Pemeriksaan Menggunakan Sampel Darah – Tujuan, Jenis, Hingga Prosedurnya

Posted by: virtu_blog Comments: 0

Pemeriksaan Menggunakan Sampel Darah – Tujuan, Jenis, Hingga Prosedurnya

Ditinjau oleh dr. Komang Juwita Endrawati, Sp.PK

Pemeriksaan darah adalah sebuah tes yang dilakukan untuk mengukur jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit dalam tubuh Anda. Jumlah sel darah ini dapat memberikan gambaran mengenai kondisi kesehatan Anda, yang sangat membantu dokter dalam mendiagnosis dan merencanakan pengobatan yang tepat.

 

Banyak orang masih enggan untuk menjalani prosedur penyuntikan demi pengambilan sampel darah. Padahal, pemeriksaan darah memiliki peranan yang sangat penting dalam memahami kondisi kesehatan seseorang dan mendiagnosis penyakit yang sedang dihadapinya. Lebih dari itu, hasil pemeriksaan darah juga memungkinkan dokter untuk memberikan pengobatan yang sesuai dengan keluhan pasien.

 

Tujuan Cek Darah

Pemeriksaan darah direkomendasikan oleh dokter untuk beberapa tujuan penting, di antaranya:

  • Menilai kondisi kesehatan secara keseluruhan.
  • Mendeteksi adanya infeksi.
  • Mengukur fungsi organ tubuh seperti hati dan ginjal.
  • Memeriksakan kondisi genetik tertentu.
  • Mendiagnosis penyakit seperti kanker, diabetes, penyakit jantung koroner, dan HIV/AIDS.
  • Memantau efektivitas pengobatan.
  • Mendiagnosis gangguan pembekuan darah atau perdarahan.
  • Mengevaluasi sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi.
  • Mendeteksi anemia dan variasi hemoglobin tertentu.
  • Memantau kondisi kesehatan dan penyakit kronis.
  • Mendeteksi masalah kesehatan pada tahap awal.

 

Kapan Harus Melakukan Cek Darah?

Tidak perlu menunggu gejala penyakit muncul, melakukan pemeriksaan darah sebaiknya dilakukan secara berkala untuk memantau kondisi kesehatan Anda. Beberapa situasi yang memerlukan pemeriksaan darah rutin meliputi riwayat penyakit tertentu, demam tinggi yang tidak mereda, kondisi seperti diare atau muntah berkepanjangan, serta pada saat kehamilan.

 

Jenis-Jenis Pemeriksaan Darah

Ada beberapa jenis pemeriksaan darah yang umum dilakukan, antara lain:

  • Pemeriksaan Hematologi, diantaranya : Hitung darah lengkap (CBC), pemeriksaan Hapusan darah Tepi, Pemeriksaan Aspirasi Sumsum Tulang, Pemeriksan Retikulosit, Pemeriksaan Laju Endap Darah (LED), Pemeriksaan gangguan koagulasi (BT/CT, PT, ApTT, INR, D-Dimer)
  • Pemeriksaan Kimia klinik meliputi : Pemeriksaan Fungsi hati, Ginjal, Pemeriksaan Glukosa, kadar Hba1C, Lipid Profile, Bilirubin, C-Reaktif Protein, Profil Besi (SI,TIBC,Feritin), cardiac marker, pemeriksaan parameter elektrolit
  • Pemeriksaan Imunologi meliputi : pemeriksaan berbagai hormon, pemeriksaan fungsi tiroid, pemeriksaan parameter Infeksi seperti hepatitis, HIV, Sifilis, Tifoid, Demam Berdarah, Malaria, TORCH, leptospirosis

 

Prosedur Pemeriksaan Darah:

Berikut adalah tahapan sebelum, selama, dan setelah prosedur cek darah:

 

  1. Sebelum prosedur

Beberapa parameter pemeriksaan ada yang memerlukan persiapan khusus seperti puasa yang dianjurkan 8-10 jam atau 10 hingga 12 jam, pasien masih boleh minum air putih sebelum dilakukan pengambilan darah. Pemeriksaan yang membutuhkan persiapan puasa seperti pemeriksaan lipid profil, glukosa darah puasa

Pemeriksaan yang memerlukan informasi tentang konsumsi obat-obatan tertentu seperti pemeriksaan glukosa, lipid profil, cardiac marker, pemeriksaan fungsi hati, ginjal, tiroid, pemeriksaan koagulasi.Pastikan sebelum dilakukan pengambilan darah berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter.

  1. Selama prosedur

Selama pemeriksaan, petugas medis akan mengambil sampel darah menggunakan teknik venipunktur atau melalui pembuluh darah vena dengan jarum suntik kecil. Mereka akan menggunakan tourniquet atau pengikat lengan untuk menghambat aliran darah di lengan atas, sehingga pembuluh vena menjadi lebih terlihat. Setelah pembuluh vena teridentifikasi, petugas akan membersihkan area tersebut dengan alkohol dan melakukan pengambilan sampel darah dengan jarum sekali pakai, darah yang sudah diambil akan ditampung di tabung masing-masing sesuai dengan parameter pemeriksaan yang diminta.

  1. Setelah prosedur

Setelah prosedur selesai, petugas medis akan menutup area bekas pengambilan darah dengan kasa dan plester. Proses pengambilan darah ini biasanya berlangsung selama 5-10 menit, dan bisa lebih singkat jika pembuluh darah vena mudah ditemukan oleh dokter. Hasil pemeriksaan biasanya akan tersedia dalam waktu 2 jam hingga 4 jam atau bisa beberapa hari setelah pengambilan darah tergantung jenis parameter yang akan diperiksakan.

 

Penutup

Itulah beberapa informasi mengenai pemeriksaan darah yang perlu diketahui. Dengan Virtu Digilab memberikan kemudahan akses melalui aplikasi atau situs web, memungkinkan kamu untuk mendapatkan informasi mengenai pemeriksaan gangguan hati yang lebih akurat sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur tersebut. Dengan platform ini, informasi rinci tentang pemeriksaan kesehatan yang kamu butuhkan dapat diakses dengan mudah, memberikan kenyamanan dan pengetahuan yang diperlukan sebelum mengambil keputusan mengenai perawatan kesehatan.

 

Virtu Digilab tidak hanya menjadi sebuah laboratorium, tetapi juga mitra terpercaya dalam perjalanan kesehatan. Dengan standar tertinggi, teknologi canggih, dan lokasi yang terdekat, Virtu Digilab berkomitmen untuk menyediakan pelayanan kesehatan yang andal dan komprehensif. Dengan akses yang mudah melalui aplikasi atau situs web, Virtu Digilab telah membuktikan diri sebagai laboratorium terkemuka di Indonesia yang tidak hanya mengutamakan keamanan, tetapi juga kenyamanan serta kepuasan pasien.