Cek Kesehatan Sebelum Menikah: Pentingnya, Jenis, dan Waktu Tes
Ditinjau Oleh dr. Komang Juwita Endrawati, Sp.PK
Menyambut hari pernikahan memang penuh persiapan, mulai dari memilih tema pernikahan, lokasi, baju, catering, hingga persiapan prewedding. Namun, di tengah kesibukan itu, ada aspek yang tak boleh diabaikan, yakni kesehatan. Cek kesehatan sebelum menikah atau pra nikah menjadi langkah penting yang patut diperhatikan oleh setiap pasangan. Baca artikel ini bersama Bumame untuk mengetahui lebih lanjut!
Apa itu Cek Kesehatan Sebelum Menikah?
Cek kesehatan sebelum menikah atau yang sering kita kenal sebagai pre marital check up adalah serangkaian tes kesehatan yang sebaiknya dilakukan oleh calon pasangan sebelum melangkah ke pelaminan. Baik calon pengantin pria maupun wanita, tes pra nikah ini disarankan untuk mendeteksi penyakit yang mungkin memiliki risiko menular, baik kepada pasangan maupun pada keturunan yang akan datang.
Pentingnya Melakukan Cek Kesehatan Sebelum Menikah
Gaya hidup saat ini membuat cek kesehatan sebelum menikah semakin penting. Dengan mengidentifikasi potensi atau risiko penyakit, pasangan dapat saling mengetahui kondisi kesehatan masing-masing, memungkinkan mereka mengambil langkah preventif atau mencari pengobatan medis jika diperlukan.
Selain itu, cek kesehatan pra nikah dapat membantu mengurangi beban ekonomi yang mungkin timbul dalam merawat anak dengan kondisi medis tertentu. Memahami kondisi kesehatan sejak awal dapat menjadi dasar untuk persiapan kehidupan berkeluarga yang lebih baik.
Beberapa Jenis Tes Pemeriksaan Kesehatan untuk pra nikah
- Pemeriksaan dengan sampel Darah
Merupakan langkah awal yang umumnya dilakukan oleh pasangan calon pengantin. Tes ini mencakup pemeriksaan darah lengkap (bertujuan untuk mengetahui apakah ada resiko melahirkan keturunan dengan hemofilia,thalasemia), kimia klinik ( pemeriksaan fungsi hati, fungsi ginjal, lipid profile)
- Tes Golongan Darah dan Rhesus
Pemeriksaan golongan darah dan rhesus bertujuan untuk mengetahui kecocokan antara rhesus pada calon suami dan istri. Kecocokan ini dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi di masa depan. Ketidaksesuaian rhesus dapat meningkatkan risiko komplikasi yang berpotensi mempengaruhi tumbuh kembang janin dalam kandungan.
- Pemeriksaan skrining risiko penyakit infeksi
Pemeriksaan skrining risiko infeksi penting untuk mengetahui risiko yang mungkin ditularkan oleh salah satu pasangan, sebab beberapa penyakit infeksi menular tertentu bisa tidak menunjukkan gejala sama sekali. Pemeriksaan yang dapat dilakukan antara lain pemeriksaan hepatitis, pemeriksaan sifilis, HIV dan untuk calon pengantin perempuan dilakukan pemeriksaan TORCH (Toxoplasma gondii, Rubella, Cyto Megalo Virus atau CMV, Herpes Simplek Virus atau HSV)
- Deteksi Hepatitis B
Pemeriksaan Hepatitis B penting dilakukan untuk mencegah transmisi penyakit ini melalui hubungan seksual. Hepatitis B merupakan penyakit yang dapat berbahaya dan berpotensi menyebabkan cacat lahir atau kematian pada bayi. Deteksi dini melalui tes ini dapat membantu mencegah penularan selama kehamilan atau persalinan.
- Pemeriksaan skrining Sifilis
Penyakit sifilis atau yang biasa dikenal dengan kencing nanah atau raja singa merupakan salah satu penyakit infeksi menular yang ditularkan melalui hubungan seksual, oleh karena itu sangat penting dilakukan pemeriksaan ini untuk calon pengantin baik pria maupun wanita. Pemeriksaan dengan VDRL dan TPHA. VDRL direkomendasikan untuk yang memiliki gejala klinis penyakit sifilis, atau yang berisiko terkena sifilis, sedangkan TPHA digunakan untuk mengetahui keberadaan bakteri yang menyebabkan sifilis. Deteksi dini dapat mencegah penularan selama kehamilan, persalinan.
- Tes TORCH
Tes TORCH melibatkan pemeriksaan untuk mengetahui keberadaan penyakit infeksi seperti toksoplasmosis, rubella, cytomegalovirus, herpes simplex, pada calon ibu. Penyakit-penyakit ini dapat ditularkan melalui makanan mentah atau kontak dengan hewan peliharaan. Tes ini juga bertujuan untuk mengurangi risiko keguguran atau kelahiran prematur.
- Tes HIV/AIDS
Pemeriksaan HIV/AIDS menjadi langkah penting dalam cek kesehatan pra nikah. Dengan mendeteksi infeksi HIV atau AIDS pada awalnya, pasangan dapat mengambil langkah-langkah kontrol dan tindakan pencegahan sejak dini.
- Pemeriksaan Gula Darah
Meskipun sering dikaitkan dengan diabetes, tes gula darah juga penting untuk menghindari komplikasi dan memastikan kesehatan yang optimal. Khususnya pada perempuan yang hendak hamil, kontrol kadar gula darah dapat mencegah diabetes gestasional atau ketidakstabilan hormon yang berpotensi mempengaruhi kehamilan.
- Tes Urine
Pemeriksaan urine lengkap dapat mendeteksi penyakit metabolik atau sistemik. Selain itu, tes urine juga memberikan informasi mengenai fungsi organ ginjal. Analisis urine melibatkan penilaian warna, tingkat kejernihan, ada atau tidaknya infeksi pada saluran kencing dan kandungan zat kimia dalam cairan urine.
- Analisa Sperma
Bagi calon suami, analisa sperma menjadi tes penting untuk mengevaluasi potensi fertilitas. Jumlah sperma, bentuk sperma, dan motilitas sperma (pergerakan sperma) merupakan fokus utama pemeriksaan ini. Hasil analisis sperma membantu mengidentifikasi kemungkinan masalah reproduksi yang dapat mempengaruhi keberhasilan pembuahan. Perlu diperhatikan untuk melakukan analisis sperma, calon pengantin pria diwajibkan tidak melakukan aktivitas seksual selama 3 hingga 5 hari sebelum dilakukan pemeriksaan analisis sperma. Tujuan dari “puasa” aktivitas seksual selama beberapa hari untuk mendapatkan hasil analisis sperma yang representatif dengan kondisi pasien,
Kapan Sebaiknya Melakukan Tes Pra Nikah?
Idealnya, cek kesehatan sebelum menikah sebaiknya dilakukan tiga hingga enam bulan sebelum pernikahan. Sebelum menjalani tes pra nikah, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter pribadi atau dokter yang ada di tempat akan melakukan pemeriksaan. Hasil tes pra nikah berlaku selama enam bulan sejak pemeriksaan dilakukan. Jika waktu tersebut sudah berlalu, pasangan perlu melakukan tes kesehatan kembali.
Lokasi Pemeriksaan Pra Nikah
Virtu Digilab menawarkan paket cek kesehatan sebelum menikah untuk pria dan wanita, dapat diakses baik secara langsung di lokasi maupun melalui layanan Home Care. Virtu Digilab juga menyediakan konsultasi gratis dengan dokter sebelum dan setelah pemeriksaan. Dengan begitu, pasangan dapat memastikan kesehatan mereka sebelum memasuki bahtera rumah tangga.Melalui layanan cek kesehatan sebelum menikah di Virtu Digilab, proses pemeriksaan menjadi lebih mudah dan terjangkau. Pengguna dapat memilih paket yang sesuai dengan kebutuhan dan mendapatkan informasi kesehatan secara menyeluruh. Jika ada pertanyaan atau kekhawatiran, konsultasi dengan dokter Virtu Digilab dapat memberikan panduan yang diperlukan.