi seksual dari alat kelamin laki-laki selama embriogenesis, pematangan penis dan skrotum saat pubertas, pertumbuhan wajah, tubuh, dan rambut kemaluan, dan perkembangan dan menjaga kelenjar prostat dan Vesikula Seminalis (androgen utama dalam alat kelamin, kelenjar prostat, Vesikula Seminalis, kulit, dan folikel rambut.)
Manfaat Pemeriksaan
Untuk membantu evaluasi kondisi testoteron rendah pada pria.
Dihydrotestosterone, LC/MS/MS
Deskripsi
Hormon androgen endogen yang berperan untuk diferensiasi seksual dari alat kelamin laki-laki selama embriogenesis, pematangan penis dan skrotum saat pubertas, pertumbuhan wajah, tubuh, dan rambut kemaluan, dan perkembangan dan menjaga kelenjar prostat dan Vesikula Seminalis (androgen utama dalam alat kelamin, kelenjar prostat, Vesikula Seminalis, kulit, dan folikel rambut.)
Manfaat Pemeriksaan
Untuk membantu evaluasi kondisi testoteron rendah pada pria.
Diseksi janin
Deskripsi
Pemeriksaan untuk mendeteksi diseksi janin.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk mendeteksi diseksi janin.
DMD (Duthenne Muscular Distropin)
Deskripsi
Pemeriksaan gene DMD (Duthenne Muscular Distropin), yang menyebabkan gangguan bawaan kelemahan otot progresif.
Manfaat Pemeriksaan
Diagnosis DMD (Duthenne Muscular Distropin).
DNA Cell Cycle Analysis,Paraffin Block
Deskripsi
Pemeriksaan yang dilakukan pada spesimen jaringan tumor (termasuk prostat, usus besar, dan payudara).
Manfaat Pemeriksaan
Membantu mengevaluasi prognosis keganasan pada berbagai jenis spesimen tumor.
Dnase-B Antibody
Deskripsi
Pasien yang memiliki gejala seperti demam, nyeri dada, kelelahan dan sesak napas yang menunjukkan demam rematik, atau gejala seperti edema dan urin gelap yang berhubungan dengan glomerulonefritis, terutama jika memiliki infeksi streptokokus kelompok A yang tidak didiagnosis dan diobati dengan tepat; dapat dilakukan bersamaan dengan atau mengikuti tes ASO
Manfaat Pemeriksaan
Untuk membantu menentukan apakah Anda pernah mengalami infeksi radang sebelumnya dengan kelompok bakteri A Streptococcus; untuk membantu mendiagnosis komplikasi akibat infeksi radang baru-baru ini, seperti demam rematik dan glomerulonefritis, suatu bentuk penyakit ginjal.
dRVVT Screen with Reflex to dRVVT Confirm and dRVVT 1:1 Mix
Deskripsi
Jika hasil skrining dRVVT diperpanjang (> 45 detik), maka konfirmasi dRVVT dikenakan biaya tambahan. Jika dRVVT Konfirmasi positif, maka dRVVT 1: 1 studi Pencampuran akan dikenakan biaya tambahan.
Manfaat Pemeriksaan
Metode sensitif untuk mendeteksi Antikoagulan Lupus
E
Echinococcus Antibody (IgG) EIA With Reflex to Western Blot
Deskripsi
Echinococcosis adalah infeksi oleh cacing pita pada genus Echinococcus dan merupakan istilah umum yang mencakup tiga penyakit spesifik: echinococcosis kistik, echinococcosis hidatid alveolar hidatid dan echinococcosis polikistik.
Manfaat Pemeriksaan
Deteksi Echinococcus IgG untuk mendiagnosis penyakit hidatid, karena individu yang terinfeksi tidak menunjukkan telur E. Granulosus di feses.
Echocardiography
Deskripsi
Echocardiography (echo) adalah tes yang menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi (ultrasound) untuk membuat gambar jantung Anda. Tes ini juga disebut ultrasound jantung diagnostik.
Manfaat Pemeriksaan
Echocardiography telah secara rutin digunakan dalam diagnosis, manajemen, dan tindak lanjut pasien dengan penyakit jantung yang dicurigai atau diketahui.
Eipstein-Bar Virus (PCR)
Deskripsi
Epstein-Barr Virus (EBV) adalah penyebab berbagai gangguan, termasuk infeksi mononukleosis (IM). Pemeriksaan ini dapat membantu menentukan apakah seseorang rentan terhadap infeksi EBV atau memiliki infeksi baru atau sebelumnya.
Manfaat Pemeriksaan
1. Diagnosis pasien dengan gangguan nasofaring atau karsinoma
2. Uji saring kanker nasofaring
EKG
Deskripsi
Rekaman listrik jantung yang digambarkan dengan sebuah grafik, menggunakan alat berupa metal elektroda yang ditempatkan pada permukaan tubuh. Elektrode metal ini ditempatkan di tangan, kaki, dan dinding dada.
Manfaat Pemeriksaan
1. Menunjang diagnosis penyakit jantung seperti iskemik dan infark miokard
2. Evaluasi kondisi nyeri dada, sesak napas, dan gejala lain yang berkaitan dengan penyakit jantung atau penyakit lainnya
EKG Holter
Deskripsi
Alat yang digunakan dalam jangka waktu tertentu, biasanya selama 24-48 jam, untuk mengetahui aktivitas listrik jantung seseorang dan melihat perkembangan irama jantung abnormal yang mungkin tidak tertangkap dengan EKG. Idealnya digunakan pada saat pasien menjalani rutinitas kegiatan sehari-hari.
Manfaat Pemeriksaan
1. Menunjang diagnosis penyakit jantung seperti iskemik dan infark miokard
2. Evaluasi kondisi nyeri dada, sesak napas, dan gejala lain yang berkaitan dengan penyakit jantung atau penyakit lainnya
EKG Holter
Deskripsi
Alat yang digunakan dalam jangka waktu tertentu, biasanya selama 24-48 jam, untuk mengetahui aktivitas listrik jantung seseorang dan melihat perkembangan irama jantung abnormal yang mungkin tidak tertangkap dengan EKG. Idealnya digunakan pada saat pasien menjalani rutinitas kegiatan sehari-hari.
Manfaat Pemeriksaan
1. Menunjang diagnosis penyakit jantung seperti iskemik dan infark miokard
2. Evaluasi kondisi nyeri dada, sesak napas, dan gejala lain yang berkaitan dengan penyakit jantung atau penyakit lainnya
Electroencephalography (EEG)
Deskripsi
Pemeriksaan yang mendeteksi aktivitas listrik di otak menggunakan cakram logam kecil (elektroda) yang melekat pada kulit kepala, sel-sel otak berkomunikasi melalui impuls listrik dan aktif setiap saat, bahkan ketika sedang tidur. Aktivitas ini ditampilkan sebagai garis bergelombang pada rekaman EEG.
Manfaat Pemeriksaan
– Pemeriksaan diagnostik utama untuk epilepsi
– Mendiagnosis gangguan otak lainnya
Elektroforesis Protein (urin)
Deskripsi
Sebagian besar protein dalam tubuh Anda yang membantu menjaga kesehatan. Albumin dan Globulin adalah 2 kelompok protein yang paling utama. Albumin adalah protein tunggal yang ditemukan dalam kadar tinggi dalam darah. Sebagian besar Globulin diproduksi di hati. Mereka termasuk empat jenis utama protein: Alpha-1 Globulin, Alpha-2 Globulin, Beta Globulin, Gamma Globulin. Pemeriksaan Eletroforesis Protein urin, mengukur semua bentuk protein tersebut didalam urin.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk membantu mendiagnosis atau memantau kondisi dimana produksi protein abnormal atau dalalm kondisis kehilangan banyak protein.
eLFG Cys-C (CKD-EPI)
Deskripsi
Estimasi laju filtrasi glomerolus (eLFG) adalah perkiraan fungsi ginjal dalam menyering darah yaitu berupa laju kecepatan penyaringan tiap ml darah dalam waktu 1 menit per luas permukaan tubuh 1.73 m2. eLFG (Cystatin C) diketahui dari kadar Cystatin C darah dihitung menggunakan persamaan CKD-EPI.
Manfaat Pemeriksaan
Laju Filtrasi Glomurolus sangat penting untuk menentukan fungsi ginjal dalam menyaring darah, Ginjal dikatakan mempunyai fungsi normal jika laju filtrasi glomerolusnya lebih dari atau sama dengan 90 ml/menit/ 1,73m2. Cystatin C sangat bermanfaat untuk Menentukan penuruna fungsi ginjal meskipun masih dalah tahap yang sangat ringan.
eLFG Kreat-Cys-C (CKD-EPI)
Deskripsi
Estimasi laju filtrasi glomerolus (eLFG) adalah perkiraan fungsi ginjal dalam menyering darah yaitu berupa laju kecepatan penyaringan tiap ml darah dalam waktu 1 menit per luas permukaan tubuh 1.73 m2. eLFG kret-Cyss-C(CKD-EPI) diperoleh dari kadar Cystatin C dan kreatinin darah dihitung menggunakan persamaan CKD-EPI.
Manfaat Pemeriksaan
Laju Filtrasi Glomurolus sangat penting untuk menentukan fungsi ginjal dalam menyaring darah, ginjal dikatakan mempunyai fungsi normal jika laju filtrasi glomerolusnya lebih dari atau sama dengan 90 ml/menit/ 1,73m2. kombinasi Cystatin C dan kreatinin sangat bermanfaat untuk Menentukan penuruna fungsi ginjal meskipun masih dalah tahap yang sangat ringan.
eLFG Pediatri (Cystatin C)
Deskripsi
Estimasi laju filtrasi glomerolus (eLFG) adalah perkiraan fungsi ginjal dalam menyering darah pada anak-anak. eLFG (Ure N-Kreatinin) diketahui dari kadar cystatin C darah dihitung menggunakan persamaan khusus untuk anak-anak.
Manfaat Pemeriksaan
Laju Filtrasi Glomurolus sangat penting untuk menentukan fungsi ginjal dalam menyaring darah, Ginjal dikatakan mempunyai fungsi normal jika laju filtrasi glomerolusnya lebih dari atau sama dengan 90 ml/menit/ 1,73m2. Cystatin C sangat bermanfaat untuk Menentukan penuruna fungsi ginjal meskipun masih dalah tahap yang sangat ringan.
eLFG Pediatri (Kreatinin)
Deskripsi
Estimasi laju filtrasi glomerolus (eLFG) adalah perkiraan fungsi ginjal dalam menyering darah pada anak-anak. eLFG (Ure N-Kreatinin) diketahui dari kadar kreatinin darah dihitung menggunakan persamaan khusus untuk anak-anak.
Manfaat Pemeriksaan
Laju Filtrasi Glomurolus sangat penting untuk menentukan fungsi ginjal dalam menyaring darah, ginjal dikatakan mempunyai fungsi normal jika laju filtrasi glomerolusnya lebih dari atau sama dengan 90 ml/menit/ 1,73m2.
eLFG Pediatri (Urea N – Kreatinin)
Deskripsi
Estimasi laju filtrasi glomerolus (eLFG) adalah perkiraan fungsi ginjal dalam menyering darah pada anak-anak. eLFG (Ure N-Kreatinin) diketahui dari kadar kreatinin dan urea N darah dihitung menggunakan persamaan khusus untuk anak-anak.
Manfaat Pemeriksaan
Laju Filtrasi Glomurolus sangat penting untuk menentukan fungsi ginjal dalam menyaring darah pada anak-anak.
Endomysial Antibody Screen (IgA), With Reflex To Titer
Deskripsi
Antibodi terhadap Endomysial. Antibodi ini berkorelasi dengan Gluten-sensitive Enteropathy seperti Celiac Disease (CD) dan Drmatitis Herpetiformis (DH).
Manfaat Pemeriksaan
Untuk membantu diagnosis Celiac Disease (CD) dan Dermatitis Herpetiformis (DH), serta digunakan juga untuk mengevaluasi efektivitas diet bebas gluten.
Entamoeba histolytica Antibody (IgG), Elisa
Deskripsi
Entamoeba Histolytica adalah kista pembentuk parasit anaerob. Kista tersebut kokoh dan tahan terhadap kondisi lingkungan yang merugikan.
Manfaat Pemeriksaan
Untuk penentuan kualitatif antibodi terhadap antigen Entamoeba Histolytica dalam serum atau plasma manusia (sitrat). Terutama pembawa asimptomatik dan kasus amoebiasis non-invasif sebelumnya dapat diidentifikasi.
Eosinofil Absolut
Deskripsi
Pemeriksaan komponen sel darah putih yaitu eosinofil. Eosinofil menjadi aktif ketika terjadi alergi, infeksi dan kondisi lain.
Manfaat Pemeriksaan
Peningkatan eosinofil pada darah dan jaringan dapat ditemukan pada beberapa penyakit seperti alergi, mencakup asma atopik (mild eosinophilia), reaksi obat, infeksi cacing, dan hypereosinophilic syndromes.
Epinephrine
Deskripsi
Epinephrine merupakan katekolamin yang disekresikan oleh kelenjar adrenal, merupakan neurotransmiter sistem saraf pusat yang penting dan memiliki peran sentral dalam regulasi otonom termasuk tonus otot polos usus dan bronkus, tonus pembuluh darah, metabolisme glukosa, dan denyut jantung serta kontraktilitas.
Manfaat Pemeriksaan
Mengevaluasi kelebihan sekresi katekolamin.
Epstein Bar Virus DNA, Quantitative RT PCR
Deskripsi
Epstein-Barr Virus (EBV) adalah penyebab berbagai gangguan, termasuk infeksi mononukleosis (IM). Pemeriksaan ini dapat membantu menentukan apakah seseorang rentan terhadap infeksi EBV atau memiliki infeksi baru atau sebelumnya.
Manfaat Pemeriksaan
1. Diagnosis pasien dengan gangguan nasofaring atau karsinoma
2. Uji saring kanker nasofaring
Epstein-Barr Virus Capsid Ag(VCA) IgG Abs
Deskripsi
Epstein-Barr Virus (EBV) adalah penyebab berbagai gangguan, termasuk infeksi mononukleosis (IM), pemeriksaan ini dapat membantu menentukan apakah seseorang rentan terhadap infeksi EBV atau memiliki infeksi baru atau sebelumnya.
Manfaat Pemeriksaan
Kehadiran antibodi IgG Viral Capsid (VCA / IgG) menunjukkan adanya infeksi EBV di masa lalu dan kekebalan.
Epstein-Barr Virus Early AG (EA) IGA ABS
Deskripsi
Epstein-Barr Virus (EBV) adalah penyebab berbagai gangguan, termasuk infeksi mononukleosis (IM).
Pemeriksaan ini dapat membantu menentukan apakah seseorang rentan terhadap infeksi EBV atau memiliki infeksi baru atau sebelumnya.
Manfaat Pemeriksaan
Membantu melihat infeksi EBV yang diaktifkan kembali secara kronis.
Epstein-Barr Virus Early Antigen D Antibody (IgG)
Deskripsi
Epstein-Barr Virus (EBV) salah satu penyebab dari infeksi mononukleosis (IM).
Pemeriksaan ini dapat membantu menentukan apakah seseorang rentan terhadap infeksi EBV atau memiliki infeksi baru atau sebelumnya.
Manfaat Pemeriksaan
Muncul selama fase infeksi akut dan kemudian cenderung menghilang; antibodi yang terbentuk akan terdeteksi selama beberapa tahun pasca infeksi EBV
Epstein-Barr Virus Early Antigen IgA Antibodi
Deskripsi
Epstein-Barr Virus (EBV) adalah penyebab berbagai gangguan, termasuk infeksi mononukleosis (IM).
Pemeriksaan ini dapat membantu menentukan apakah seseorang rentan terhadap infeksi EBV atau memiliki infeksi baru atau sebelumnya.
Manfaat Pemeriksaan
Membantu melihat infeksi EBV yang diaktifkan kembali secara kronis.
F
G
H
HLA – C
Deskripsi
Pemeriksaan yang digunakan untuk menentukan secara kuantitatif MHC class I antigen C (HLA-C) pada manusia. HLA-C, yang juga dikenal sebagai MHC class I antigen C, dikenal sebagai major histocompatibility complex, kelas I, C, adalah protein yang pada manusia dikodekan oleh gen HLA-C.
Manfaat Pemeriksaan
– HLA-C memiliki peran khusus dalam mengenali sel oleh natural killer cells (NK cells) dan cytotoxic T-cell
– HLA-C juga berperan dalam respon kekebalan terhadap HIV-1
I
J
K
Kalibrator
Bahan atau substansi yang digunakan untuk mengkalibrasi peralatan
Ketelusuran (tracebility)
Sifat hasil suatu pengukuran atau nilai suatu standar yang dapat dihubungkan dengan acuan tertentu, biasanya standar nasional atau internasional, melalui suatu rantai pembandingan yang tidak terputus yang semuanya mempunyai ketidakpastian tertentu
Ketidakpastian (uncertainty)
Parameter yang terkait dengan pengukuran, yang menunjukan penyebaran nilai yang dapat secara layak diberikan pada besaran ukur
Kit Insert
Petunjuk/keterangan operasional suatu produk/kit reagen yang dibuat oleh pabrik
Kuvet
Wadah yang digunakan sebagai tempat campuran hasil reaksi yang akan dianalisa di jalur cahaya pada fotometer
L
Linearitas
Kemampuan metode analisis suatu sistim pemeriksaan yang memberikan respon proporsional terhadap konsenterasi analit dalam sampel
M
Matriks
Semua komponen atau substabsi yang ada dalam bahan kecuali analit
Monokromator
Alat yang digunakan untuk menseleksi panjang gelombang sehingga hanya satu panjang gelombang yang dilewatkan
N
Nilai Kritis
Nilai yang mencerminkan keadaan patologis yang dapat membahayakan jiwa bila tidak segera diambil tindakan
Nilai Rujukan
Nilai yang digunakan sebagai acuan nilai normal dari pemeriksaan
O
P
Panel Nutrisi, Plasma
Deskripsi
Pemeriksaan kadar mikronutrien dalam darah.
Manfaat Pemeriksaan

– Evaluasi awal pasien malnutrisi atau kondisi-kondisi terkait malabsorpsi
– Pemantauan status nutrisinya dan atau efektifitas pengobatan
– Pemantauan status pasien tertentu yang dapat menyebabkan malabsorpsi atau dapat menyimpan kelebihan trace element
Panel Nutrisi, urin
Deskripsi
Pemeriksaan kadar mikronutrien dalam urin.
Manfaat Pemeriksaan
– Evaluasi awal pasien malnutrisi atau kondisi-kondisi terkait malabsorpsi
– Pemantauan status nutrisinya dan atau efektifitas pengobatan
– Pemantauan status pasien tertentu yang dapat menyebabkan malabsorpsi atau dapat menyimpan kelebihan trace element
Pemantapan Mutu Eksternal (PME)
Kegiatan yang diselenggarakan secara periodik oleh pihak lain diluar laboratorium yang bersangkutan untuk memantau dan menilai penampilan suatu laboratorium dalam bidang pemeriksaan tertentu
Pemantapan Mutu Internal (PMI)
Kegiatan pencegahan dan pengawasan yang dilaksanakan oleh masing-masing laboratorium secara terus menerus agar tidak terjadi atau mengurangi kejadian error/penyimpanan sehingga diperoleh hasil pemeriksaan yang tepat
Plasma
Komponen darah bentuk cair yang tidak mengandung sel darah tetapi masih mengandung faktor pembekuan
Presisi (ketelitian)
Kedekatan hasil pemeriksaan yang dilakukan berulang dengan sampel yang sama. Presisi sama halnya dengan akurasi biasanya sering digunakan dalam memverifikasi sebuah metode pemeriksaan.
Q
R
S
Sampel
Satu atau lebih bagian yang diambil dari suatu sistem dan dimaksudkan untuk memperoleh informasi, sebagai dasar untuk mengambil keputusan terhadap sistem tersebut atau produksinya
Satuan
Patokan untuk mengukur suatu besaran
Serum
Komponen darah berbentuk cair yang tidak lagi mengandung sel darah tanpa mengandung faktor pembekuan
Specimen
Sekumpulan dari satu bagian atau lebih bahan yang diambil langsung dari suatu sistem
Standar
Zat yang konsenterasi atau kemurniannya diketahui dan diperoleh dengan cara penimbangan
Sumber cahaya
Bagian dari fotometer yang menghasilkan cahaya
T
Testosteron Free & Total
Deskripsi
Pemeriksaan ini mengukur testoteron yang terikat dengan SHBG dan yang bebas di sirkulasi.
Manfaat Pemeriksaan
– Evaluasi wanita dengan hirsutisme
– Indikator fungsi sekresi LH dan sel Leydig
– Evaluasi fungsi gonad dan adrenal
– Diagnosis hipogonadisme, hipopituarisme, sindrom Klinifelter dan impoten
– Mengetahui penyebab pubertas dini pada pria
Turn Around Time
Waktu yang dibutuhkan oleh jenis pemeriksaan tertentu mulai dari pengambilan sampel sampai hasil pemeriksaan diberikan kepada pasien
U
Uji Banding
Pengujian yang dilakukan dengan pembanding, baik alat atau reagen maupun metode, bisa dilakukan di dalam satu laboratorium sendiri atau laboratorium lain
Uji Profesi
Uji yang dilakukan oleh laboratorium dengan membandingkan hasil pemeriksaan terhadap bahan kontrol dengan laboratorium lain
V
Validasi
Upaya yang dilakukan untuk memantapkan kualitas hasil pemeriksaan
Verifikasi
Upaya pencegahan terjadinya kesalahan dalam melakukan kegiatan laboratorium mulai dari tahap pra analitik sampai pasca analitik dengan melakukan pengecekan setiap tindakan/proses pemeriksaan
W
X
Y
Z