PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pemeriksaan laboratorium adalah suatu prosedur pelaksanaan pemeriksaan yang dapat membantu dokter menentukan diagnosis penyakit. Dalam sebuah pemeriksaan laboratorium, bahan atau sampel dari pasien diambil dan dianalisis. bahan atau sampel dapat berupa darah, urine, sputum (dahak) bahkan feses (kotoran manusia).
Di Virtu DigiLab, Anda bisa mendapatkan layanan pemeriksaan laboratorium yang lengkap dengan hasil pemeriksaan yang cepat dan juga akurat. Dengan didukung peralatan kesehatan yang canggih serta berkualitas tinggi, Virtu DigiLab mampu memberikan hasil diagnosis yang tepat.
Layanan Pemeriksaan Laboratorium yang Tersedia
Memahami & mempersiapkan prosedur Anda
- Skrining atau uji saring suatu penyakit.
- Memastikan diagnosa penyakit.
- Menemukan kemungkinan diagnostik yang dapat menyamarkan gejala penyakit.
- Memprediksi perjalanan penyakit untuk menentukan terapi pasien.
- Membantu pemantauan pengobatan dan efektifitas terapi yang diberikan pada pasien.
- Mengetahui ada tidaknya kelainan atau penyakit yang banyak dijumpai seperti diabetes, demam berdarah, ataupun demam typhoid (tifus).
- Jenis kelamin, usia, dan etnis.
- Apa yang Anda makan dan minum.
- Obat-obatan yang dikonsumsi.
- Seberapa baik Anda mengikuti instruksi pra-tes.
Pemeriksaan laboratorium biasanya dilakukan ketika dokter membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut untuk menegakkan diagnosis penyakit. Dokter biasanya menyarankan pasien untuk melakukan pemeriksaan laboratorium dengan kondisi di bawah ini:
- Sedang dalam pengobatan atau mengidap penyakit yang mempengaruhi sel darah.
- Sebagai bagian dari pemeriksaan rutin.
- Memiliki beberapa gejala, seperti kelelahan, penurunan berat badan, demam, kelemahan, memar, pendarahan, atau tanda lain dari infeksi, atau tanda-tanda kanker.
- Saat menerima perawatan (obat-obatan atau radiasi) yang mengubah hasil hitung darah.
- Untuk memantau masalah kesehatan jangka panjang (kronis) yang dapat mengubah hasil hitung darah, seperti penyakit ginjal kronis.
- Berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum melakukan pemeriksaan laboratorium.
- Siapkan persyaratan sebelum dilakukan pengambilan sampel, seperti puasa, menghentikan obat-obatan, dan tidak melakukan aktifitas fisik yang berat.
- Tenangkan diri, tidak perlu cemas, stres, ataupun takut.
- Puasa yang dianjurkan lamanya sekitar 10-12 jam (Kecuali pemeriksaan glukosa, hanya 8 jam puasa). Hindari mengkonsumsi makan/minum yang mengandung kalori. Hanya boleh mengkonsumsi air bening. Karena dapat mengganggu pemeriksaan diagnosis laboratorium.
- Sampel urine yang ditampung adalah urine tengah-tengah bukan yang pertama keluar maupun yang terakhir. Waktu pengambilan sampel urine yang baik adalah urine pagi setelah bangun tidur.
- Konsultasikan kembali hasil pemeriksaan dengan dokter agar tidak salah interpretasi.